Tari kreasi baru yang diciptakan Atin Kisam, salah satu putra Bapak Kisam Jiun, pimpinan kelompok topeng Betawi Ratna Timur di Jakarta Timur. Nandak berarti menari, sedangkan Ganjen berarti genit dan lincah. Tari ini menggambarkan anak yang menginjak remaja, yang ceria, gembira, dan menuntut kebebasan
Sekitar abad 18 di daerah yang sekarang namanye Condet, Jakarte Timur, ade pangeran kaye raye namanye pangeran Geger. Die ntu penguasa di daerah Condet. Name Condet itu sendiri asalnye dari julukan yang dikasih masyarakat setempat yang biasa bilang Codet. Lama kelamaan kata Codet udah kagak kedengeran lagi, malah berubah jadi condet. Pangeran Condet punye bini namanye Polong. Die juga punya anak lima, salah satunye Maemunah. Maemunah emang udah cantik, kepribadiannye juge santun. Ya udah gak heran banyak laki dari mane aje seneng sama die. Sampe suwaktu-waktu ade seorang laki-laki cakep dan gagah niat banget ngelamar Maemunah. Laki-laki itu namanye Aswatana. Astawana terkenal banget karena kesaktian dan ketampananye. Die putra Makassar (Sulawesi Selatan), tapi udah lama tinggal di Betawi, tepatnye sebelah timur dari daerah Condet. Wa...
Silat Aliran Sabeni Ciri khas silat aliran sabeni adalah jurus kelabang muter, jurus kelabang nyebrang. SABENI TENABANG Seni Maen Pukulan Sabeni Tenabang adalah aliran silat tradisional asli Betawi yang berasal dari daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, Indonesia. Aliran silat tradisional ini pertama kali dikembangkan oleh Sabeni bin Canam (pendiri aliran Sabeni) dan diturunkan kepada keturunannya yang salah satunya bernama M. Ali Sabeni, mantan tentara Angkatan Darat Indonesia yang pada hari tuanya lebih dikenal sebagai seorang seniman kesenian Sambrah Betawi. Penyebaran silat tradisional aliran Sabeni ini memang pada awalnya sangat terbatas karena merupakan ilmu beladiri silat keluarga. Namun seiring perkembangan jaman dan tuntutan pelestarian budaya, silat tradisional asli Betawi ini akhirnya mulai diajarkan keluar, yang fokusnya pada tahap awal adalah untuk anak-anak muda warga daerah Tanah Abang. ...
Keberadaan maen pukul Troktok di Ulujami bermula dari belajarnya seorang anak muda yang bernama (Haji) Dilun mempelajari ilmu maen pukul dari seorang guru yang bernama Marzuk di Rawa Kidang Tangerang. Sosok Guru Marzuk selain dikenal sebagai ahli dalam ilmu beladiri,beliau juga dikenal sebagai ahli dalam ilmu agama. Karena pada zaman itu maen pukul dan ibadah merupakan sesuatu yang tak terpisahkan keberadaannya. Jadi berangkatlah (Haji) Dilun menemui Guru Marzuk. (Haji) Dilun adalah anak pertama dari tiga bersaudara pasangan seorang kepala desa/lurah Ulujami pertama yang bernama (Ki)Syairan atau Siran/Biran/Diran bin Madi dengan seorang istri yang berasal dari Kreo Ciledug. Diperkirakan beliau lahir pada tahun 1843 M(saat itu Ulujami termasuk dalam wilayah administrasi kecamatan Ciledug Daswati II (kabupaten/kotapraja) Tangerang. Data ini dapat dilihat pada tahun-tahun mendatang.seperti tertera pada Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah pada tahun 1967. Saat usianya tumbuh...
Permainan kukuruyuk ayam merupakan jenis permainan yang pemainnya menirukan suara kokok ayam jantan. Beberapa daerah yang memainkan kukuruyuk ayam adalah seperti Condet, Sudimara, Ciledug, dan Kebayoran Lama. Permainan kukuruyuk ayam juga dikenal dengan nama adu ayam. Biasanya peserta permainan adalah anak-anak laki yang berusia belasan tahun. Pemain dibagi ke dalam dua kelompok dengan jumlah masing-masing anggota yang tak terbatas. Pembagian regu dilakukan seadil mungkin agar setiap anggota regu memiliki lawan yang sepadan. Alat yang digunakan dalam permainan ini adalah dua buah kain sarung. Arena bermain berupa lapangan terbuka atau tanah yang luas. Setiap regu memiliki bebato. Ketika permainan akan dimulai, bebato menunjuk anggota regunya yang akan dikurung dalam sarung kemudian berjongkok. Salah satu ujung sarung pemain tersebut diikat. Kemudian kedua bebato membawa kurungan sarung menuju garis batas dan berhenti. Anggota yan...
Permainan landar-lundur dapat ditemukan salah satunya di daerah Tugu, Jakarta Utara. Permainan ini lebih umum dimainkan oleh anak-anak perempuan. Biasanya anak-anak yang bermain sekitar usia 9 tahun. Untuk bermain landar-lundur, sekurang-kurangnya diikuti oleh tiga anak. Kemudian jumlah peserta tersebut dibagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok yang jaga dan kelompok yang jalan. Arena bermain yang dibutuhkan untuk bermain permainan ini haruslah berupa tempat yang nyaman. Permainan landar-lundur ini memiliki tiga tahapan. Tahapan pertama adalah regu jaga saling duduk berhadapan selonjor bertemu telapak kaki vertikal pada tumit. Sedangkan regu jalan lewat tepat di atas telapak kaki regu jaga yang beradu. Pada tahapan selanjutnya, regu jaga masih duduk berhadapan dengan kaki selonjor dan beradu telapak kaki. Akan tetapi salah satu telapak kakinya ada yang ditumpangkan ke atas. Kemudian regu jalan mulai berjalan sebagaimana pada tahap pertama. Yakni lewat tepat di atas t...
Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Nampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa. Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar 2,5 meter dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman bambu yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. Bagian wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya dicat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan warna putih. Bentuk pertunjukan ini banyak persamaannya dengan yang ada di beberapa daerah lain. Ondel-ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan roh halus yang gentayangan. Dewasa ini ondel-ondel biasanya digunakan untuk menambah semarak pesta- pesta rakyat atau untuk penyambutan tamu terhormat, misalnya pada peresmian gedung yang baru sel...
Budaya Jakarta hari ini di mana arus urbanisasi ke Jakarta kemudian menghadirkan kemajemukan masyaraka dan budaya, serta proses perjalanan sejarah. Hal ini kemudian secara alami membentuk karakter pada budaya di Jakarta, Salahsatunya pada upacara-upacara adat. Upacara selalu melekat dalam segala siklus kehidupan orang betawi. Termasuk pada upacara pernikahan hingga pindah rumah. Selain upacara pernikahan, filosofi orang Betawi tergambar jelas pada upacara adat pindah rumah. Adat mengatur perabotan-perabotan yang harus dibawa. Misalnya, tempayan atau kendi berisi air, bumbu dapur, dan kaca. Air bagi orang betawi melambangkan kehidupan. Kendi berisi air juga melambangkan sikap peduli dan optimismenya dalam menjalani hidup yang mengalir seperti sifat air membasahi tempat-tempat yang lebih rendah yang dimiliki orang betawi. Konon dahulu orang Betawi sengaja menyimpan tempayan atau kendi berisi air di depan rumah. Hal tersebut dilakukan agar musafir yang bisa sekadar minum a...
Hingga sekarang, tak ada yang tahu mengapa arak-arakan boneka berukuran besar itu dinamai Ondel-ondel . Tetapi jika ada yang bertanya mengenai kesenian tradisional DKI Jakarta, jawaban pertama yang akan terlontar adalah kesenian Ondel-ondel. Kiranya, ungkapan tersebut tidak berlebihan melihat betapa melekatnya kesenian Ondel-ondel dengan masyarakat Jakarta, khususnya Betawi. Setiap ada hajatan, arak-arakan Ondel-ondel tak pernah ketinggalan memeriahkan pesta tersebut. Baik pesta besar, atau khitanan anak sekalipun. Dilihat dari spontanitas dan segala kesederhanaan unsur Tari Ondel-ondel , dapat dipastikan bahwa Ondel-ondel bukan berasal dari keanggunan dan kemegahan istana. Boneka Ondel-ondel dibuat dari anyaman bambu dengan tinggi sekitar 2,5 meter dan diameter kurang lebih 80 cm. Dibuat sedemikian rupa agar orang yang memikul boneka tersebut leluasa. Rambutnya terbuat dari ijuk dan kertas warna-warni. Ondel-ondel selalu diarak sepasang. Ondel-ondel lelaki wajahnya...