pemuda
54 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Bali Tarian Trunajaya
Tarian Tarian
Bali

Tari Trunajaya Tarian tradisional dari Bali yang satu ini bernama Tari Trunajaya. Tari yang terdiri dari kata Truna dan Jaya ini mempunyai arti yang heroik. Truna artinya pemuda dan Jaya artinya jaya (puncak). Pada pertunjukkannya, Tari Trunajaya menggambarkan gerak gerik seorang pemuda yang baru menginjak dewasa. Gerakan dan ekspresinya menggambarkan prilaku seorang remaja yang tubuh kuat, penuh enerjik, emosional dan gerakannya senantiasa untuk memikat hati seorang gadis. Tari Trunajaya termasuk kategori tari putra dengan ekpresif keras.   https://www.silontong.com/2018/09/18/tarian-adat-tradisional-daerah-bali/

avatar
Roro
Gambar Entri
Rebu La arus
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Bali

Rebu La arus menyangkut larangan mengikat hubungan asmara antara pemuda-pemudi yang memiliki marga yang sama dan mereka tidak boleh terikat dalam suatu perkawinan. Seperti masyarakat batak yang melarang perkawinan sesama marga, masyarakat Karo juga demikian. Sumber : https://bataksiana.blogspot.com/2017/07/ini-mitos-mitos-dalam-kehidupan-orang.html

avatar
Roro
Gambar Entri
Ni Sewagati Kembang Desa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Suara embo-emboan (ruas batang padi yang telah menguning dibuat mirip suling) terdengar di lembah sana, di sawah yang luas dengan padi yang mulai menguning. Pemuda-pemuda tani sedang menjalani musim mengaso, menunggu datangnya musim panen, di mana nanti mereka mulai giat bekerja lagi. Di sore hari di suatu tempat yang rindang teduh, berkumpullah 4-6 orang pemuda, asyik dengan obrolan remaja mereka, yang kadang-kadang diselingi tiupan embo-emboan, yang menimbulkan nada-nada lagu rindu sebagai ilustrasi dari keindahan alam pedesaan dengan segala keunikannya.   Di kala itu di desa yang sama, yaitu di desa Banjar Sari, ada seorang gadis, bagaikan bunga baru mekar, Ni Ketut Sewagati namanya. Sudah menjadi kebiasaan dikalangan masyarakat desa, dimana hubungan seorang dengan yang lainnya sangat erat. Dengan keadaan seperti ini sudah barang tentu, nama Ni Ketut Sewagati dalam waktu yang singkat tersebar ke seluruh pelosok desa. Tiap pemuda desa sudah merasa bangga, kala...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Mesabat-Sabatan Biu
Ritual Ritual
Bali

Mesabat-sabatan biu adalah tradisi turun-temurun yang dilaksanakan di Desa Tenganan Dauh Tukad, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Kata “Mesabatsabatan biu” terdiri dari kata mesabatan yang bermakna saling lempar; dan biu berarti pisang, sehingga dapat diartikan dengan “perang pisang”. Sejarah munculnya tradisi mesabat-sabatan biu ini belum diketahui secara pasti karena tidak ada bukti tertulis yang menyatakannya, namun tradisi ini dilaksanakan sebagai sebuah rangkaian pelaksanaan Usaba katiga. Sebelum tradisi ini berlangsung, terlebih dahulu dilaksanakan proses ngelawang, yakni para pemuda berkeliling desa dengan membawa sok bodag sebagai tempat menaruh sumbangan dari warga. Setelah itu proses ngalang yakni memetik buah pisang dan kelapa oleh para pemuda, yang nantinya akan dipergunakan sebagai sarana pada tradisi mesabat-sabatan biu tersebut. Tradisi mesabat-sabatan biu ini dilaksanakan di depan Pura Bale Agung oleh dua kelompok pem...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Tari Taruna Jaya
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Bali

Tari ini termasuk tari tunggal yaitu hanya dipentaskan oleh satu orang dengan gerakan yang agak keras dan semangat. Tari taruna jaya adalah suatu tarian yang berasal dari daerah Bali Utara (Buleleng), yang melukiskan ragam gerak seorang pemuda yang menginjak dewasa, sangat emosional, tingkah atau ulahnya senantiasa untuk menarik hati wanita. Tari taruna jaya termasuk tari putra keras yang biasanya ditarikan oleh penari putri. Tarian ini diciptakan pada tahun 1915. Kreasi tarian ini diciptakan untuk sebuah tari hiburan yang bisa dinikmati saat-saat perayaan tertentu.Tari taruna jaya termasuk dalam kategori tari balih-balihan atau sebagai tari hiburan. Sebagai tari hiburan tarian ini dapat dipentaskan dimana saja, misalnya di halaman pura, di lapangan atau panggung tertutup/terbuka, dan di tempat- tempat lainnya. Jenis tarian taruna jaya menggunakan Kostum adat laki-laki inovatif dalam bentuk udeng-udengan sehingga wajah penari nampak bagus. Properti yang digunakan dalam tarian in...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Museum Brawijaya Malang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

SEJARAH BERDIRINYA Usaha untuk pendirian Museum Brawijaya telah dilakukan sejak tahun 1962 oleh Brigjend TNI (Purn) Soerachman (mantan Pangdam VIII/Brawijaya tahun 1959-1962). Pembangunan gedung museum kemudian mendapat dukungan pemerintah daerah kotamadya Malang dengan penyediaan lokasi tanah seluas 10.500 meter persegi, dan dukungan biaya dari Sdr.Martha, pemilik hotel di Tretes Pandaan. Arsitek museum adalah Kapten Czi Ir.Soemadi. Museum dibangun pada tahun 1967 dan selesai 1968.   Nama Museum Brawijaya ditetapkan berdasarkan keputusan Pangdam VIII/Brawijaya tanggal 16 April 1968 dengan sesanti (wejangan) 'Citra Uthapana Cakra' yang berarti sinar (citra) yang membangkitkan (uthapana) semangat/kekuatan (cakra). Sedangkan museum diresmikan pada tanggal 4 Mei 1968.   PERANAN MUSEUM BRAWIJAYA Sebagai media pendidikan Sebagai tempat rekreasi Sebagai tempat penelitian ilmiah Sebagai tempat pembinaan mental k...

avatar
Roro
Gambar Entri
Kulkul
Ornamen Ornamen
Bali

Lazimnya sebuah organisasi tradisional di Bali memiliki sebuah Kulkul. Apabila terdengar suara kulkul maka hal itu sebagai pertanda panggilan kepada warga untuk berkumpul. Panggilan tersebut bisa karena kesepakatan sebelumnya atau karena situasi mendadak. Masyarakat Bali terkenal sebagai masyarakat yang kaya akan warisan budaya. Mereka menerima warisan budaya secara tradisional. Artinya, antara satu generasi ke generasi berikutnya tetap terjalin hubungan yang erat dari sejak dahulu hingga sekarang ini. Hubungan itu pula yang pada akhirnya membentuk suatu wadah berupa organisasi tradisional seperti tempel, banjar, subak, dan kulkul.   Kulkul adalah alat bunyian yang umumnya terbuat dari kayu dan atau bambu. Di setiap kelompok masayarakat tradisional di Bali biasanya terdapat setidaknya sebuah kulkul. Selain di Bali, Kulkul–yang lazimnya disebut dengan kentongan–hampir terdapat di seluruh pelosok kepulauan Indonesia dan dijadikan alat komunikasi tr...

avatar
Aze
Gambar Entri
Legenda Jayaprana dan Layon Sari
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Inilah cerita kisah cinta Jayaprana dan Layonsari dari Bali Utara. Makam Jayaprana  dan Layonsari hingga kini ada dan dipercaya itu benar-benar makam mereka berdua.  Dua orang suami istri bertempat tinggal di Desa Kalianget mempunyai tiga orang        anak, dua orang laki-laki dan seorang perempuan. Oleh karena ada wabah yang    menimpa masyarakat desa itu, maka empat orang dari keluarga yang miskin ini    meninggal dunia bersamaan. Tinggalah seorang laki-laki yang paling bungsu bernama  I Jayaprana. Oleh karena orang yang terakhir ini keadaannya yatim piatu, maka ia  puan memberanikan diri mengabdi di istana raja. Di istana, laki-laki itu sangat rajin,  rajapun amat kasih sayang kepadanya. Kini I Jayaprana baru berusia duabelas tahun. Ia sangat ganteng paras muka tampan dan senyumnya pun sangat manis menarik. Beberapa tahun kemudian. Pada suatu hari raja menitahkan I Jayaprana, supaya memilih...

avatar
Roro
Gambar Entri
Kisah I Ceker Cipak Pemuda Berhati Mulia dari provinsi Bali
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Pada dahulu kala di jaman kerajaan, di sebuah kampung Payangan, Gianyar Pulau Dewata Bali, hiduplah seorang pemuda tampan bernama I Ceker Cipak. Ia tinggal bersama ibunya di sebuah gubuk di pinggir kampung. Ia dan ibunya sangat teguh memegang dan menjalankan dharma (Dharma adalah menjalankan kebenaran atau kewajiban dalam agama Hindu) Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ibu dan anak tersebut mencari kayu bakar dan hasil-hasil hutan lainnya. Hidup merekaserba kekurangan. Oleh karena tidak ingin terus terbelenggu oleh keadaan tersebut, I Ceker Cipak memutuskan untuk berdagang jagung. Ia ingin pergi ke kota untuk membeli jagung untuk direbus dan dijual kembali. “Bu, apakah Ibu mempunyai uang tabungan?” tanya I Ceker Cipak kepada ibunya.   “Untuk apa uang itu, Anakku?” ibunya balik bertanya. I Ceker Cipak pun menceritakan niatnya ingin berdagang ke kota. Alangkah bahagianya perasaan sang Ibu mendengar niat baik anaknya itu. &l...

avatar
Roro