Telingaan Aru adalah budaya dalam beberapa suku Dayak yang ada di Kalimantan Selatan. Sebenarnya apa sih Telingaan Aru itu? Telingaan Aru yakni tradisi memanjangkan telinga yang dilakukan beberapa suku Dayak. Tidak semua suku Dayak memiliki tradisi ini. Biasanya yang melakukan tradisi ini adalah suku yang lebih jauh di pedalaman. Tradisi ini dilakukan oleh wanita maupun pria suku Dayak. Beberapa suku memiliki peraturan tradisi yang berbeda. Dalam sub suku Dayak asal nenek saya berada, bayi yang baru lahir ditindik, lalu dalam tindikan itu diberi pemberat berupa lingkaran gelang dari kayu. Semakin tua orang tersebut, semakin bertambah gelang kayu di tindikannya, sehingga daun telinga akan terus memanjang. Seberapa panjangnya daun telinga bisa dilihat sebagai aspek kecantikan. Selain itu, jumlah gelang kayu di tindikan juga mengindikasikan umur orang tersebut. Dalam beberapa subsuku Dayak lain, Telingaan Aru juga bisa digunakan sebagai penanda status bangsawan. Biasanya yang mem...
Baayun Mulud adalah salah satu upacara adat yang dilakukan oleh orang-orang di daerah Kalimantan Selatan, yaitu oleh masyarakat Banjar. “Baayun” berarti buaian atau ayunan, sedangkan “mulud” - yang berasal dari bahasa Arab – merupakan rujukan pada kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sesuai dengan namanya, kegiatan Baayun Mulud adalah suatu kegiatan dimana bayi diayun dan dibacakan ayat dari Quran. Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Baayun Mulud dilakukan dengan harapan bahwa bayi-bayi tersebut akan berkembang menjadi orang yang taat dan berbakti pada orang tua, dan juga mengikuti keteladanan Nabi Muhammad SAW. Saat bayi diayunkan, doa-doa dan lagu yang berisi petuah dilantunkan bergantian. Sering dengan berkembangnya waktu, upacara ini juga dilakukan untuk tolak bala. Dahulu kala, tradisi ini dilakukan untuk mengenalkan bayi pada Datu Ujung yang dipercaya sebagai leluhur yang sakti. Seiring dengan ber...
Penggunaan tudung konon merupakan budaya yang berasal dari daerah pesisir akibat pengaruh Melayu yang kemudian diadopsi oleh orang Dayak dan diberi hiasan/ornamen khas, hiasan tudung saji ini akan menunjukan status orang tersebut. Penggunaan tudung selain untuk menutup makanan, juga dipakai didalam aktifitas yang lain. Misal orang Banjar menggunakan tudung besar sebagai topi pelindung dari sinar matahari saat mereka mengarungi sungai menggunakan sampan, sedangkan di daerah Ngabang Kalimantan Barat, orang-orang Melayu menggunakannya sebagai penutup kepala pengantin wanita dan pria dalam acara pernikahan. Umumnya bahan yang digunakan untuk membuat tudung berasal dari jenis daun yang kaku sejenis daun pandan disebut mengkuang kadang juga bisa menggunakan daun lontar atau anyaman rotan seperti di Kalimantan Tengah. Kemudian tudung ini akan diberi hiasan dan ornamen motive floral dan geometris menggunakan biji-bijian, cangkang kerang, atau kancing. Umumnya bentuk tudu...
Dahulu kala ada cerita tentang dua kekasih yang mempunyai percintaan yang tragis. Cerita langkapnya sebagai berikut: Mashor adalah pemuda yang bertempat tinggal di desa yang sekarang sekitar Pekauman dan teluk selong. Mashor berasal dari keluarga yang miskin, tetapi mempunyai pendidikan yang tinggi dan budi akhlaknya tinggi. Dia mempunyai keahlian membaca Al-Quran yang sangat indah didengar. Mashor sebagai orang yang tidak mampu ikut bekerja di rumah Fatimah sebagai pembantu. Fatimah merupakan gadis dari keluarga sangat kaya. Mereka tinggal disebarang desa Mashor, mungkin sekarang daerah Kampung Melayu. Orang tuanya merupakan pedagang yang mempunyai hubungan dagang keluar daerah. Terutama daerah Singapura. Mashor sebagai pembantu mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukannya seperti menimba air, memotong kayu, dan lain-lain. Hari demi hari, bulan demi bulan itu saja yang dilakukannya untuk membiayai hidup dan orang tuanya. Selama beberapa tahun Mashor bekerja dirumah ka...
SEKALI setiap saat di Kalimantan Selatan, ada sebuah desa bernama Padang Batung. Penduduk desa adalah petani. Mereka sangat bersyukur memiliki tanah yang subur. Mereka semua hidup makmur. Untuk menunjukkan rasa terima kasih mereka secara teratur mengadakan sebuah upacara. Itu diadakan setelah mereka panen. Mereka menamakannya Manyanggar Banua. Dalam upacara tersebut mereka menyiapkan persembahan. Makanan dan minuman diatur dengan baik sebagai persembahan. Penduduk desa baru saja dipanen. Segera mereka akan mengadakan upacara Manyanggar Banua. Pria dan wanita, muda dan tua mulai mempersiapkan tempat mereka. Ada yang sibuk memasak dan ada yang sibuk membersihkan dan menyiapkan tempat mereka. Semuanya telah ditetapkan. Makanan dan minuman sudah siap: Tempat mereka n'as dekan. Keesokan harinya mereka akan mengadakan upacara tersebut. Saat itu fajar. Seseorang berteriak! Hei! Mana makanan? Siapa yang mencuri makanan untuk persembahan? "...
"DATU PUJUNG DAN PUTRI JUNJUNG BUIH" adalah kisah tentang seorang bayi yang ditemukan oleh raja dan diasuh hingga dewasa kemudian menjadi penerus tahta kerajaan. Cerita rakyat dari Kalimantas Selatan ini merupakan salah satu dari cerita rakyat Indonesia yang cukup terkenal. Untuk lebih jelasnya marilah kita simak bersama cerita rakyat dari Kalimantan Selatan yang berjudul Putri Junjung Buih. cerita rakyat putri cantik junjung buihKerajaan Amuntai dipimpin oleh dua bersaudara, yakni Padmaraga yang disebut Raja Tua dan Sukmaraga yang biasa disebut Raja Muda. Keduanya tidak berputra. Oleh karena itu, mereka terus berdo’a agar segera dikaruniai keturunan. Raja Muda berdo’a di sebuah tempat dekat Kota Banjarmasin. Begitu kuanya dia memohon sehingga tak lama kemudian, istrinya hamil dan dianugerahi sepasang anak kembar yang rupawan. Demikian pula Raja Tua berdo’a di Candi Agung, di luar Kota Amuntai. Setelah sekian lama berdo’a dia pulang ke Amuntai. Da...
Tari Piluntang Tari Piluntang adalah tarian tradisional yang termasuk dari daerah Kalimantan Selatan. Tarian ini menceritakan para perempuan yang pada kodratnya dia baik budi pekerti. Cerita pun berlanjut ketika para wanita mendapat pengaruh atas kesehariannya dalam bergaul namun dia kembali lagi dalam balunan tudung kepala sebut saja kerudung yang membuat dia menjadi dirinya kembali. Ciri khas yang tampak pada tarian ini yaitu adanya kasa sejenis kain yang terang di sematkan di dada sebelah kanan yang nantinya akan menjadi kerudung saat ditarikan. https://www.silontong.com/2018/09/29/tarian-daerah-kalimantan-selatan/
Aruh berasal dari bahasa Banjar. Masih digunakan oleh suku-suku bukit gunung meratus. Aruh bertujuan mengumpulkan masyarakat untuk upacara tertentu di mana aspek-aspek religi zaman dan hiburan bisa terkandung di dalamnya, dengan tekanan lebih kuat pada segi religinya. Tekanan aruh terdapat pada usaha pengumpulan sejumlah besar orang-orang dari desa atau keluarga besar yang mengadakan gawi. Selamatan muncul ketika masuk agama islam dengan jumlahnya 23 orang, selamatan bisa diadakan. Tekananya kepada pembacaan doa selamatan yang dipanjatkan kepada tuhan agar dikaruniai keselamatan atau sejahtera. Tempat-tempat Upacara Tempat Upacara Adat Suku Banjar ini umunya ditengah rumah yang disebut tawing halat , tempat menerima tamu terhormat. Untuk menyanggar banua tempatnya dilakukan di rumah dan di balai (panggung hanyar ) yang dibangun di muka rumah. Balai dibuat dibuat dari kayu dihias dengan hiasan serba 21 buah dari tebu kuning, tebu betung merah, m...
Upacara Adat Pernikahan SUku Banjar Badatang merupakan kegiatan dimana mempelai pria dan beserta keluarganya mendatangi keluarga calon mempelai wanita yang ingin diperistri. Tradisi badatang hampir sama dengan tradisi lamaran. Calon mempelai pria dan keluarga menyampaikan maksud dan tujuannya untuk meminang calon istri. Di dalam acara badatang kemudian akan ditetapkan pula waktu untuk melaksanakan pernikahan. sumber :https://ilmuseni.com/seni-budaya/kebudayaan-suku-banjar