Tradisi iki palek merupakan tradisi pemotongan jari tangan yang di lakukan oleh masyarakat Suku Dani, Papua. Hal ini dilakukan ketika kerabat dekat mereka meninggal dunia dan sebagai tanda kesetian mereka terhadap kerabat dekatnya. Mereka beranggapan bahwa memotong jari adalah symbol dari sakit dan pedihnya seseorang yang kehilangan anggota keluarganya. Pemotongan jari juga dapat diartikan sebagai upaya untuk mencegah ‘terulang kembali’ malapetaka yangg telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yg berduka. Seseorang yang sudah mati masih memiliki hubungan dengan mereka yang masih hidup. Agar hubungan tersebut menjadi seimbang maka manusia yang masih hidup harus menyerahkan sebagian dari rohnya kepada orang yang meninggal tersebut dan jari merekalah yang menjadi sasaran pengorbanan tersebut. Tradisi iki palek biasanya dilakukan oleh kaum wanita karena kaum wanita mempunyai perasaan yang sangat mendalam terhadap seseorang yang mereka sayangi seperti...
Tradisi bakar batu atau barapen merupakan tradisi penting di Papua yang menandakan rasa syukur, menyambut kebahagiaan atas kelahiran, kematian, penyambutan tamu atau untuk mengumpulkan prajurit. Bahkan juga sebagai saran untuk mencari jodoh, mendamaikan suku yang berperang hingga meresmikan bangunan. Tahapan-tahapan dalam tradisi bakar batu ini diawali ketika lelaki dewasa yang sudah ditunjuk oleh kepala suku mendatangi setiap honai. Sambil berteriak para warga mulai keluar dari honainya masing-masing. Para lelaki akan langsung mempersiapkan alat berburunya, seang para wanita akan mengumpulkan bahan makanan yang akan dibakar. Kemudian masing-masing kelompok menyerahkan babi hasil buruan yang masih hidup sebagai persembahan. Sebagian ada yang menari, lalu ada yang meyiapkan batu dan kayu untuk dibakar. Batu di tumpuk sedemikian rupa, kemudian dibakar sampai kayunya habis terbakar dan batu menjadi panas. Lalu setelah itu, babi-babi yang telah dipersiapkan sia...
Provinsi Papua - Pakaian Adat Tradisional Papua Pakaian adat pria dan wanita di Papua hampir sama bentuknya. Mereka memakai baju dan penutup badan bagian bawah dengan model yang sama. Mereka juga sama-sama memakai hiasan kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. Bentuk pakaian yang terlukis di sini merupakan ciptaan baru. Dengan tombak/panah dan perisai yang dipegang mempelai laki-laki menambah kesan adat Papua .
Sedih dan merenung merupakan sesuatu yang wajar kita rasakan saat kehilangan orang yang kita cintai. Beragam cara yang bias kita lakukan untuk menunjukkan rasa duka cita yang mendalam dan bagi suku Dani, memotong jari merupakan salah satu cara yang ditunjukkan untuk mengekspresikan betapa mereka sangat kehilangan orang yang mereka sayangi. Dalam budaya suku Dani, jari diartikan sebagai suatu simbol kerukunan dan kekuatan dalam diri manusia di mana, jika kita cermati dengan seksama, perbedaan setiap bentuk dan panjang sebuah jari memiliki suatu kesatuan dan saling bekerjasama untuk membangun suatu kekuatan yang membuat tangan bisa berfungsi dengan sempurna sehingga bisa meringankan beban pekerjaan manusia. Kehilangan salah satu ruas jari bisa menyebabkan tidak maksimalnya tangan dalam bekerja sehingga apabila salah satu bagian hilang, maka hilang pula komponen kebersamaan itu. Dalam kepercayaan suku Dani, seseorang yang telah meninggal masih memiliki hubungan dengan mereka ya...
Salah satu jenis kopi yang terdapat di Indonesia adalah kopi Amungme. Kopi ini di budidayakan oleh suku amungme yang berada di kabupaten mimika, papua, Indonesia. Bagi anda yang ingin tahu lebih lanjut mengenai informasi kopi tersebut maka langsung saja simak ulasannya dibawah ini. Mengenal Kopi Amungme Jika dilihat dari fisik biji kopi yang masih mentah dengan warna hijau yang pada saat itu dibawa oleh kelompok petani kopi amungme ketika sedang melaksanakan pelatihan yang diberikan oleh kementrian perindustrian di timika tersebut memang tidak berbeda dengan jenis kopi lainnya. Ukuran bijinya yang sedang serta tidak terdapat aroma yang begitu menguap dari kopi mentah amungme tersebut. Namun semua perbedaannya akan terlihat apabila kopi tersebut sudah dipanggang. Apabila kopi amungme ini dipanggang maka aroma yang keluar dari kopi ini sangat kuat serta sangat tahan lama. Jika dihirup sekilas maka aroma kopi tersebut bisa tercium hingga beberapa meter. Hal tersebut juga tela...
Resep masakan ikan bungkus khas papua sangat mirip sekali dengan pepes yang biasa anda temukan di rumah makan, tapi yang mebedakan antara pepes yang biasa anda temui dengan masakan ikan bungkus khas papua ini adalah bahan dasarnya. Bahan dasarnya yang digunakan untuk membuat ikan bungkus ini yaitu ikan laut. Selain itu proses pembuatannya pun juga tidak sama dengan pepes, masakan ikan bungkus ini memerlukan beragam bumbu dan sedikit tambahan daun salam untuk membungkusnya. Bahan utama yang dibutuhkan untuk membuat resep ikan bungkus khas papua : 500 gram Ikan Bandeng segar, kemudian anda potong-potong 1 ½ sendok teh Garam ½ sendok teh Gula Pasir 2 buah Cabai Merah, kemudian anda potong bulat 2 buah Cabai Hijau Besar, kemudian anda potong bulat 12 buah Cabai Rawit Merah 4 buah Belimbing Wuluh, kemudian anda potong-potong 3cm Lengkuas, kemudian anda iris tipis-tipis 1 batang Serai, anda ambil bagian puti...
Ikan bakar colo merupakan makanan khas Papua yang berasal dari suku Kamoro atau lebih dikenal dengan masyarakat daerah Timika. Mereka tinggal di daerah pesisir pantai sehingga mau tidak mau hidupnya bergantung pada kekayaan yang dihasilkan oleh laut, salah satunya adalah ikan laut. Makanan favorit dari masyarakat suku Kamoro adalah ikan bakar colo yang juga mejadi makanan khas masyarakat Timika. Banyak sekali warung yang menjual makanan dengan menu andalan ikan bakar colo ini jika kamu berkunjung ke Papua. Ikan bakar colo ini sebenarnya menggunakan ikan dabu-dabu sebagai bahan dasarnya yang kemudian diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan cita rasa yang khas dan unik. Selain enak, ikan dabu-dabu juga mengandung banyak sekali gizi dan protein yang baik untuk tubuh. Dengan menyantap sajian kuliner ikan bakar colo ini, tentunya kamu akan merasakan kenyang dan juga sehat karena mendapat asupan gizi dan protein yang cukup untuk tubuh. Alamat Penjual: Tembok...
Cacing laut yang dimaksud disini adalah cacing tentunya bisa dimakan. Jika sobat masih ingat waktu SMP dulu, di saat belajar Biologi mengenai Mollusca yang tidak bercangkang, akan ditemui penjelasan mengenai cacing. Nah lalu ada 2 jenis cacing yang bisa dimakan yaitu cacing wawo dan palolo, masih ingat? Cacing wawo inilah yang banyak ditemui di beberapa tempat di Indonesia seperti Bali, Lombok, Maluku dan bahkan di perairan sumatera juga ada. Cacing wawo ini tidak berbahaya, bahkan cacing ini memiliki manfaat yang tinggi bagi kesehatan tubuh. Dengan sedikit bumbu, cacing laut ini bisa menjadi keripik cacing. Cacing goreng laut (wawo) ini memiliki rasa gurih sekali. Cacing goreng ini begitu krispi karena di goreng sangat garing sehingga benar-benar seperti keripik. Sehingga sobat tidak usah khawatir dengan kenyal-kenyalnya cacing di saat hidup, toh sesudah di goreng pas digigit benar benar krispi. Sobat, cara membuatnya sangat sederhana sekali, tinggal siapkan saja cacing laut...
Perkampungan suku Kamoro yang letaknya sekitar 12 Km dari kota Mimika Timika Papua, masyarakatnya yang hidup sederhana ternyata menyimpan kekayaan wisata kuliner yang beraneka ragam. Suku Kamoro yang tinggal dipesisir dan dikelilingi rawa-rawa banyak menghasilkan aneka kuliner yang menggiurkan lidah kita. Salah satunya adalah kepiting raksasa dan masyarakat setempat menamainya Karaka. Masyarakat setempat banyak membudidayakan secara alami Karaka tersebut kemudian dijual ke kota Mimika. Karaka tersebut dibungkus dengan daun pisang kemudian dibawa ke kota Mimika dengan berjalan kaki hingga sampai ke rumah makan seafood di kota Mimika. Karaka dihidangkan dengan cara rebus atau bakar lalu disiram dengan saus ala masyarakat setempat dengan berbagai rempah-rempah yang ada di daerah tersebut. Rasa boleh diadu, tidak kalah dengan rumah makan yang terkenal seafoodnya di Jakarta. Berat Karaka bisa mencapai satu kilogram setiap ekornya. Bisa kita bayangkan, c...