|
|
|
|
Tari Suanggi Tanggal 27 Feb 2018 oleh Regina Berliani. |
Tari Suanggi salah satu tarian dari Papua tepatnya di Papua Barat, sejarah singkatnya tarian ini menceritakan tentang suami yang ditinggal mati oleh istrinya. Konon tarian tradisional yang satu ini sangat bernuansa magis karena seperti ritual. Terlihat dari namanya ‘Suanggi’ yang mengandung arti roh jahat, konon roh tersebut memiliki janji yang belum ditebus semasa ia hidup, dan ketika mati ia akan menjadi roh penasaran. Roh tersebut akan memasuki jiwa perempuan yang masih hidup dan mencelakakan orang lain. Tidak banyak orang yang mengetahui asal usul tarian tersebut, hal ini terlihat dari info yang sangat sedikit didapat mengenai tarian ini. Bila kamu melihat gerakan tariannya, seperti seorang dukun yang akan menyembuhkan penyakit pasiennya.
Didalam kepercayaan magis masyarakat Papua Barat, Suanggi merupakan roh jahat (kapes) karena belum ditebus dan belum mendapatkan kenyamanan di alam bakanya. Roh-roh ini biasanya akan merasuki tubuh wanita. Wanita yang meninggal pada saat melahirkan ditakutkan akan menjelma sebagai kapes fane. Sementara itu didalam kelompok masyarakat Aifat, sering menyebutnya sebagai kapes mapo. Roh-roh ini sering merasuki para perempuan yang masih hidup, yang kemudian secara magis dapat mencelakakan orang lain. Perempuan yang dirasuki oleh roh ini selain disebut sebagai kapes mapo, terkadang disebut juga dengan perempuan suanggi. (http://macam-macam-tarian-daerah.blogspot.co.id/2014/09/tari-suanggi-asal-papua-barat.html)
Konon, roh-roh jahat ini bisa diperalat untuk mencelakakan orang lain yang tidak disenangi. Terkadang mereka juga iri melihat orang yang sedang makan sendiri di hutan. Kalau mereka melihat orang yang makan di sekitar tempat tinggal mereka dan mereka membuang sisa-sisa makanan sembarangan, sisa-sisa makanan tersebut akan menjadi sarana bagi mereka untuk merasukinya, sehingga menyebabkan orang sakit, kurus, dan akhirnya mereka mati.
Bila sudah jatuh kurban semacam ini, maka para tetua akan melakukan mawi untuk mengetahui siapa gerangan perempuan suanggi (kapes mapo) itu. Setelah para tetua berhasil mengetahui, maka perempuan itu akan dibunuh, entah itu dipukuli atau pun dengan dipaksa minum akar tuba. Selanjutnya perutnya akan dibedah, untuk melihat keanehan-keanehan yang ada pada isi perutnya. Konon, bila benar perempuan tersebut adalah kapes mapo, empedunya akan ada dua. Bahkan hingga saat ini, kepercayaan terhadap Suanggi ini masih sangat kental
Dari beberapa data dari hasil penelitian dan informasi di atas, kita dapat melihat betapa kental kepercayaan dari masyarakat Papua terhadap hal-hal magis. Kemudian dirangkum dan direkam ke dalam bentuk seni pertunjukan tari. Dipelihara, dijaga serta dilestarikan secara turun temurun demi keyakinan, dan juga keseimbangan kehidupan yang kemudian kita dapat mengenali sebagai sebuah identitas budaya.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |