tari
72 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kesayangan Bung Karno
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Bangka Belitung

Penganan Pelite. Nama ini mungkin asing di telinga kita. Namun, siapa sangka. Dua kata ini merupakan kesayangan Bung Karno saat pengasingannya di Pulau Bangka. Penganan Pelite atau yang bisa disebut Kue Pelite merupakan kue tradisional Bangka, tepatnya daerah Muntok, Bangka Barat. Berdasarkan catatan sejarah, pada tahun 1949 Soekarno bersama Moh. Hatta, Haji Agus Salim, dan Moh. Roem pernah diasingkan ke pulau Bangka tepatnya di Muntok, Bangka Barat. Selama kurang lebih satu minggu, Bung Karno menempati rumah pengasingan Wisma Menumbing yang terletak di Bukit Menumbing. Setelah itu, beliau dipindahkan ke rumah pengasingan Wisma Ranggam. Menurut informasi yang diperoleh, diketahui saat itu Bung Karno sangat gemar mengonsumsi kue lezat ini. Selain bertekstur lembut dan memiliki rasa manis, penganan pelite memiliki ciri khas yaitu memiliki wadah berbentuk sampan dari daun pandan.  Berikut resep cara membuat Penganan Pelite. Bahan : 300 ml santan 50 ml air...

avatar
OSKM18_16018237_Dyah Isyafira
Gambar Entri
Perayaan Imlek di Indonesia
Ritual Ritual
Kepulauan Bangka Belitung

Ketika Anda berjalan di tengah keramaian kota dan melihat banyak orang berpakaian merah dan kuning dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya, maka selain daripada rombongan turis yang memakai pakaian yang sama, mungkin hari itu adalah hari Imlek, perayaan tahun baru masyarakat Tionghua yang dilaksanakan berdasarkan perhitungan kalender China. Selain perbedaan kalender yang digunakan dengan masyarakat internasional, perbedaan yang mendasar pada perayaan ini adalah durasi keseluruhan perayaan. Selagi masyarakat internasional merayakan tahun baru hanya dalam 1 hari, Imlek dirayakan selama 15 hari terhitung dari malam sebelum tahun baru (ChúxÄ« 除夕 / malam pergantian tahun) hingga perayaan Cap Go Meh 十äº"冥 Ã¥...Æ'&Ati...

avatar
OSKM_19818013_Angelica Wiliana
Gambar Entri
Seni Musik dan Pertunjukkan Dambus Bangka Belitung
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kepulauan Bangka Belitung

[Untuk Aku, Kamu, dan Kita] Seni adalah alat komunikasi semua bahasa dan semua rasa yang ada di dalam benak perbedaan bangsa.  Saya perkenalkan, Seni pertunjukkan Dambus, yaitu seni pertunjukkan yang berasa dari Bangka Belitung. Dimainkan dengan alat musik yang bernama Dambus, dan diiringi seni tarian sederhana. Biasanya dihadirkan pada acara penting dan acara syukuran hasil panen. Alat musik Dambus secara visual sangat mirip dengan gitar, akan tetapi susunan nada yang dibentuk sangat lag berbeda. Senar berbahan nylon, dan untuk tubuhnya biasanya berbahan dasar kayu. Ciri khas terletak bunyi yang dihasilkan yang sangat mencirikan irama khas melayu. Perbadaan yang paling menjadikan Dambus sebagai alat musik yang unik yaitu pada bagian kepala, diukir ukiran kepala rusa. Iringan tari yang mengikuti alunan musik yang dimainkan oleh dambus mencirikan sekali bahwa budaya melayu ada di hati dan jiwa kami. Tempo yang tidak terlalu cepat dan tidak lambat membuat lenggok...

avatar
OSKM18_19718177_Madani
Gambar Entri
Cara Membuat Ulen-ulen Belitung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Bangka Belitung

Cara Membuat Ulen-ulen Belitung   Ulen- ulen belitung adalah salah satu kue tradisional khas dari Pulau Belitung. Kue tradisional ini berbeda dengan ulen ketan . Ulen- ulen belitung berwarna coklat, memiliki tekstur yang kenyal dan lengket, rasanya manis dan gurih. Di zaman milenium seperti sekarang semakin sulit rasanya menemukan kue tradisional tersebut, termasuk di daerah Belitung sendiri. Oleh karena  itu, mari kita coba untuk melestarikan kuliner Indonesia dengan membuat salah satu kue tradisional lezat yang sudah jarang kita jumpai. Bahan yang diperlukan : 1 bungkus tepung  ketan 6 sdm terigu ¼ kg gula pasir ¼ kg gula merah 4 sdm santan instan 200 cc air garam secukupnya kelapa parut minyak Cara membuat : Campurkan gula merah, gula pasir, dan air. Didihkan campuran gula dan air tersebut hingga gula mencair. Biarkan dingin pada suhu kamar. Sambil menunggu dingi...

avatar
OSKM18_19918091_Janitra Fridadestia
Gambar Entri
Asal Usul Nama Bangka
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Kepulauan Bangka Belitung

Peneliti sejarah banyak menemukan kemungkinan asal-usul penamaan Bangka, diantaranya adalah : Berasal dari legenda dan bahasa sansakerta "VANCA", VANCA=WANGKA=TIMAH Sejauh ini para pengamat dan peneliti cenderung mempercayai bahwa penamaan Pulau Bangka berasal dari kata Wangka ( Vanca ), bahasa sansakerta yang berarti timah ( timah hitam maupun timah putih -unsur kimia yang berumus kimia Pb ataupun Sn). Nama Wangka untuk pertamakali muncul bersama dengan nama Swarnabhumi dalam buku sastera India _Milindrapantha, _dan dalam Kitab Suci Budha dalam bahasa Pali (Niddesa) yang ditulis pada abad ke 1 SM; penyebutan ini terulang lagi dalam Mahaniddessa yang ditulis pada abad 3 M. Teori ini dikuatkan dengan pendapat George Coedes bahwa sejak dini Pulau Bangka sudah dikunjungi pelayar-pelayar India yang datang karena tertarik pada keterdapatan timah, yang disebutnya Vanca . Dan hingga saat ini penghasilan terbesar Pulau Bangka adalah pertambangan timahnya. B...

avatar
OSKM18_16618257_Shafira Ahmad
Gambar Entri
Mengenal Tarian Tradisional: Tari Campak
Tarian Tarian
Kepulauan Bangka Belitung

Tari Campak adalah tarian tradisional yang berasal dari kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini menggambarkan keceriaan dalam pergaulan remaja di sana. Tarian ini biasanya dibawakan oleh para penari pria dan wanita dengan ekspresi dan gerakan yang menggambarkan kegembiraan. Tari Campak ini awalnya berasal dari kepulauan Riau. Kemudian dibawa dan dikembangkan di Bangka Belitung oleh seorang bernama Nek Campak, sehingga tarian ini dikenal dan sering disebut Tari Campak. Pada jaman penjajahan bangsa portugis, tarian ini kemudian mengalami akulturasi budaya. Percampuran budaya ini sangat terlihat dari gerakan, kostum, dan musik pengiringnya yang memiliki kesan gaya Eropa. Walaupun begitu, budaya lokal juga masih melekat pada tarian ini, hal ini terlihat pada kostum penari pria, alunan pantun dan beberapa musik pengiringnya yang merupakan gaya Melayu. Tari Campak ini ditarikan oleh para penari pria dan wanita secara berpasangan. Di sela-sela tariannya para penari pria dan penari wa...

avatar
OSKM18_16718034_Sharleen Putri
Gambar Entri
Rumah Panggung Bangka
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kepulauan Bangka Belitung

Rumah Panggung atau juga dikenal dengan Rumah Panggong merupakan rumah adat yang berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Rumah Panggung ini secara keseluruhan terbuat dari bahan-bahan yang dapat diperoleh langsung dari alam. Tiang dan lantainya terbuat dari bahan kayu, dindingnya dari bambu ataupun pelpah/kulit kayu, serta atapnya terbuat dari daun rumbia dan ijuk. Salah satu filosofi yang menjadi daya tarik dari rumah ini adalah falsafah 9 tiang. Rumah adat ini ditopang oleh 9 tiang dengan 1 tiang utama yang berukuran lebih besar dari tiang lainnya berada di tengah sebagai tiang utama. Tiang utama ini diletakkan pertama kali lalu diikuti 8 tiang lainnya. Salah satu keunikan lainnya adalah berdasarkan adat kebudayaan melayu Bangka pemilik rumah tidak diperboleh kan mengecat atau memberi warna pada Rumah Panggung ini. Hal ini menyebabkan Rumah Panggung kadang terlihat agak lusuh, tapi hal inilah yang member keunikan tersendiri bagi rumah ini. Pada bagian atap...

avatar
OSKM18_16718091_Eric Okto Fernandez
Gambar Entri
Buang Jung
Ritual Ritual
Kepulauan Bangka Belitung

Bangka Selatan dengan bentangan laut dan pantai yang bergitu luas identik dengan masyarakat pesisir. Setiap tahunnya masyarakat pesisir memiliki agenda Buang Jung yang memiliki tujuan untuk merawat dan melestarikan habitatnya. Warisan budaya ini biasa dilakukan sekitar bulan Juli-Agustus. Pada saat itu, masyarakat dilarang melakukan aktivitas dalam bentuk apapun di laut. Setelah satu minggu, tradisi adat ini akan diakhiri dengan membuang kapal atau yang biasa disebut masyarakat sekitar dengan sebutan Jung. Ritual ini terbilang unik karena masyarakat berbondong-bondong melarung persembahan berbagai hasil bumi ke laut dengan menggunakan Jung. Ritual akan dipandu oleh pawang atau dukun. Selain untuk merawat dan melestarikan laut, masyarakat Toboali Bangka percaya ritual Buang Jung merupakan cara untuk berbagi kemakmuran antara hasil laut dan hasil darat.   Sumber: https://travel.kompas.com/read/2018/06/08/091000227/2-tradisi-adat-unik-di-bangka-selatan-sudah-pernah-lihat...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Tari Men Sahang Lah Mirah
Tarian Tarian
Kepulauan Bangka Belitung

Tari Men Sahang Lah Mirang adalah tarian tradisional dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menggambarkan suka ria masyarakat Bangka Belitung yang sedang memetik hasil panen berupa lada putih (sahang). Dalam melakukan panen sahang tersebut, masyarakat Bangka Belitung selalu memanjatkan puji dan syukur pada Yang Maha Pencipta alam semesta ini. Sumber: http://www.tradisikita.my.id/2016/03/4-tarian-tradisional-kepulauan-bangka.html

avatar
Hamzahmutaqinf