Tari Suanggi salah satu tarian dari Papua tepatnya di Papua Barat, sejarah singkatnya tarian ini menceritakan tentang suami yang ditinggal mati oleh istrinya. Konon tarian tradisional yang satu ini sangat bernuansa magis karena seperti ritual. Terlihat dari namanya ‘Suanggi’ yang mengandung arti roh jahat, konon roh tersebut memiliki janji yang belum ditebus semasa ia hidup, dan ketika mati ia akan menjadi roh penasaran. Roh tersebut akan memasuki jiwa perempuan yang masih hidup dan mencelakakan orang lain. Tidak banyak orang yang mengetahui asal usul tarian tersebut, hal ini terlihat dari info yang sangat sedikit didapat mengenai tarian ini. Bila kamu melihat gerakan tariannya, seperti seorang dukun yang akan menyembuhkan penyakit pasiennya.
Didalam kepercayaan magis masyarakat Papua Barat, Suanggi merupakan roh jahat (kapes) karena belum ditebus dan belum mendapatkan kenyamanan di alam bakanya. Roh-roh ini biasanya akan merasuki tubuh wanita. Wanita yang meninggal pada saat melahirkan ditakutkan akan menjelma sebagai kapes fane. Sementara itu didalam kelompok masyarakat Aifat, sering menyebutnya sebagai kapes mapo. Roh-roh ini sering merasuki para perempuan yang masih hidup, yang kemudian secara magis dapat mencelakakan orang lain. Perempuan yang dirasuki oleh roh ini selain disebut sebagai kapes mapo, terkadang disebut juga dengan perempuan suanggi. (http://macam-macam-tarian-daerah.blogspot.co.id/2014/09/tari-suanggi-asal-papua-barat.html)
Konon, roh-roh jahat ini bisa diperalat untuk mencelakakan orang lain yang tidak disenangi. Terkadang mereka juga iri melihat orang yang sedang makan sendiri di hutan. Kalau mereka melihat orang yang makan di sekitar tempat tinggal mereka dan mereka membuang sisa-sisa makanan sembarangan, sisa-sisa makanan tersebut akan menjadi sarana bagi mereka untuk merasukinya, sehingga menyebabkan orang sakit, kurus, dan akhirnya mereka mati.
Bila sudah jatuh kurban semacam ini, maka para tetua akan melakukan mawi untuk mengetahui siapa gerangan perempuan suanggi (kapes mapo) itu. Setelah para tetua berhasil mengetahui, maka perempuan itu akan dibunuh, entah itu dipukuli atau pun dengan dipaksa minum akar tuba. Selanjutnya perutnya akan dibedah, untuk melihat keanehan-keanehan yang ada pada isi perutnya. Konon, bila benar perempuan tersebut adalah kapes mapo, empedunya akan ada dua. Bahkan hingga saat ini, kepercayaan terhadap Suanggi ini masih sangat kental
Dari beberapa data dari hasil penelitian dan informasi di atas, kita dapat melihat betapa kental kepercayaan dari masyarakat Papua terhadap hal-hal magis. Kemudian dirangkum dan direkam ke dalam bentuk seni pertunjukan tari. Dipelihara, dijaga serta dilestarikan secara turun temurun demi keyakinan, dan juga keseimbangan kehidupan yang kemudian kita dapat mengenali sebagai sebuah identitas budaya.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang