Suku Dayak adalah suku yang mendiami daerah pedalaman di Pulau Borneo/Kalimantan. Suku dayak memiliki beragam budaya yang unik dan menarik untuk dikenali, mulai dari rumah adat, tarian tradisional, bahasa maupun kepercayaan. Suku dayak juga terkenal dengan sejarahnya yang banyak terlibat dalam berbagai perang antarsuku, bahkan dengan suku Madura di Jawa Timur. Sebagai suku yang memiliki jiwa perang, suku Dayak memiliki berbagai macam senjata untuk melengkapi kekuatan militer mereka. Salah satu senjata yang banyak digunakan adalah semacam tombak bernama Lunju. Keluarga ibu saya berasal dari Pontianak yang terkenal dengan suku dayaknya di hutan-hutan pedalaman, dan nenek saya pernah memiliki senjata lunju sebagai koleksi saat belum berpindah ke Jakarta. Lunju merupakan senjata tombak yang memiliki tiga bahan utama, yaitu mata tombak, lembing, dan tali pengikat. Mata tombak dari Lunju terbuat dari besi/baja, seperti bahan baku tombak seperti biasanya. Lembing dari lunju dibuat dengan...
Jadi disini aku mau berbagi cerita tentang salah satu budaya di kampung halamanku.kampung halamanku ini masih sangat kental dengan hal hal mistis. mulai dari santet, pelet dan lain-lainnya. tapi yang aku bagikan disini bukan soal santet ataupun pelen maupun yang lainnya melainkan tentang sebuah budaya yang sangat dilarang untuk dilakukan. sebenarnya cuman hal simpel yaitu beraktivitas di luar saat waktu magrib, ya hanya sebuah larangan yang cukup simpel kalian tau kenapa di kampungku itu sangat dilarang? bukan hanya sekali kejadian atau dua kali kejadian tetapi hampir setiap ada orang yang beraktivitas di luar saat waktu magrib, mereka pasti akan mengalami suatu hal yang aneh. ada yang pingsan dan terbangun saat selesai adzan, ada yang ditemukan berjalan tanpa sadar dan masih banyak hal lainnya. penyebab? soal itu masih belum bisa ditemukan. alasan mengapa mereka yang melanggar larangan tersebut terkena fenomena seperti itu. oleh karena itu di kampung saya saat magrib jika a...
KENYALANG adalah ukiran kayu berbentuk burung enggang / tingang dalam budaya Dayak Iban, yang merupakan symbol dunia atas. Pada masa lalu hany laki-laki yang sudah pernah mengayau lawannya yang boleh memotong pohon untuk membuat kenyalang. Kenyalang dipasang di ujung tiang dekat rumah panjang agar roh kenyalang terbang ke rumah panjang untuk melemahkan musuh. Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2013/12/08/patung-kenyalang/
Kalimantan Barat merupakan satu diantara provinsi di Indonesia yang memiliki berbagai macam budaya dan adat, seperti tarian daerah, baju tradisional, dan lagu daerah. Di provinsi yang dijuluki provinsi "seribu sungai" ini, suku bangsa paling dominan adalah Dayak dan Melayu. Oleh karena itu, sebagian besar lagu daerah Kal-Bar (Kalimantan Barat) sangat kental dengan nuansa dayak ataupun melayu. Satu diantara lagu daerah Kalimantan Barat adalah Kote Pontianak. Lagu daerah Kal-Bar ini menggunakan bahasa Melayu sehingga masih kental dengan melodi melayu. Lagu ini menceritakan tentang keindahan kota dan tempat-tempat bersejarahnya serta keramahtamahan penduduk di ibukota Kalimantan Barat, Pontianak ini. Berikut adalah lirik lagu Kote Pontianak Lirik Lagu Kote Pontianak Pencipta: Zairin Achmad Kote Pontianak Ibu Kote Kalimantan Barat Disanak semue ade Disanak semue bise Asalkan sesuai aturannye Kote Pontianak Pintu gerbang Ka...
Salah satu budaya adalah tradisi dalam masyarakat. Tradisi adalah suatu kebiasaan dari masyarakat yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu dan diwariskan secara turun temurun sebagai salah satu bentuk kebudayaan dalam masyarakat. Tradisi termasuk kebudayaan lisan yang diwariskan dalam bentuk kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama. Oleh karena itu, cara terbaik untuk memahami suatu tradisi adalah dengan mempraktekkan dan terlibat di dalamnya. Saya akan membagi salah satu tradisi etnis Tiongkhoa yang telah diwariskan dan dilakukan setiap tahun dalam keluarga saya dan keluarga etnis Tionghoa lainnya. Tradisi ini dinamakan "Ko Ciet". Sebagai salah satu etnis Tionghoa yang berasal dari Kalimantan Barat, tepatnya di Sambas, kami telah melaksanakan "Ko Ciet" selama bertahun-tahun, mungkin jauh sebelum saya dilahirkan dalam keluarga ini. "Ko Ciet" adalah suatu bentuk perayaan untuk merayakan tibanya suatu tanggal besar dalam kalender Cina."Ko Ciet" dilaksanakan dengan makan-makan...
Lagu Daerah Sambas – Alok Galing Alok galing lasong labban Numbok amping bekawan-kawan Alok galing lasong lasong labban Numbok amping di tarang bulan Bille padi dah kuning nak masak Ramailah urang di dese Iye dih kawan musimnye nak dare Rioh sidare ngamping Alok galing lasong laban Numbok amping bekawan-kawan Alok galing lasong lasong laban Numbok amping di terang bulan Ape nang ditumbok long Ape nang ditampek Ape nang ditumbok long Ape nang ditampek Baras sigantang Banyak antahnya Timak burung Antah sari Timak burung Antah sari Jurailah-jurai long Daon lah mangkeku Jurailah-jurai long Daon lah mangkeku Daon lah rimbun Luroh ke tanah Timang burung Antah sari Timang burung Antah sari Alok galing lasong laban Numbok amping bekawan-kawan Alok galing lasong lasong laban Numbok amping di terang bulan Ape nang ditumbok long Ape na...
KEBAYA SUNDA Kebaya adalah blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang terbuat dari bahan tipis yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian rajutan tradisional lainnya seperti songket dengan motif warna-warni. Asal kata kebaya berasal dari kata arab abaya yang berarti pakaian, namun versi lain menyebut berasal dari kata "Kebyak" atau "Mbayak" dari masyarakat Jawa. Ada pendapat yang menyatakan kebaya berasal dari China. Lalu menyebar ke Malaka, Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah akulturasi yang berlangsung ratusan tahun, pakaian itu diterima di budaya dan norma setempat. Namun ada juga pendapat bahwa kebaya memang asli dari Indonesia. Karena pakaian asli China adalah Cheongsam yang berbeda dari kebaya. Bentuk paling awal dari kebaya berasal dari Keraton Majapahit yang...
Indonesia memiliki kekayaaan budaya yang luar biasa. Bahkan dari berbagai suku dan daerah memiliki keunikannya masing-masing. Untuk masalah pakaian adat, seluruh daerah memiliki ciri khasnya sebagai identitas suku. Suku Dayak merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki keunikan pada baju adat. Salah satunya, yaitu King Bibinge. King Bibinge merupakan sebutan pakaian adat untuk wanita di Dayak. Pakaian ini terbuat dari bahan kulit dari tanaman ampuro atau kapuo. Kedua jenis tanaman ini memeliki serat yang sangat tinggi sehingga sangat cocok dignakan sebagai bahan pakaian. Kulit tanaman tersebut diolah sedemikian rupa hingga menjadi sebuah pakaian adat yang sangat menawan. Untuk wanita, terdiri dari beberapa pakaian. Terdapat stagen, kain bawahan, dan penutup dada yang dilengkapi dengan berbagai pernah pernik perhiasan. Kalung, gelang, bulu burung enggang, dan manik-manik.
Pada zaman dahulu sebelum ada teknologi fotografi untuk mendokumentasikan orang yang berjasa atau pahlawan maka orang-orang Dayak terutama rumpun Kenayatn akan membuat sebuah patung untuk menghormati tokoh-tokoh atau pahlawannya, patung ini disebut PANTAK. PANTAK umumnya terbuat dari kayu ulin namun ada juga yang dipahat di sebuah batu berbentuk manusia lengkap dengan tangan dan kaki dengan ukuran paling kecil sebesar betis orang dewasa dan yang paling besar bisa sampai satu setengah meter tingginya dengan diamater 20-30 cm. Selain sebagai figurative dari tokoh, panglima, atau orang sakti jaman dahulu, Pantak juga dibuat sebagai batas kampung dan pelindung kampung diyakini sebagai penjaga kampung dari musuh atau wabah penaykit, .jika ada orang luar yg berniat jahat masuk dikampung maka dia tidak akan selamat. Terdapat 3 jenis Pantak, yaitu; Pantak Panyugu Diperuntukkan bagi pemimpin pertanian, Pantak Padagi diperuntukkan bagi tokoh perang dan pengobatan (Pangalango...