HUT RI
53 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Cerita Sara Specx
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Hari sudah jadi malam. Pada waktu itu sudah bulan Mei dan udara sangat gelap. Lonceng dikota Betawi telah bunyi sembilan kali, hal ini adalah suatu tanda pintu-pintu benteng dari kota itu mesti ditutup. Kemudian sebagaimana biasa kunci-kuncinya diserahkan pada Gouverneur Generaal. Di dalam gelap gulita itu, dua orang Eropa keluar dari istananya Tuan Besar, dimana ia telah berdiam lama. Maksudnya dia mau buru-buru pulang kerumahnya masing-masing yang ada diluar kota Betawi, yaitu dalam bilangannya kota baru, sebab kalau tidak begitu dia tentu tidak bisa keluar dari benteng-benteng itu, kota yang sedikit itu saat kemudian telah ditutup. Diluar benteng itu, dua orang itu lantas menyeberang ditanah lapangan, dan dia terus melewati suatu jembatan yang telah dijaga oleh satuan soldadu. Biasanya apabila sudah pukul sembilan malam, orang-orang dilarang untuk jalan dijembatan itu. Tetapi pada waktu itu suatu soldadu pengawal sedang mengawasi kedua orang itu dan nyata soldadu itu sudah me...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Si Kesen "Satu Kepala Penyamun di Tangerang"
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

"Ma Kesen, anak kau si Kesen semakin lama semakin jahat, Semalam tatkala aku berjalan ronda, aku melihat anak itu mencuri kelapa dipekarangan Pak Djiun. Tempo itu cuma kutempeleng dan kuusir ia pulang, sebab ia masih muda. Lagi pula kasihan, jikalau sekali lagi si Kesen mencuri, tentu kutangkep ia dan bawah ke rumah Cutak, supaya anak itu dikirim ke polisie Rol". Demikian suatu hari, kurang lebih5 tahun lamanya, ada seorang pencalang Nomo kasih nasehat pada seorang perempuan tua di kampung Rawabokor (Tangerang), orang ini bernama Ma Kesen, karena anaknya perempuan tua ini si Kesen namanya, seringkali mencuri di kampung itu. "Apa kau tidak bisa ngajar baik pada anak itu". Kata pencalang Nomo. "Bukankah kau nanti dapat susah, jikalau si Kesen dihukum? Sekarang engkau tidak ada laki dan tidak ada anak lain, siapakah nanti piara kau dihari tua?" "Saya tidak bisa bikin sesuatu apa, pak pencalang Nomo menyahut Ma Kesen. "Sering saya kasih ingat pada anak itu, tetapi selamanya ia tidak...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Satu Pembalasan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Pada kurang lebih tahun 1840-an di sebuah warung yang terletak di Meester Cornelis seorang nyonya Cina bernama Oeji Kim Nio duduk menyulam sepasang kasut sambil menantikan kedatangan kekasihnya yang bernama Tan Atjong. Nyonya Kim sebenarnya adalah istri dari Li Asam, akan tetapi ia telah bermain api dengan lelaki lain. Selagi nyonya Kim menanti-nanti kekasihnya tiba-tiba ia telah dipeluk dari belakang, sehingga sangat terkejut. Tetapi betapa gembiranya sesudah ia tahu bahwa yang memeluknya adalah Atjong yang telah masuk dari pintu belakang. Perbuatan durhaka kedua orang itu sudah sering diintip oleh Li Koe Nyan, anak Li Asam dengan istrinya yang pertama yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Li Asam sama sekali tidak mengetahui bahwa istrinya yang diharapkan dapat menemaninya dengan setia sampai akhir hayatnya telah berlaku serong. Ia sama sekali tidak menduga bahwa Tan Atjong yang telah berbuat baik dengan meminjami uang untuk mencukupi kebutuhan warungnya telah berlaku...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Nasib Saida dan Dendam Katinah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Sesudah peristiwa perkawinan adiknya, kehidupan pak Sailun yang semula lumayan, makin lama makin buruk. Pinjaman uangnya tidak bisa terbayar, bahkan semakin bertambah, hingga ia khawatir, kalau-kalau sawahnya yang tinggal satu petak dibeslah oleh orang yang mempunyai piutang. Oleh sebab itulah pak Sailun akhirnya menuruti anjuran Mandon Akhir, temannya sejak kecil, walau untuk mencari pekerjaan di kota. Saida ke Betawi mengadu nasib, pak Sailun terbebas dari belenggu hutang setelah menerima uang 10 ringgit dari Mandor Akhir. Pak Sailun mengantarkan anaknya ke stasiun Kalideres. Di sana telah menunggu, si Karut, suruhan Mandor Akhir yang diberi tugas menjemput dan membawa Saida ke Betawi, langsung mengantarkannya ke rumah tuan Brahami. Baru saja satu malam Saida tinggal di rumah Brahami, malam itu juga sudah terjadi peristiwa yang tak terduga sama sekali. Saida diperkosa oleh Brahami dengan cara membuatnya mabuk terlebih dahulu. Obat pemabuknya dicampurkan dalam segelas kopi....

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Udrayaka
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
DKI Jakarta

Cerita Dines, cerita kerajahan, tentang kesaktian. Cerita dinas: pake dewa, cerita-cerita sakti. Kalo cerita Udrayaka pake nggambar bintang, upamanya pak, nggambar ikan di laut. Pake nggambar bintang itu apakah memang bener ada sejarahnya atau kagak, kita kan nggak tau juga, bagi kita nih, kalo memang orang gede-gedean maka kan tau ada bukunya gitu. Itu Udrayaka, Udrayana, Drasengsana, tiga tuh. Ini yang bungsu Udrayaka nih, sebab dia yang nguatin cerita. Kesebutnya dia saja gitu. Yang disebut-sebut yang paling bungsu nih. Udrayana yang tua, Udrasengsana yang tengah, Udrayaka bungsu, gitu. Dia tuh, didalem kerajaan, di dalem istana gitu. Dia ditinggal sama orang tuanya, itu dia bertiga nih. Jadi saudara yang tua nih, apabila mau pergi kemana-mana, saudara yang dua enggak ikut. Dia diajak deh gitu umpamanya. Apabila seumpamanya dia mau pergi ke anu, dia kalo di pergi kan ke kerajaan-kerajaan juga. Dia mau ikut enggak bisa, enggak diajak. jadi adiknya yang bung...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Museum Olahraga Nasional
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Museum Olahraga Nasional Kepala Museum            : Drs. Waluyono, M.M Alamat                        : Jl. Raya Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur Telp                            : (021) 8401685 Email                           : '); document.write(addy93930); document.write(' '); //-->/n '); //--> This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. '); //--> "> mornas_kemenpora@yahoo.co.id   Museum ini didirikan pada 4 Oktober 1987 yang dimana peletakan batu pertama dilak...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Manggala Wanabhakti
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Museum Manggala Wanabhakti Komplek Gedung Manggala, Jl. Gatot Subroto Telp.     :  (021) 5703246, 5703265, ext 5569, 5166 Faks.     :  021 5710450 Museum Manggala Wanabakti diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1983 oleh Presiden RI. Memiliki koleksi sebanyak 736 artefak mengenai gambaran sejarah kehutanan. Artefak-artefak tersebut ditampilkan didalam dan diluar gedung. Artefak yang terdapat didalam gedung disusun dalam 9 vitrin, dan 5 diorama tipe hutan di Indonesia berupa: hutan alam, hutan jati, hutan pinus, hutan agathis, dan hutan payau lengkap dengan keadaan lingkungannya seperti adanya binatang-binatang yang tinggal di wilayah hutan tersebut. Museum ini memiliki fungsi untuk mendokumentasikan segala kegiatan di bidang kehutanann yang bernilai sejarah dari zaman ke zaman, memberikan unsur edukasi, informasi, dan rekreasi kepada para pengunjung, berunsur ilmiah sehingga menunjang pengembangan ilmu pengetahua...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Wayang H. Budiardjo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Letak bangunan gedung Museum Wayang di Jl. Pintu Besar Utara No. 27. pada mulanya merupakan lokasi gereja tua yang didirikan VOC pada tahun 1640 dengan nama “ de oude Hollandsche Kerk “ sampai tahun 1732 yang berfungsi sebagai tempat untuk peribadatan penduduk sipil dan tentara bangsa Belanda yang tinggal di Batavia Pada tahun 1733 gereja tersebut mengalami perbaikan, dan namanya dirubah menjadi “ de nieuwe Hollandsche Kerk “ dan berdiri terus sampai tahun 1808. Di halaman gereja ini yang sekarang menjadi ruangan taman terbuka Museum Wayang, di dalamnya terdapat taman kecil dengan prasasti-prasastinya yang berjumlah 9 ( sembilan ) buah yang menampilkan nama-nama pejabat Belanda yang pernah dimakamkan di halaman gereja tersebut. Diantara prasasti tersebut tertulis nama Jan Pieterszoon Coen, seorang Gubernur Jenderal yang berhasil menguasai kota Jayakarta pada tanggal 30 Mei 1619 setelah kekuasaan P. Jayakarta lumpuh akibat pertentangan dengan Kraton Ba...

avatar
Roro
Gambar Entri
PATUNG PERJOANGAN JATINEGARA
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

                                                                                                                       Sumber :Arsip.Dok DKI Jakarta     Lokasi Patung Perjoangan Jatinegara berada di ujung Selatan Jl. Matraman Raya, di sebuah area di tengah-tengah pertemuan Jl. Jatinegara Barat dan Jl. Urip Sumoharjo, persis di depan Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat Eukomunia (Gereja Protestan Jemaat Koinoia). Monumen yang pembuatannya diprakarsai oleh Gubernur KDKI Jakarta Ali Sadikin i...

avatar
Roro