Tari Sri Panganti adalah salah satu jenis kesenian tari tradisional yang berasal dari daerah Lamongan, Jawa Timur. Kata "Sri" memiliki arti perempuan dan kata "Panganti" memiliki arti menanti atau menunggu, yang berarti seorang perempuan yang sedang menanti pemuda idaman. Tari Sri Panganti menceritakan tentang kegembiraan anak-anak yang menginjak usia remaja yang jatuh cinta dan menanti seorang pemuda. Gerakan tarian yang lemah gemulai menggambarkan para remaja yang berusaha memikat sang pemuda idaman. Tarian ini biasa ditampilkan pada acara pagelaran seni, kampoeng merdeka, wisuda, dan juga pernikahan. Kostum yang dikenakan adalah kostum yang "soft" dan tidak mencolok. Sri Panganti dapat ditampilkan oleh satu atau beberapa orang remaja saat sedang "dolanan" ( bermain). sumber :http://www.tradisikita.my.id/2016/12/10-tari-tradisional-jawa-timur.html
Janger adalah seni pertunjukan yang memiliki bentuk sangat unik. Berbagai gaya seni pertunjukan (Jawa dan Bali) mampu berkolaborasi secara utuh dalam kesenian tersebut. Tata gerak (tari), musik, serta busananya cenderung berorientasi pada etnik Bali. Demikian pula pada bentuk-bentuk gerak, busana dan instrumen musik pengiring beserta teknik tabuhnya. Gamelan Janger mendapat pengaruh dari gong kebyar Bali, yang dibawa oleh warga Bali yang bermigrasi ke Banyuwangi. Sedangkan yang diserap dari etnik Jawa adalah unsur bahasa, tembang, dan gaya pemanggungan serta pada dialog dan nyanyian. Unsur Banyuwangi tampak pada cerita yang disajikan, bahasa Using – khususnya dalam adegan, gerak-gerak tari, lagu-lagu daerah, dan instrumentasi musik. Juga pada adegan yang disebut pisowanan dimana ratu dimohon untuk menari dan menyanyi. Seni Janger dianggap sebagai kesenian yang mampu menciptakan solidaritas antara penduduk asli dan pendatang dari berbagai wilayah, dan dianggap sebagai ungka...
Manten kucing pada awalnya adalah sebuah ritual minta hujan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pelem. Dalam perkembangannya, manten kucing mendapat pengaruh kemajuan, dengan menggabungkan kearifan lokal Kabupaten Tulungagung ke dalam rangkaian upacara adat manten kucing tanpa mengubah pakem yang ada, sehingga keaslian ritual tetap terjaga. ‘Kemasan’ manten kucing yang unik, mampu dijadikan sebagai sebuah alur cerita dari zaman Desa Pelem yang dilanda paceklik pada zaman penjajahan Belanda, hingga munculnya manten kucing yang dianggap sebagai jalan menuju tercapainya berkah dari Sang Maha Pencipta. Saat ini, manten kucing tidak begitu terdengar, sejak terjadi kesalahpahaman dengan MUI pada tahun 2010, saat ada salah satu Kecamatan yang membawakan manten kucing dengan tidak sesuai seperti aslinya. Sejak saat itu, manten kucing dianggap menistakan agama, sebab dalam festival tersebut ada salah satu kecamatan yang memaknai manten kucing dengan proses ritual menikahkan kucin...
Reog Cemandi bukan seperti Reog Ponorogo yang menggunakan dhadhak merak. Seni pertunjukan tradisional ini menggunakan instrumen utama berupa kendang yang ditutup satu sisi saja. Mirip dengan reog kendang dari Tulungagung dan reog bulkio dari Blitar; atau juga reog dogdog dari Sunda. Sajian musik dari kendang ini mengiringi beberapa orang yang menggunakan topeng utuh menutup semua kepala yang menari sambil berjalan. Penampilan seni jalanan ini mirip dengan dungkrek dari Madiun. Dinamakan “Reog Cemandi” karena kesenian tradisional ini tumbuh dan berkembang hanya di Desa Cemandi, Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Kesenian ini berawal dari seorang yang bernama Abdul (Dul) Katimin, pemilik pondok di kawasan Sidosermo Panjang Jiwo Surabaya, yang merupakan generasi pertama pencetus kesenian Topeng Cemandi. Reog Cemandi terdiri dari dua tokoh topeng barongan yakni: Barongan lanang, topeng ini terbuat dari kayu nangka dengan paras pria yang menyeramkan, berwarna merah dan...
Pada mulanya sandur berasal dari hiburan masyarakat agraris seusai lelah seharian bekerja di sawah, kemudian berkembang menjadi kesenian yang bertumpu pada upacara ritual. Di dalamnya terdapat unsur cerita (drama), tari, karawitan, akrobatik (kalongking), juga terdapat unsur-unsur mistik, karena dalam setiap pementasannya selalu menghadirkan danyang (roh halus). Sebagai upacara ritual, sandur difungsikan untuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang dicapai. Bentuk pementasannya hanya dilakukan di tanah lapang, dan dibatasi pagar tali berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 8 x 8 meter yang disebut Blabar janur kuning, diberi hiasan lengkungan janur kuning dan digantungi aneka jajan pasar, ketupat dan lontong ketan atau lepet. Dua batang bambu ori ditancapkan dengan ketinggian kurang lebih 10–12 meter, dan di antara bambu tersebut dipasang tali besar yang menghubungkan keduanya untuk adegan Kalongking yang mistis. Tidak diketahui bagaimana asal-muasal sandur, namun para p...
Tari Remo Tari Remo berasal dari daerah Jombang Jawa Timur. Tarian ini diciptakan oleh seorang pengamen dan dalam perkembangannya, tari Remo sangat dikagumi oleh masyarakat Jawa Timur. Kini tari Remo menjadi salah satu tarian pembuka setiap pertunjukan kesenian Ludruk di Jawa Timur. Jika dillihat dari gerak kaki yang energik, maka kita temukan keunikan dari Tari Remo. Kesan yang dihadirkan sangat sarat dengan suasana ceria dan bahagia. Busana atau kostum yang menjadi properti tari Remo yang dikenal terdapat tiga jenis yakni: Gaya Surabayan, Gaya Jombangan, dan Gaya Sawunggaling. https://www.silontong.com/2018/09/13/tarian-adat-tradisional-daerah-jawa-timur/
Tari Jaranan Kepang Ini juga termasuk dalam tarian daerah Jawa Timur yaitu Tari Jaranan (Tari Jaran Kepang). Makna dari Tari Jaranan adalah tari tradisional yang dimainkan oleh para penari dengan menaiki kuda tiruan yang tebuat dari anyaman bambu. Pesan yang ingin disampiakn oleh Tari jaranan ini menceritakan tentang sosok pahlawan. Dimana ilustrasinya seorang perajurit yang gagah perkasa sedang menunggang kuda. Yang selalu membuat heboh adalah, pada tarian Jaranan sering ada kejadian pertunjukan atraksi kesurupan. Kesimpulan singkatnya, selain kaya akan nilai seni dan budaya, tarian ini juga sangat kental akan kesan magis dan nilai spiritual. https://www.silontong.com/2018/09/13/tarian-adat-tradisional-daerah-jawa-timur/
Tari Gandrung Tari yang berikut adalah Tari Gandrung yang merupakan seni tari dari daerah Banyuwangi provinsi Jawa Timur. Berdasarkan artinya, kata Gandrung berarti terpesona, yaitu menggambarkan rasa pesona masyarakat Banyuwangi terhadap Dewi Sri atau Dewi Padi yang telah membawa kesejahteraan kepada masyarakat. Oleh karena itulah maka tari Gandrung Banyuwangi ini dahulu biasa dibawakan setelah panen raya. Kemudian, Tarian Gandrung Banyuwangi merupakan seni pertunjukan yang disajikan dengan iringan musik khas perpaduan budaya Jawa dan Bali . Pada pertunjukkannya, tari Gandrung dilakukan seorang wanita penari profesional yang menari bersama tamu (terutama pria) yang disebut dengan istilah Pemaju. https://www.silontong.com/2018/09/13/tarian-adat-tradisional-daerah-jawa-timur/
Tari Ambarang Berikut ini adalah tari Ambarang yang termasuk tarian tradisonal berasal dari Tulungagung Jawa Timur. Dalam pesan yang disampaikan, tarian ini menceritakan tentang para pengamen jaranan di Tulungagung. Jika dipelajari lebih jauh, makan seni tradisi jaranan ini sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, diantara adalah: -Jaranan Serentewe, Jaranan Campursari, Jaranan pegon, dan Jaranan Jawa. Pada tari Ambarang ini, seni Jaranan yang diambil sebagai landasannya adalah Jaranan Serentewe. Jaranan jenis tersebut memiliki ciri khas pada gerakannya yang lebih agresif. https://www.silontong.com/2018/09/13/tarian-adat-tradisional-daerah-jawa-timur/