Anak
61 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ritual Kawin Sedarah
Ritual Ritual
Gorontalo

Bagi masyarakat modern, pernikahan adalah sebuah institusi yang sakral. Ada beberapa batasan yang harus dihormati, salah satunya pernikahan sedarah atau antar saudara sendiri. Namun hal tersebut bukan sesuatu yang aneh bagi Suku Polahi, yang mendiami pedalaman hutan Humohulo di Gorontalo. Bagi suku ini, perkawinan sedarah sudah menjadi sesuatu yang lazim. Bahkan keturunan yang dihasilkan dari tradisi aneh ini tidak mengalami kecacatan seperti yang diyakini kebanyakan ahli. Kebiasaan itu konon dilakukan untuk mencegah suku Polahi dari kepunahan. Jadi pernikahan antara ayah dan anak maupun kakak dengan adik bukan sesuatu yang luar biasa bagi mereka. Sumber :  https://travelingyuk.com/tradisi-aneh-suku-indonesia/86951/

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Mengenang Ujung K yang Tak dipandang
Ritual Ritual
Gorontalo

" Mengenang Ujung K yang Tak Dipandang " Suku Polahi merupakan salah satu suku di Indonesia yang berada tepat di ujung utara Pulau Sulawesi tepatnya di pedalaman hutan Pegunungan Boliyuhoto, Gorontalo. Suku atau kelompok ini merupakan kelompok mayoritas di Gorontalo dan Gorontalo utara. Suku Polahi memiliki budaya yang sangat beragam, dapat dilihat dari segi pakaian, adat istiadat dan bahkan tradisi, kebiasaan serta aturan perkawinan di dalam Suku Polahi berbeda dengan perkawinan yang pada umumnya. Perkawinan Suku Polahi yang menerapkan perkawinan sedarah atau incest menjadi perbincangan para ahli budaya. Pola pernikahan yang seperti itu memberikan kebebasan kepada setiap anggota keluarga untuk menikah dengan sesama anggota keluarga dan atau masih memiliki hubungan darah. Pada mulanya adanya Suku Polahi ataupun mengenai tradisi perkawinan sedarah tersebut diawali pada abad ke-19, masih pada masa penjajahan kolonial Belanda. Saat itu, diberlakukannya pemungutan pajak paksa yan...

avatar
Oskm18_19178034_hutahaeanandina
Gambar Entri
Mengenang Ujung K yang Tak dipandang
Ritual Ritual
Gorontalo

" Mengenang Ujung K yang Tak Dipandang " Suku Polahi merupakan salah satu suku di Indonesia yang berada tepat di ujung utara Pulau Sulawesi tepatnya di pedalaman hutan Pegunungan Boliyuhoto, Gorontalo. Suku atau kelompok ini merupakan kelompok mayoritas di Gorontalo dan Gorontalo utara. Suku Polahi memiliki budaya yang sangat beragam, dapat dilihat dari segi pakaian, adat istiadat dan bahkan tradisi, kebiasaan serta aturan perkawinan di dalam Suku Polahi berbeda dengan perkawinan yang pada umumnya. Perkawinan Suku Polahi yang menerapkan perkawinan sedarah atau incest menjadi perbincangan para ahli budaya. Pola pernikahan yang seperti itu memberikan kebebasan kepada setiap anggota keluarga untuk menikah dengan sesama anggota keluarga dan atau masih memiliki hubungan darah. Pada mulanya adanya Suku Polahi ataupun mengenai tradisi perkawinan sedarah tersebut diawali pada abad ke-19, masih pada masa penjajahan kolonial Belanda. Saat itu, diberlakukannya pemungutan pajak paksa yan...

avatar
Oskm18_19718034_hutahaeanandina
Gambar Entri
Permainan Tradisional Neka
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Gorontalo

Permainan Neka     Apakah kalian tahu permainan neka? Permainan neka adalah salah satu  permainan tradisional khas Sulawesi Utara dan Gorontalo. Lalu, apa itu neka sendiri? Neka adalah bola pejal kecil seukuran dengan bola pingpong . Permainan neka ini biasa dimainkan oleh anak-anak bila musimnya telah tiba. Kapan musim bermain neka? Musim bermain bila sudah banyak anak-anak yang keluar membeli neka dan bermain neka. Harga neka itu sendiri berkisar 5-10 ribu rupiah. Permainan ini dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Permainan ini bisa dimainkan oleh semua kalangan, dari anak kecil hingga orang dewasa. Cara bermain neka adalah pertama-tama membuat 3 lubang sejajar. Untuk menentukan siapa yang pertama, maka semua pemain melemparkan nekanya menuju lubang yang ke tiga. Yang paling dekat dengan lubang tersebut maka dialah yang pertama memulai permainan. Begitu pula pada orang yang nekanya dekat kedua maka dia pemain kedua dan seterusnya. Dalam permainan ini,...

avatar
OSKM18_19918130_andania Andania Syifa K
Gambar Entri
Pengertian dan Tata Cara Mandi Lemon
Ritual Ritual
Gorontalo

     Gorontalo adalah salah satu provinsi di Indonesia yang merdeka pada tahun 1942, tiga tahun sebelum kemerdekaan Indonesia. Provinsi ini terletak di bangian utara dari Pulau Sulawesi. Gorontalo memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang unik, orisil dan masih terjaga ketradisionalannya. Pada umumnya masyarakat Gorontalo sudah diperkenalkan kebudayaan dan adat istiadatnya sejak kecil bahkan sejak masih dalam kandungan seorang ibu sehingga adat istiadat tersebut sangat ditaati oleh masyarakat Gorontalo. Seperti adat yang dijalani oleh seorang wanita yang sedang hamil, seorang anak perempuan batita yang menjelang usia dua tahun, seorang remaja perempuan yang sudah mengalami menstruasi, adat pernikahan Gorontalo, hingga adat yang dilakukan oleh sebuah keluarga untuk memperingati kematian salah satu anggota keluarganya yang dilakukan pada hari ke tujuh setelah hari kematiannya. Kebiasaan ini membuktikan bahwa adat istiadat tidak mudah dipisahkan dengan masyarakat Goront...

avatar
OSKM18_16518194_muhammad raihan iqbal
Gambar Entri
Bilu-bilulu
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Gorontalo

Permainan hadang versi gorontalo. Bilu-bilulu, adalah nama burung kecil yang gesit, konon berasal dari nama seorang anak laki-laki yang sedang memburu burung tersebut. Permainan ini digelar dimana saja dan kapan pun, pada saat terang bulan, di pantai juga di tumpukan jerami. Dimainkan oleh tiga anak berusia lima hingga 14 tahun. Dua orang berperan sebagai pemburu/penghadang, satu orang berperan sebagai burung, yang bertugas mengumpulkan sesuatu, tanpa harus tersentuh oleh si pemburu. Jika tersentuh, maka permainan terhenti, si pemburu yang menyentuh mengambil peran sebagai burung. Sumber: https://www.jatikom.com/2018/11/34-provinsi-permainan-tradisional.html#ixzz5XxRfshXr  

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Gumalangit
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Menurut cerita dari orang-orang tua penduduk Bolaang Mongondouw asalnya dari Gumalangit, Tendeduwata, Tumotol Bokol, dan Tumutol Bokat. Dahulu kala mereka  tinggal menetap pada suatu tempat yang bernama Huntuk. Asal mula cerita kejadiannya adalah sebagai berikut: Dahulu kala ketika air ampuhan menggenangi seluruh daratan yang tersisa dipermukaan bumi tinggallah satu tempat, yakni puncak gunung Komasan atau Huntuk. Letak tempat yang kira-kira letaknya 40 Km ke pedalaman dari desa Bintauana di hulu sungai Hanga dan dinamai Huntuk Baludawa. Pada waktu itu tinggallah seorang manusia yang masih hidup ialah seorang lelaki yang bernama Gumalangit (artinya orang dari langit). Pada suatu ketika Gumalangit berjalan di tepi laut tanpa seorang teman pun yang mendampinginya. Tiba-tiba tampak olehnya seorang lelaki di tengah-tengah laut sedang berjalan meniti ombak itu pecah dan bertepatan dengan pecahnya ombak itu muncullah seorang wanita yang sangat canti...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
SI RAMBUT TUJUH DEPA
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Pada zaman dahulu Gorontalo terbagi atas dua kerajaan yaitu kerajaan Gorontalo dan kerajaan Limboto. Kerajaan Gorontalo diperintah oleh raja SALAMU dan kerajaan Limboto diperintah oleh raja HEMUTO. Kedua kerajaan ini selalu bertentangan, sehingga pada tapal batas kerajaan timbul perselisihan-perselisihan yang mengakibatkan pertumpahan darah. Adapun raja Hemuto adalah raja yang terkenal berani dan tangkas, kebal serta dapat melayang di udara. Karena kesaktiannya,ia tidak mengenal. Pada suatu hari berangkatlah ia dengan bala tentaranya sehingga melewati perbatasan kerajaan Gorontalo. Pengawal perbatasan kerajaan Gorontalo tidak mengizinkan mereka untuk melewati perbatasan, serta berusaha mengadakn perlawanan untuk mempertahankan kerajaannya tetapi dengan mudah dapat dikalahkan oleh raja Hemuto. Mayat bergelimpangan di sana sini dan bukan sedikit darah yang tertumpahdi atas bumi persada, namun raja Hemuto tidak mengenal kasihan. Alkisah, leher sang korban dipotong dan kepalanya dikumpu...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Legenda Asal Muasal Nama Bukit Baruwadi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Senja itu Limonu, pemuda yang tegap dan ceria baru kembali dari ladang. Sepanjang jalan yang dilaluinya didapati ada sekelompok anak-anak yang sedang bermain-main dengan riangnya. Di persimpangan jalan menuju ke sebuah bukit ia berpapasan dengan Pak Tua Patila. Dengan ramahnya Limonu menegur Pak Tua, “Eh! Pak Tua hendak kemana gerangan sudah sore begini, tampaknya Pak Tua mau cepat-cepat saja”. Pak Tua memperhatikan anak muda yang menyapanya kemudian bertanya, “Siapa, ya?” “Saya Limonu!” kata Limonu menjawab pertanyaan Pak Tua. “Oh engkau Limonu, saya sampai lupa, soalnya sudah tua. Baru pulang ya! Apa kabarmu anak muda?” Tanya Pak Tua sambil menjabat tangan Limonu. “Ah biasa-biasa saja Pak Tua. Eh…Pak Tua datang ya malam ini ke bentengku. Ada pertemuan dengan tokoh-tokoh silat dari Utara. Kebetulan Pak Hemuto mau menerapkan ilmu silat yang tinggi, sekaligus akan mengadakan upacara pengukuhan bagi mereka yang sudah tamat...

avatar
Roro