Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Kesenian Jawa Barat Bogor
Tari Rampak Kendang
- 16 Maret 2020

Rampak Kendang atau Rampak Gendang merupakan sajian musik tradisional kendang Sunda dalam jumalh banyak yang dimainkan secara serempak dan bersama-sama. Ramapk sendiri berasal dari bahasa Sunda yang artinya serempak, sementara kendang atau gendang merupakan instrumen musik gamelan yang memiliki fungsi sebagai pengatur irama lagu. Rampak kendang muncul sekitar tahun 1970-an bersamaan dengan tari Jaipong. Yaya Sukarya sebagai kepala Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Bandung sangat mendukung gagasan Yoyo Risyaman Wiranata dan Nandang Rusman Barmaya untuk membuat sebuah pertunjukan karawitan yang menggunakan gamelan salendro lengkap akan tetapi menggunakan juru pengkendang banyak berjumlah antara 20 sampai 30 orang.

Istilah rampak kendang muncul setelah ada pertunjukan dengan mempergunakan kendang-kendang yang dimainkan secara bersama oleh banyak orang. Yaya Sukarya sebagai kepala Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Bandung menjadikan menabuh kendang merupakan mata pelajaran, seperti halnya menabuh gambang, menggesek rebab, memetik kacapi, atau meniup suling. Dari adanya mata pelajaran menabuh kendang inilah sebenarnya waditra kendang dimainkan secara rampak karena diajarkan secara kelompok di dalam kelas.

Pertunjukan rampak kendang kerap dikolaborasikan dengan alunan gamelan Jawa bahkan hingga alat musik modern. Perpaduannya akan menghasilkan sebuah pertunjukan yang lebih energik dan atraktif. Saat pementasan, formasi pemain rampak kendang berada di barisan depan sambil memegang satu kendang indung dan dua kendang kulanter. Tidak hanya memainkan kendang sambil berdiam saja, mereka juga bergerak bersama-sama menggunakan seluruh anggota tubuhnya dengan gerakan yang menghentak dan energik sambil sesekali menabuh kendang. Para pemain rampak kendang ini juga biasanya menggunakan pakaian khas sunda yang lengkap beserta udengnya.

Sementara untuk pertunjukan yang dikolaborasikan dengan alat musik modern seperti drum set, piano, dan gitar, kendang indung dan kulanter tidak ditabuh menggunakan telapak tangan namun dengan alat layaknya stik drum yang disebut dengan panakol. Posisi pemain kendang dan kendangnya yaitu berdiri untuk membuat pemain lebih leluasa melakukan atraksi saat memukul kendang. Hal yang unik dari pertunjukan ini adalah pertunjukkan dibawakan oleh perempuan seluruhnya, padahal untuk menabuh kendang sambil menampilkan gerakan yang atraktif dibutuhkan energi yang besar. Tantangan utamanya ada pada pengaturan nafas dan kekuatan memukul kendang agar menghasilkan suar yang tetap stabil hingga akhir pertunjukkan. Pertunjukkan ini juga sering dikolaborasikan dengan kesenian lain seperti tari Jaipong, pentas musik dangdut, hingga permainan drum band.

Selain menggunakan kendang indung dan kulanter, pertunjukan rampak kendang juga biasanya diiringi dengan alat musik lain seperti terompet dan gamelan berlaras salendro yang terdiri dari bonang, rincik, saron, peking, demung, kenong, gong, dan rebab. Pertunjukkan rampak kendang ini biasanay digelar untuk meramaikan berbagai acara seperti saat kunjungan tamu kenegaraan. Contohnya ketika Raja Salman berkunjung ke Istana Bogor sekitar 2017 lalu yang disambut dengan tari Saman dan Rampak kendang. Bagi masyarakat Sunda, rampak gendang merupakan representasi dari sebuah kebersahajaan yang kaya akan nilai-nilai filosofis, mencerminkan masyarakat Sunda yang guyub serta harmonis, berlandaskan sikap kebersamaan atau gotong-royong dan keceriaan.

Perkembangan kesenian Rampak kendang ini sudah merambah ke kancah internasional. Universitas Santa Cruz di California bahkan sudah membuka mata kuliah kesenian Indonesia, dengan dosen dari Indonesia, yang salah satunya mempelajari tentang kesenian Rampak kendang sejak tahun 2008. Tidak hanya itu, saat ini orang-orang dari luar negeri berdatangan ke Indonesia untuk mempelajari kesenian tersebut.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU