Ritual
Ritual
tradisi Papua papua
Tradisi Potong Jari
- 28 Oktober 2017

Sedih dan merenung merupakan sesuatu yang wajar kita rasakan saat kehilangan orang yang kita cintai. Beragam cara yang bias kita lakukan untuk menunjukkan rasa duka cita yang mendalam dan bagi suku Dani, memotong jari merupakan salah satu cara yang ditunjukkan untuk mengekspresikan betapa mereka sangat kehilangan orang yang mereka sayangi.

Dalam budaya suku Dani, jari diartikan sebagai suatu simbol kerukunan dan kekuatan dalam diri manusia di mana, jika kita cermati dengan seksama, perbedaan setiap bentuk dan panjang sebuah jari memiliki suatu kesatuan dan saling bekerjasama untuk membangun suatu kekuatan yang membuat tangan bisa berfungsi dengan sempurna sehingga bisa meringankan beban pekerjaan manusia. Kehilangan salah satu ruas jari bisa menyebabkan tidak maksimalnya tangan dalam bekerja sehingga apabila salah satu bagian hilang, maka hilang pula komponen kebersamaan itu.

Dalam kepercayaan suku Dani, seseorang yang telah meninggal masih memiliki hubungan dengan mereka yang masih hidup. Nah… agar supaya hubungan tersebut menjadi seimbang maka bagi mereka yang masih hidup wajib menyerahkan sebagian rohnya kepada yang sudah meninggal dan jari mereka lah yang dikorbankan. Tradisi potong jari ini biasanya dilakukan oleh wanita suku Dani di mana saat suami meninggal maka mereka wajib melakukan tradisi ini. Ayah, ibu maupuan saudara dekat dari wanita yang suaminya meninggal tersebut yang melakukan pemotongan jari tersebut.

Prosesi pemotongan jari dimulai dengan suatu upacara, di mana sang wanita harus membaca doa ritual khusus sebelum jarinya dipotong, dan kemudian tangannya diikat di antara sela-sela jarinya agar tidak mengeluarkan banyak darah saat dipotong tanpa menggunakan obat penahan rasa sakit atau apapun itu. Dalam tradisi suku Dani, mereka percaya bahwa kesedihan mendalam dan luka hati orang yang ditinggal mati keluarganya baru akan sembuh apabila luka dari jari tersebut sudah sembuh dan tidak terasa sakit lagi.

Akan tetapi pada saat ini pemerintah Indonesia sudah memberikan larangan untuk melaksanakan tradisi potong jari ini. Hal ini disebabkan tradisi ini dianggap kurang manusiawi. Dengan adanya larangan ini, tradisi potong jari ini sudah tidak ada. Namun….  bukti-bukti adanya tradisi ini masih bisa dilihat pada ibu-ibu dan nenek-nenek suku Dani yang jarinya sudah terpotong.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
tes
Alat Musik Alat Musik
Bali

tes

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana