Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Papua Barat Papua Barat
Ikan Bobara Bakar - Papua Barat - Papua Barat
- 1 Maret 2018

Ikan Bobara atau yang biasa dikenal secara internasional dengan nama Trevally Fish banyak sekali hidup di wilayah perairan Propinsi Papua dan Papua Barat. Ikan ini merupakan ikan jenis petarung sehingga cukup menantang bagi para penggiat hobi pancing untuk memancingnya. Selain karena habitat hidupnya di laut yang berkarang, Bobara menarik untuk dipancing karena hidup dalam kelompok dan bergerak lebih lincah dibanding ikan lain. Tentu saja ini membuat upaya memancing Bobara pun harus lebih keras daripada jenis ikan lainnya.

Seperti kebanyakan ikan laut yang dipancing, Bobara pun sangat nikmat untuk disantap. Tekstur daging yang padat membuat ikan ini lebih cocok dimasak dengan cara dibakar. Masyarakat Papua yang sangat dekat dengan makanan laut pun sudah tidak asing lagi dengan Ikan Bobara bakar. Ikan ini menjadi salah satu primadona makanan laut khas Papua.

Cara Membuat:
Untuk memasaknya, Ikan Bobara yang masih segar dan sudah dibersihkan biasanya akan direndam di dalam air jeruk lemon terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi aroma amis pada ikan tersebut saat dimakan nanti. Setelah itu, seperti ikan bakar pada umumnya, ikan Bobara diolesi oleh bumbu bakaran dan diletakkan di atas tungku bara yang sudah disiapkan sebelumnya. Sembari dibakar, bumbu oles pun dapat ditambahkan sesekali untuk menambah citarasa ikan Bobara bakar.

Waktu pembakaran memang cukup lama, hampir sekitar 30 menit hingga ikan matang secara menyeluruh. Namun, untuk mempercepat penyajian, biasanya warung ikan bakar di Papua sudah membakar ikan ini setengah matang terlebih dahulu sebelum ada pelanggan yang membeli. Setelah ada yang memesan ikan Bobara, maka penjual akan membakar ikan itu kembali hingga matang sepenuhnya.

Citarasa ikan Bobara sangat nikmat, bahkan mampu menggambarkan alam Papua yang begitu indah. Daging yang padat dan legit, serta tulang atau duri yang tidak banyak, membuat Bobara sangat mantap dinikmati. Aroma gurih pun dapat tercium dan menambah selera untuk segera menyantapnya. Sebagai pelengkap, cabai segar yang ditumbuk dengan tomat dan air jeruk nipis sangat cocok menemani sang ikan Bobara bakar. Nikmati dengan nasi putih yang masih panas dan lalapan segar. Satu porsi lengkap seperti ini bernilai seharga 45 hingga 60 ribu rupiah tergantung jenis dan besar ikan yang dipesan. Sempurna. Ikan Bobara bakar sangat tepat disajikan di segala waktu, baik untuk santapan siang hari ataupun jamuan makan malam.

Selain dibakar, Ikan Bobara juga dapat dinikmati dengan bumbu kuning atau rica-rica. Semua tergantung selera penikmatnya. Begitu banyak variasi makanan yang berbahan dasar Ikan Bobara seperti halnya jumlah ikan ini di pasaran. Ikan Bobara dijual dan dikenal hampir di seluruh wilayah Papua, terutama daerah pesisir yang memiliki penduduk bermata pencaharian nelayan. Ikan ini begitu banyak di perairan sehingga cukup mudah pula untuk membelinya di pasar-pasar ikan. Selain itu, ikan ini tidak kalah populer dengan ikan-ikan lain seperti Kakap, Cakalang, maupun kerapu. Ikan Bobara adalah sebuah kenikmatan di surga kuliner yang dimiliki Papua.

 

Sumber : https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/surga-kenikmatan-kuliner-papua-dalam-ikan-bobara

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel