tahun baru islam
77 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kue Karas Karas - Gorontalo - Gorontalo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Gorontalo

Kue ini terbuat dari tepung beras gula merah.   Teknik penggorengan dengan alat tertentu maka jadilah kue karas-karas ini seperti gumpalan serat? serat halus dari tepung beras dan gula merah yang rasanya gurih. Dahulu kue ini Dibuat dalam rangka merayakan atau menyambut hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW, sekarang sudah diproduksi sebagai kue oleh-oleh khas Banggai khususnya suku Saluan. Cara mengolah kue karas-karas sebagai berikut : Tepung beras dan gula merah dicampur dan diberi air sedikit sampai adonan terasa seperti kalis. Selanjutnya ditaruh ke dalam satu wadah seperti aya-aya yang terbuat dari tempurung sehingga terbentuk sesuai dengan wadah tersebut. Sementara membentuk adonan, dipersiapkan wajan yang diisi minyak goreng. Selanjutnya, adonan tersebut digoreng dengan minyak yang mendidih. Selanjutnya, masih dalam keadaan setengah matang adonan tersebut dibentuk /  dilipat dalam wajan dan dimasak sampa...

avatar
Isni
Gambar Entri
Kue Pusu - Gorontalo - Gorontalo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Gorontalo

Kue pusu adalah kue yang sangat dikenal oleh warga Gorontalo, karena kue tersebut sudah ada sejak dulu kala, bahkan para informan mengatakan sejak mereka lahir kue tersebut sudah ada. Adapun kue pusu tersebut terbuat dari bahan berupa : - Tepung - Kelapa muda = Ulimu - Garam = watingo - Daun pisang = dungo lambi - Gula merah = pahangga - Bambu = bunggo - Bawang putih = piamoputih Cara membuatnya: Tepung dicampur dengan kelapa muda, gula merah kemudian ditambah dengan garam dan bawang putih secukupnya, setelah selesai dicampur semuanya, maka bambu ( bunggo) disiapkan terlebih dahulu. karena sebelum adonan tadi di masukkan ke dalam bunggo atau bambu maka terlebih dulu diisi daunnya, karena daun pisang itu menjadi sebagai pembungkus kue pusu apabila kuenya sudah masak. Adapun untuk pengisian kue pusu pada bunggo atau bambu harus juga disiapkan bambu khusus, untuk memasukkan adonan yang sudah jadi itu, supaya dala...

avatar
Isni
Gambar Entri
Kala-Kala - Gorontalo - Gorontalo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Gorontalo

Daerah Gorontalo adalah daerah yang kaya dengan kuliner atau makanan tradisional, salah satunya adalah Kala-kala. Kuliner ini sudah dikenal sejak dahulu oleh masyarakat Gorontalo, menurut informan sejak kecilnya beliau sudah mengenal kuliner ini. Kuliner ini boleh dibilang khas Gorontalo karena biasanya kalau kita akan mengolah pisang sepatu (untuk digoreng), kita akan menggunakan gula pasir sebagai penambah rasa manis, namun lain dengan daerah Gorontalo yang memakai gula merah sebagai pemanis kuliner ini. Kala-kala ini hanya merupakan makanan ringan atau sebagai pelengkap ketika kita akan minum teh atau kopi di pagi hari atau sore hari. Bahan-bahannya sangat mudah ditemukan disekitar kita atau dipasar tradisional, yaitu : pisang sepatu (lambi lo pagata), atau bisa juga memilih ubi jalar (atetela) atau batata (bahasa sehari-hari). gula merah (pahangga), tepung beras, tepung terigu, dan minyak (yinulo) untuk menggoreng. Cara membuat :...

avatar
Isni
Gambar Entri
Bi'o - Gorontalo - Gorontalo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Gorontalo

Bi'o adalah makanan tradisional khusus untuk bayi. bi'o merupakan makanan yang pertama kali diberikan kepada bayi saat bayi baru mulai belajar makan, yaitu bayi yang berusia 6 bulan . Bahkan ada orang tua yang memberikan bi'o kepada anaknya sampai berusia satu tahun. Makanan ini tidak menimbulkan ganguan dalam tubuh bayi. Menurut ibu-ibu yang memberi Bi'o kepada anak mereka, bahwa Bi'o sangat baik dan cocok untuk bayi dalam pertumbuhannya sehingga, berat badan bayi bertambah kemudian menjadi gemuk, dilihat juga dari pencernaan baik dan tidak mengalami gangguan dalam tubuh bayi. Bahan-bahannya yaitu: tepung sagu, air dan garam secukupnya . Cara membuat Bi'o : Tepung sagu dicuci dengan air sampai bersih kemudian dimasak, diberi air, garam secukupnya lalu diaduk-aduk sampai masak. Setelah masak diangkat kemudian dipotong kecil-kecil. Cara untuk memberikan bi'o kepada bayi, bi'o yang sudah dipotong kecil-kecil d...

avatar
Isni
Gambar Entri
Legenda Asal Mula Danau Limboto
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Danau Limboto merupakan sebuah danau yang terletak di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo Indonesia. Dulunya, danau ini bernama Bulalo lo limu o tutu, yang berarti danau dari jeruk yang berasal dari Kahyangan. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, keberadaan danau seluas kurang lebih 3.000 hektar ini disebabkan oleh sebuah peristiwa ajaib yang terjadi di daerah itu. Peristiwa apakah yang menyebabkan terjadinya Danau Limboto? Ikuti kisahnya dalam cerita Asal Mula Danau Limboto berikut ini! Dahulu, daerah Limboto merupakan hamparan laut yang luas. Di tengahnya terdapat dua buah gunung yang tinggi, yaitu Gunung Boliohuto dan Gunung Tilongkabila. Kedua gunung tersebut merupakan petunjuk arah bagi masyarakat yang akan memasuki Gorontalo melalui jalur laut. Gunung Bilohuto menunjukkan arah barat, sedangkan Gunung Tilongkabila menunjukkan arah timur. Pada suatu ketika, air laut surut, sehingga kawasan itu berubah menjadi...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Rumah Adat Gorontalo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Gorontalo

Rumah masyarakat gorontalo berbentuk panggung yang merupakan analogi dari bentuk tubuh manusia yang terdiri dari kaki, badan dan kepala berupa kolong/tiang badan rumah dan atap. Terdapat keseragaman pada proporsi rumah hal ini disebabkan filosofi yang tekait dengan ukuran rumah baik secara vertikal maupun secara horisantal. Untuk mengukur ketinggian, panjang dan lebar rumah dengan menggunakan depa, dengan aturan 1 depa dikurangi 1 jengkal hasil pengurangan dibagi 8. Angka 8 memberi makna keadaan yang selalu terjadi pada diri manusia, yakni : rahmat, celaka, beruntung, kerugian, beranak, kematian, umur dan hangus. Jika angka tersebut berakhir pada yang tidak baik maka harus ditambah atau dikurangi satu. Jenis tiang dibedakan atas: 1. Tiang utama (wolihi) pada denah bangunan diberi kode A (lihat pada tabel di atas). Sebanyak 2 buah ditancap di atas tanah langsung ke rangka atap. Tiang ini sebagai perlambang janji atau ikrar persatuan dan kesatuan yang kekal abadi antara du...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Doluhapa
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Gorontalo

Dalam bahasa masyarakat setempat, Doluhapa dikenal dengan nama Hulondohalo. Dalam artian harfiah, Doluhapa sendiri bermakna mufakat. Pemberian nama Doluhapa sebagai rumah adat Gorontalo bukan tanpa sebab. Memang bangunan ini difungsikan sebagai tempat untuk bermusyawarah. Bahkan di masa pemerintahan raja-raja, Doluhapa difungsikan sebagai ruang pengadilan, tempat unutk mengvonis penghianat dengan 3 aturan yakni: 1. Alur pertahanan atau keamanan, disebut juga Buwatulo Bala. 2. Alur hukum agama islam, disebut pula Buwatulo Syara. 3. Alur Hukum adat, disebut pula Buwatulo Adati. Jika merunut pada kebiasaan masyarakat dewasa ini, fungsi Doluhapa telah bergerser sedikit. Kini, rumah cantik yang satu ini juga digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara pernikahan serta upacara adat lainnya. Secara fisik, rumah adat Doluhapa ini memiliki bentuk seperti rumah panggung lainnya. Ia dilengkapi dengan pilar kayu yang dihias sedemikian rupa. Sebagaimana rumah lainnya, Dol...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Bandayo Pamboide
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Gorontalo

Rumah adat Gorontalo yang satu ini bisa dijumpai berdiri gagah di depan rumah dinas Bupati Gorontalo. Dalam artian harfiah, kata Bandayo berarti gedung atau juga bisa diartikan sebagai bangunan. Sementara kata Pomboide atau Po Boide berarti sebagai tempat untuk bermusyawarah. Jadi, meski merupakan dua bangunan berbeda, namun Doluhapa dan Bandayo Pomboide memiliki fungsi yang kurang lebih sama. Dahulu, Bandayo Pomboide ini digunakan sebagai tempat pelaksanaan pagelaran budaya khas Gorontalo. Berbeda dari Doluhapa, bagian dalam si Bandayo Pomboide ini memiliki banyak sekat sehingga ada beragam ruangan dengan fungsi yang juga beragam. Jika dicermati secara keseluruhan, arsitektur rumah adat Gorontalo ini (baik rumah adat Doluhapa dan juga Bandayo Pomboide) banyak dipengaruhi kebudayaan Islam yang memang tumbuh dan mengakar kuat di wilayah Gorontalo dahulu kala. Rumah adat asli Gorontalo ini jumlahnya sudah tidak banyak dan sulit dijumpai. Akan tetapi, Anda masih bisa menemukan...

avatar
Oase
Gambar Entri
5_Asal Usul Terjadinya Nike, Buaya dan Biawak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Alkisah Rakyat ~ Setiap makhluk diatas dunia ini mempunyai kisah tentang asal-asul terjadinya, termasuk Nike, Buaya dan Biawak.Yang dimaksud dengan Nike ialah sejenis ikan yang terkecil dan halus bentuknya diantara ikan-ikan lainnya. Adapun asal-usul terjadinya Nike, Buaya dan Biawak menurut hikayat bahwa pada masa dahulu orang-orang ataupun yang lazim disebut penduduk Gorontalo belum sebanyak seperti sekarang ini, manusia disana pada waktu itu masih sangat terbatas bahkan dikatakan masih sangat kurang.    Di antara mereka yang  sudah ada pada waktu itu, terdapat sepasang suami-istri yang sudah sekian lama berpasangan, namun keanehan dan kelainan bahwa sekian kali sang istri melahirkan sebanyak itu pula dilaksanakan upacara pemakaman, dengan kata lain sang bayi langsung meninggal sesaat setelah bayi dilahirkan. Namun mereka tidak berputus asa, disertai usaha terus untuk mencari jalan keluarnya. Pada suatu waktu karena sudah cukup berpengala...

avatar
Sobat Budaya