Di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, ada domba yang tak bisa diam. Kepalanya manggut-manggut digotong oleh empat orang serta diikuti oleh para pengiring yang menari dan memainkan musik. Inilah seni tradisi gotong domba yang berasal dari Kampung Kiara Beres, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Awalnya saya mengenal gotong domba dari Luthfi Adam, seorang teman yang juga dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Pada 17 Agustus 2009 ia menayangkan film dokumenter tentang pertunjukan seni gotong domba di tempat lahirnya seni ini: Kampung Kiara Beres. Warga Kiara Beres umumnya menggantungkan hidupnya sebagai petani dan peternak domba. Baik domba pedaging maupun domba aduan dipelihara warga Kiara Beres. Sawah dan ladang terhampar di sini. Inilah ciri masyarakat agraris. Inspirasi seni gotong domba lahir dari keseharian mereka memelihara dan menggembala domba. Media penting seni gotong domba adalah dua pasang arca domba (berwarna hitam dan putih) yan...
Kata bangreng berasal dari dua suku kata “bang“ dan “reng“ yang masing-masing merupakan akronim dari kata terbang dan ronggeng (Ensiklopedi Musik, jilid I , 1992 : 23). Terbang adalah alat bunyi-bunyian yang terbuat dari kayu dengan muka bulat yang berkulit, seperti rebna. Ronggeng adalah juru kawih merangkap penari wanita dalamm ketuk tilu dengan tarian dan nyanyiannya melayani tarian pria yang menghadapinya ( Ensiklopedi Umum, 1977 : 88). Batasan di atas baru mengungkapkan dua sisi dari seni bangreng dan belum menyatakan kesenian bangreng secara utuh. Lebih lengkapnya diungkapakan dalam Ensiklopedi Musik , Jilid I (1992 : 31) yaitu : Bangreng kependekan dari kata ter-Bang dan rong-Eng, yakni bentuk kesenian rakyat di Jawa Barat yang dimainkan dengan seorang interpreter gerak keindahan. Instrument yang di-gunakan adalah rebab, terbang, saron, kendang, kulanter, kempul , dan goong. ...
Kesenian reog dongkol pada awalnya merupakan jenis kesenian leluhur orang Sunda yang dipergelarkan di lingkungan masyarakat Kota Banjar. Saat itu, reog dongkol sebagai alat hiburan setelah pelaksanaan panen. Di mana para petani berkumpul di tempat tertentu sambil bersendagurau.Pada kegiatan itu biasanya diiringi bentuk tetabuhan yang berirama. Sejalan dengan waktu, kegiatan tersebut disempurnakan dengan alat kesenian (waditra) dogdog, angklung, bahkan menggunakan gong. Seiring dengan perkembangan zaman serta kreativitas manusia, kesenian reog tidak hanya menggunakan waditra dogdog melainkan menggunakan lodong dan kohkol. Pengertian dongkol itu sendiri ialah merupakan singkatan dari lodong dan kohkol. Reog dongkol pada awalnya mengadopsi nama kesenian Reog atau Ogel. Reog adalah jenis kesenian tradisional yang memiliki penggemar khusus dan dihargai sebagai seni budaya yang komunikatif; dialog dengan mimik yang tidak dibuat-buat; efektif melalui dinamika seperti tabuh dogdog, seni...
LINGKUNG LEMBUR Tuh di lamping (di nu lungkawing) Pagunungan (padataran) Tuh di pasir (jungkrang) Gugumplukan (ancal-ancalan) Tempat sirna (keur bubuara) Paniisan (panineungan) Lingkung lembur 9singkur) Padusunan Lembur singkur (henteu pacampur) Padusunan (liung gunung) Boh di leuweung (ludeung) Luwang Liwung * Aya mangsa kampung jadi kota di sisi Pamungpungan jalma nu ti dayeuh ngarungsi Kampung-kampung gegek lir di kota Sisi gunung ngadadak sagala aya * Salin rupa kampung jadi kota darurat Naek harkat kampung jadi pusat naringkat Kampung-kampung siasat keur marubus Rarasaan beuki buni beuki alus * Gotong royong hirup sauyunan di kampung Hiji dasar hade keur di kota sagulung Pangalaman ngungsi jieun bahan Teu ngan wungkul dijeun “kenang-kenangan” 2 Tuh di lamping (di nu lungkawing) Pagunungan (padataran) Tuh di pasir (jungkrang) Gugumplukan (ancal-ancalan) Tempat sirna (keur b...
Tarompet Sisinggan atau Tarompet Subang merupakan alat tiup yang biasa digunakan dalam seni helaran sisingaan atau gotong singa di Kabupaten Subang. Alat tiup dari kayu ini memiliki tujuh lubang nada. Laras yang dihasilkan dari tarompet ini yaitu Pentatonis (pelog, salendro, madenda) dan juga diatonis. Sumber suara alat tiup ini berasal adalah empet yang terbuat dari daun kelapa delapan lembar yang ditengahnya ada semacam tabung dari bulu ayam atau bebek dan diikat oleh benang. Kini selain digunakan dalam seni helaran sisingaan, tarompet tersebut biasa digunakan juga dalam kesenian lain seperti gembyung, belentuk ngapung, ketuk tilu gaya subang dan lain-lain.
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu , dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Angklung ditetapkan menjadi Warisan Budaya Dunia ( The Intangible Heritage ) oleh UNESCO. Penetapan alat musik angklung ini menyusul Wayang, Keris, dan Batik yang telah terlebih dulu ditetapkan sebagai warisan budaya dunia &nbs...
Batik Singa Barong dari Cirebon memiliki makna berdasarkan nama dan sejarahnya singa barong merupakan sejenis binatang mitologis atau ajaib karena dalam budaya Jawa maupun Bali kata “barong” memiliki arti ajaib. Keajaiban wujud singa tersebut dapat dilihat dari berbagai unsur yang merupakan penggabungan antara singa atau macan (tubuh, kaki, mata), garuda (bersayap), gajah (berbelalai), dan naga (mulut menyeringai dengan lidah yang menjulur). Dalam hal ini Singa Barong terbentuk dari penggabungan keempat jenis binatang yang berdasar pada makna kekuatan atau keperkasaan. Hal ini dipertegas dengan belalai yang melingkarkan belalainya ke atas keningnya dengan “memegang” senjata trisula (3 mata-tombak, terdapat di kedua bagian ujung depan dan belakang), yang menambahkan ekspresi atas kekuatan dan pengaruhnya. Jika dimaknai dari sisi budayawan kontemporer yaitu lebih kepada pendekatan alam: api (singa), angin (sayap), bumi (gajah), serta air (naga). Terlepas dari...
Di Gehol atau Jetak sendiri, salah satu tradisi gotong royong adalah liliuran yang dikhususkan untuk membantu salah satu warga dalam menggarap sawah. Tradisi ini merupakan seni saling membantu sesama warga atas dasar ikhlas. Liliuran sendiri tentu sangat membantu, mengingat sebagian besar warga Gehol adalah petani. Keunikan dari aktivitas budaya tersebut dilihat kontinuitas dalam pelaksanaannya. Jika peserta liliuran adalah sepuluh orang, maka bisa dipastikan dalam waktu tertentu – biasanya dalam masa tanam – kesepuluh orang tersebut akan berkeliling ke ladang atau sawah mereka. Jika hari Senin kesepuluh orang tersebut menggarap sawah si A, maka sembilan hari kemudian mereka akan menggilir sawah masing-masing. Kontinuitas dalam waktu berdekatan memang sangat unik dan menguntungkan. Dengan demikian, masa tanam serta masa panen sawah atau ladang mereka akan terhitung serentak. Senada dengan masa tanam, masa panen...
Rampak Kendang atau Rampak Gendang merupakan sajian musik tradisional kendang Sunda dalam jumalh banyak yang dimainkan secara serempak dan bersama-sama. Ramapk sendiri berasal dari bahasa Sunda yang artinya serempak, sementara kendang atau gendang merupakan instrumen musik gamelan yang memiliki fungsi sebagai pengatur irama lagu. Rampak kendang muncul sekitar tahun 1970-an bersamaan dengan tari Jaipong. Yaya Sukarya sebagai kepala Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Bandung sangat mendukung gagasan Yoyo Risyaman Wiranata dan Nandang Rusman Barmaya untuk membuat sebuah pertunjukan karawitan yang menggunakan gamelan salendro lengkap akan tetapi menggunakan juru pengkendang banyak berjumlah antara 20 sampai 30 orang. Istilah rampak kendang muncul setelah ada pertunjukan dengan mempergunakan kendang-kendang yang dimainkan secara bersama oleh banyak orang. Yaya Sukarya sebagai kepala Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Bandung menjadikan menabuh kendang merupakan mata p...