Ketika Anda berjalan di tengah keramaian kota dan melihat banyak orang berpakaian merah dan kuning dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya, maka selain daripada rombongan turis yang memakai pakaian yang sama, mungkin hari itu adalah hari Imlek, perayaan tahun baru masyarakat Tionghua yang dilaksanakan berdasarkan perhitungan kalender China. Selain perbedaan kalender yang digunakan dengan masyarakat internasional, perbedaan yang mendasar pada perayaan ini adalah durasi keseluruhan perayaan. Selagi masyarakat internasional merayakan tahun baru hanya dalam 1 hari, Imlek dirayakan selama 15 hari terhitung dari malam sebelum tahun baru (Chúxë éâ¢Â¤Ã¥Â¤â¢ / malam pergantian tahun) hingga perayaan Cap Go Meh Ã¥ÂÂäº"Ã¥â Â¥ Ã¥...Æ'宵èŠâ (hari ke-15) yang juga bertepatan dengan terjadinya bulan purnama.
Perayaan dimulai pada malam tahun baru dimana masyarakat Tionghua mengisinya dengan kegiatan penyalaan petasan. Hal ini merupakan tradisi turun-temurun yang dipercaya dapat mengusir roh-roh jahat dari kehidupan rumah tangga. Keesokan harinya, pada tanggal 1 bulan pertama kalender China (æÂ£æÅ"Ë; pinyin: zhÃ"ng yuè), kebanyakan orang Tionghua akan memakai pakaian berwarna merah yang melambangkan 禠fú (keberuntungan) atau kuning yang melambangkan kemakmuran (kelimpahan secara materi). Pada hari itu, orang-orang mulai memberikan salam GÃ...Âng xë, xënnián kuàilè 龚çâ â¢, æ-°å¹´å¿«ä¹ yang artinya "selamat tahun baru" atau GÃ...ÂngxàfÃÂcái æÂÂÃ¥-Å"çâ¢Â¼Ã¨Â²Â¡ yang berarti "selamat dan sejahtera". Di Indonesia salam ini identik dengan sebutan "kiong hi" yang berasal dari Bahasa Hokkian (suatu suku dari China) yang berarti "memberi salam". Setelah memberi salam, masyarakat Tionghua akan menyampaikan doa dan harapan mereka untuk orang yang disalami. Doa dan harapan yang sering diucapkan adalah seperti ShÃ"ntàjiànkÃÂng 身ä½"å¥康 (semoga sehat selalu), wànshì rúyì ä¸â¡Ã¤Âºâ¹Ã¥Â¦âæâ (semoga seluruh keinginanmu tercapai), nián nián you yú å¹´å¹´æÅ"â°Ã©Â¤Ë (semoga semakin sejahtera), dan lain-lain. Keunikan dari perayaan Imlek juga terletak pada tradisi membagi-bagikan "ang pao" atau amplop merah yang berisikan uang oleh orang tua kepada anaknya dan orang-orang yang lebih muda yang belum menikah. Tradisi ini diawail dengan pemberian jeruk mandarin oleh anak-anak kepada orang tua mereka sekaligus mendoakan orang tua untuk umur panjang. Setelah itu barulah orang tua memberikan ang pao pada anak mereka sambil mendoakan mereka supaya sukses dalam kehidupan. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan kekentalan budaya menghormati orang tua sekaligus berbagi berkat keluarga kepada generasi penerus. Masyarakat Tionghua percaya jika kita memberi maka kita pun akan dilimpahkan. Ang pao juga diidentikkan dengan keberuntungan dan sering dikaitkan dengan berbagai doa untuk studi, karir, maupun pasangan hidup yang terbaik untuk sang penerima.
Setelah perayaan imlek dijadikan libur nasional, hari itu membuka kesempatan bagi para keluarga untuk berkumpul, layaknya mudik saat lebaran. Di Bangka Belitung, selain menerima anggota keluarga dari berbagai daerah, masyarakat Tionghua akan membuka pintu rumah mereka dengan lebar untuk menyambut setiap tamu yang datang. Tamu pada umumnya adalah tetangga dan teman-teman. Rumah keluarga Tionghua akan penuh dengan berbagai macam kue, minuman, masakan, dan manisan buah untuk menjamu para tamu. Dengan nilai toleransi yang sangat tinggi di daerah Belitung, seluruh masyarakat dari berbagai ras dan agama dapat berkunjung ke rumah keluarga Tionghua untuk makan bersama dan bersilahturahmi.
Makanan yang umumnya dimasak saat perayaan imlek adalah ikan goreng (yang melambangkan kemakmuran), sayur mayur, dan berbagai macam daging dari ayam, bebek, sapi, dan juga babi. Selain makanan yang beragam dan menggugah selera, rumah keluarga Tionghua biasanya dihiasi oleh pohon "meihua" sintetis dan berbagai hiasan berwarna merah dan emas.
Berbeda dengan masyarakat pada umumnya yang mengharapkan cuaca cerah saat liburan, masyarakat Tionghua malah berharap cuaca akan hujan lebat. Hal ini disebabkan oleh kepercayaan bahwa semakin besar hujan, semakin besar berkat yang akan didapatkan oleh mereka dalam tahun itu.
Selama 2 minggu perayaan imlek, banyak acara yang tidak dapat dilihat pada hari-hari biasa, misalnya festival lentera dan barongsai. Barongsai merupakan suatu pertunjukan seni yang dilakukan beberapa orang dalam kostum naga dan beberapa orang yang memainkan musik seperti gong, simbal, dan gendang. Barongsai merupakan kesenian yang meliputi seni akrobat, drama, dan musik. Untuk menutup serangkaian perayaan tahun baru imlek, pada hari yang ke-15 (Cap Go Meh), masyarakat Tionghua akan berziarah ke makam keluarga dan para leluhurnya. Masyarakat Tionghua memiliki budaya dan sejarah yang sangat kaya. Maka dari itu, artikel ini hanya memuat sedikit daripada kulit terluar kebudayaan masyarakat Tionghua berkenaan dengan perayaan Imlek. Latar belakang dari budaya Tionghua yang saling mendoakan untuk kemakmuran kerabatnya secara materi adalah suatu pengaruh mayor daripada idealisme negara China yang komunis dan sejarah bangsa Tionghua yang merupakan pekerja keras sehingga selalu mendoakan kesejahteraan bagi sesamanya.
Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis dan digabungkan dengan informasi yang diperoleh dari wawancara dengan anggota keluarga. Artikel ini telah menerima masukan dari Joshua Effendi /Teknik Fisika 2015 dan Imelda Magdalena / SITH-R 2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang