Masyarakat Cianjur memiliki camilan yang sudah tidak asing lagi bagi kita yaitu Kentang Stik. Rasanya sangat enak dan lezat sehingga banyak digemari setiap kalangan. Kentang Stik biasanya biasanya dijadikan sebagai makanan ringan yang pas sekali dimakan ada saat bersama teman-teman dan keluarga. Dinamakan stik karena bentuknya yang menyerupai stik. Camilan ini bisa diolah dengan berbagai bumbu rasa, seperti keju, sapi panggang, jagung manis, dan lain-lain. Paling enak jika dimakan dengan saus sambal ataupun saus tomat. Bahan - Bahan : 2 buah kentang goreng 3 sdm tepung beras 1 sdm peterseli Wortel parut secukupnya 1 sdm minyak goreng Garam Minyak untuk mengoreng Saus sambal atau tomat Cara Membuat : 1. Kukus kentang lalu hancurkan. Tambahkan semua bahan aduk hingga rata. 2. Buat adonan bulat memanjang. Atau bisa di gilas pakai gelas atau botol lalu di iris memanjang lalu diputar-putar lagi dengan telapak tanga...
Biji hanjeli atau biji jali atau jali-jali selain bisa menjadi bahan alternatif pengganti beras juga memiliki banyak manfaat yang tidak dimiliki beras sebagai sumber karbohidrat. Misalnya dengan mengonsumsi nasi jali dapat memperbaiki fungsi ginjal. Nah, jika selama ini Anda belum pernah mencoba membuat sajian dari biji jali kini Bunda dapat mencoba untuk dibuat resep bubur jali seperti di bawah ini. Hanjeli ini makanan orang Sunda yang terlupakan saat ini. Hiruk pikuk Jalan Cihampelas tak lagi mengingatkan orang Sunda pada hanjeli, makanan masa lalu yang bergizi. Padahal, di sana, dulu banyak ditumbuhi hanjeli. Hanjeli atau jali alias Coixlacry-ma-jobi L adalah tanaman yang populer di masyarakat Sunda masa lalu di jaman dulu. Tanaman tersebut mirip alang-alang atau tanaman jagung. Buahnya yang merupakan sumber makanan berbentuk bulat menyerupai biji jeruk. Sebagai bahan makanan, beberapa potensi pemanfaatan biji hanjeli adalah: Sebagai campuran...
Panjang Jimat adalah tradisi untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Cirebon Sejak zaman Khalifah Sholahudin Al Ayubi 1993 M, peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid Nabi kerap di istimewakan. Tujuannya, tidak lain untuk mengenang dan selalu meneladani nabi Muhammad SAW. Tak heran jika di Cirebon pengaruh tersebut hingga saat ini kental diraskan masyarakat, para pemuka agama yang nota bene berada di tiga keraton Cirebon, Kanoman, Kasepuhan dan Kacirebonan, pada abad ke 15 lalu mengadopsi kegiatan tersebut yang disesuaikan dengan adat keraton yakni digelarnya upacara panjang jimat atau kerap disebut pelal. Upacara panjang jimat merupakan puncak acara peringatan maulid Nabi di tiga keraton. Di keraton Kanoman, upacara digelar sekira pukul 21.00 WIB yang ditandai dengan sembilan kali bunyi lonceng Gajah Mungkur yang berada di gerbang depan keraton. Suara lonceng tersebut merupakan tanda dibukanya upacara panjang jimat.
Sebuah warisan masakan nenek moyang asal sunda yang berbahan dasar dari kulit singkong ini, tampaknya masih juga diminati dikalangan masyarakat utamanya di Bumi Pasundan. Masakan yang sempat eksis sejak jaman penjajahan khususnya dikaum pribumi ini dikenal begitu ekonomis dikantong para ibu rumah tangga. Berbahan dasar dari lapisan dalam kulit singkong yang telah dipisahkan sebelumnya dengan kulit luar arinya. Kemudian rebus sebanyak 2 kali (masing-masing selama @10menit) dengan kriteria perebusan yang pertama adalah dibuang airnya untuk membuang getahnya, angkat dan tiriskan. Lalu rebus kembali dengan air rebusan yang baru hingga benar-benar empuk (hipu dalam bahasa sunda). Setelahnya potong lembaran kulit singkong tsb. hingga membentuk segi panjang berukuran 3cmx1cm, dan siapkan bumbu diantaranya: Bawang (merah&putih) Kencur Cabai (merah besar&kecil) Daun kemangi Oncom Gula, Garam & Penyedap rasa Setelah semua bum...
Maknaan khas Tasikmalaya Jabar yang satu ini merupakan sajian makanan berkuah yang menjadi favorit hampir sebagian besar masyarakat Tasikmalaya dan pengunjung yang datang ke Tasikmalaya. Salah satu penjual soto ayam pataruman yang legendaris adalah Ibu Rina yang telah berjualan sejak tahun 1960-an. Menurut si pembuat soto ini, tidak ada sesuatu yang khusus dalam pembuatan dan penyajiannya, hanya saja konsistensi cita rasa yang khas dari soto ayam pataruman sejak jaman dulu hingga sekaranglah yang menjadi faktor penentu makanan ini menjadi favorit banyak orang. Telah ada sejak tahun 1960-an dan cita rasanya tidak berubah, membuat soto ayam pataruman ini mempunyai banyak penggemar. Jika kamu ingin mencoba soto ayam pataruman ini, datanglah ke Jalan Pataruman Nomor 23, Tasikmalaya. Tempat membeli: Soto Ayam Pataruman Jl. Pataruman No.23, Yudanagara, Cihideung, Tasikmalaya, Jawa Barat 46121 Tel. 0813-2317-7720 https://tempatwisataindonesia...
Bagi anda pecinta sajian kuliner berupa roti, diwajibkan untuk mencoba kuliner yang satu ini, yaitu roti manis. Kuliner roti Cianjur ini sudah sangat lama diproduksi dan masih eksis sampai sekarang serta menjadi favorit masyarakat lokal daerah Cianjur juga para wisatawan yang berkunjung ke Cianjur. Roti manis ini sudah diproduksi sejak tahun 1926 silam. Salah satu roti manis yang cukup terkenal adalah roti manis tan keng cu. Cara pembuatannya masih sangat tradisional. Pembakaran roti pun masih menggunakan batu bara, sehingga cita rasa yang dihasilkan dari roti ini menjadi ciri khas tersendiri dan tentunya sangatlah lezat. RM/Toko yang Menyediakan : Tan Keng Cu Resto & Bakery Bakery Address: Jl. HOS Cokroaminoto No.95, Muka, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 43215 Phone: (0263) 261519 Sumber: https://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-cianjur/
Gulai Balungan Bledug berasal dari Garut, Jawa Barat. Kuahnya dimasak tanpa santan sehingga makin menguatkan aroma dan bumbu rempah-rempah yang membaluri potongan daging iga sapi di dalamnya. Aneka rempah-rempah seperti daun cengkeh, daun salam, daun sereh, jahe, garam, serta gula menjadi bahan utama yang membuat gulai ini memiliki warna agak kecokelatan. Biasanya masyarakat Garut menyantapnya dengan bercampur nasi lontong di wadah terpisah. Begitu dicicipi, Gulai Balungan terasa agak berbeda dengan gulai pada umumnya. Kuahnya lebih segar di lidah, bumbu-bumbunya pun terasa sangat nyata mencerminkan aneka rempah-rempah dan kaldu sapi. Dalam satu porsi Gulai Balungan, hanya ada 2 sampai 3 potong daging iga sapi. Dagingnya cukup renyah di mulut, apalagi di atas gulai itu terdapat beberapa irisan tomat dan daun seledri yang membuatnya makin kaya rasa. Rasa kaldu iga sapinya bercampur sama rempah-rempah, rasa sedikit pedas menyatu dengan rasa segar dan gurih di gulai i...
Makanan tradisional ini merupakan makanan khas Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedan. Saat ini hanya ada di Kecamatan Pamulihan saja. Hanya satu orang saja yang bisa membuat makanan ini, Ma Uwat namanya (81 tahun) di Desa Cilembu. Peuyeum Hanjeli memiliki rasa yang manis namun cita rasanya berbeda dengan Peuyeum Singkong dan Peuyeum Beras Ketan. Alasan lain yang membuat makanan ini hampir punah karena pohon hanjeli yang menjadi bahan pokok membuat makanan ini sudah jarang ditemukan. Hanjeli merupakan makanan orang Sunda yang terlupakan. Hiruk pikuk Jalan Cihampelas tak lagi mengingatkan orang Sunda pada hanjeli , makanan masa lalu yang bergizi. Padahal, di sana, dulu banyak ditumbuhi hanjeli. Hanjeli atau jali alias Coixlacry-ma-jobi L ialah tanaman yang populer di masyarakat Sunda masa lalu di jaman dulu. Tanaman tersebut mirip alang-alang atau tanaman jagung. Buahnya yang merupakan sumber makanan berbentuk lingkaran mirip biji...
Masyarakat suku Sundabiasa berkumpul dan makan bersama dalam berbagai kesempatan. Kegiatan ini istilahnya ngariung. Ngariung artinya berkumpul, entah itu di dalam rumah atau pun dilahan yang cukup luas. Mereka biasanya makan secara lesehan. Makanan disajikan di atas daun pisang. Makanan yang tersaji cukup beragam, mulai dari nasi liwet, ayam goreng, ikan asin, tempe, tahu dan yang tak ketinggalan sambal dan lalapan khas masakan sunda. Cara makannya menggunakan tangan. Sumber: http://ayukkitangopi.blogspot.co.id/2017/05/tradisi-makan-bersama-yang-ada-di_25.html