Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Museum Bali Malang
Museum Brawijaya Malang
- 2 Januari 2019

SEJARAH BERDIRINYA
Usaha untuk pendirian Museum Brawijaya telah dilakukan sejak tahun 1962 oleh Brigjend TNI (Purn) Soerachman (mantan Pangdam VIII/Brawijaya tahun 1959-1962). Pembangunan gedung museum kemudian mendapat dukungan pemerintah daerah kotamadya Malang dengan penyediaan lokasi tanah seluas 10.500 meter persegi, dan dukungan biaya dari Sdr.Martha, pemilik hotel di Tretes Pandaan. Arsitek museum adalah Kapten Czi Ir.Soemadi. Museum dibangun pada tahun 1967 dan selesai 1968.

 

Nama Museum Brawijaya ditetapkan berdasarkan keputusan Pangdam VIII/Brawijaya tanggal 16 April 1968 dengan sesanti (wejangan) 'Citra Uthapana Cakra' yang berarti sinar (citra) yang membangkitkan (uthapana) semangat/kekuatan (cakra). Sedangkan museum diresmikan pada tanggal 4 Mei 1968.

 

PERANAN MUSEUM BRAWIJAYA

  1. Sebagai media pendidikan
  2. Sebagai tempat rekreasi
  3. Sebagai tempat penelitian ilmiah
  4. Sebagai tempat pembinaan mental kejuangan dan pewarisan nilai-nilai '45 dan TNI '45 bagi prajurit TNI dan masyarakat umum
  5. Sebagai tempat pembinaan mental kejuangan dalam rangka pembinaan wilayah

 

BENDA KOLEKSI MUSEUM BRAWIJAYA
Halaman Depan
Halaman depan Museum Brawijaya adalah taman senjata bernama 'Agne Yastra Loka'. Diartikan secara bebas sebagai tempat/taman (loka) senjata (yastra) yang diperoleh dari api (agne) Revolusi 1945.

 

Adapun benda-benda yang dipamerkan adalah sebagai berikut:

  1. Tank buatan Jepang hasil rampasan arek-arek Suroboyo pada bulan Oktober 1945. Selanjutnya oleh rakyat Surabaya tank ini dipakai untuk melawan sekutu dalam perang 10 November 1945.
  2. Senjata Penangkis Serangan Udara (PSU). dikenal dengan Pompom Double Loop direbut oleh pemuda BKR dari tentara Jepang dalam suatu pertempuran pada bulan September 1945. Kemudian dipergunakan oleh BKR dalam rangka mempertahankan kemerdekaan baik dari serangan tentara sekutu maupun tentara Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. Dalam pertempuran di barat Bangkalan senjata tersebut berhasil menembak jatuh dua pesawat tempur Belanda.
  3. Meriam 3,7 Inch (Si Buang), dirampas dari Belanda dalam serangan 10 Desember 1945 yang dilancarkan pasukan TKR dan laskar pejuang lainnya terhadap kedudukan tentara Belanda di pos pantai Desa Betering. Dalam pertempuran sengit yang berlangsung hampir 6 jam tersebut, gugur seorang prajurit TKR bernama Kopral Buang. Untuk mengenang jasa-jasa prajurit tersebut kemudian meriam ini diberi nama 'Si Buang'.
  4. Tank Amfibi AM Track pernah digunakan oleh tentara Belanda yang hendak menduduki kota Malang pada masa Perang Kemerdekaan I. Namun usaha ini mendapat perlawanan sengit di Jalan Salak dan sekitar lapangan pacuan kuda antara tentara Belanda yang mempunyai persenjataan lengkap dengan pasukan TRIP yang senjatanya sangat minim dan terbatas sehingga mengakibatkan 35 orang anggota pasukan TRIP gugur. Jenazah dimakamkan dalam kuburan massal sebelah utara ujung timur Jalan Salak dan tempat ini sekarang dikenal sebagai Taman Makam Pahlawan TRIP Malang.
  5. Patung Jenderal Sudirman, dimaksudkan untuk mengabadikan dan mengenang jasa-jasa Panglima Besar Jenderal Sudirman.

 

Ruang Lobi
Ruang ini terletak di antara Ruang Koleksi I dan Ruang Koleksi II. Di ruang ini terdapat dua relief dan dua perangkat lambang-lambang kodam di Indonesia.

  1. Relief sebelah selatan melukiskan wilayah kekuasaan Majapahit, juga dipahatkan perahu Hongi yang menggambarkan bahwa Majapahit memiliki armada laut yang kuat sehingga berhasil mempersatukan Nusantara, serta pahatan Raden Wijaya dalam bentuk Harihara.
  2. Relief sebelah utara menunjukkan daerah-daerah tugas yang pernah dijalani oleh pasukan Brawijya dalam rangka menegakkan kemerdekaan; menumpas gerakan separatis dan gerombolan pengacau keamanan; serta tugas internasional sebagai pasukan perdamaian dan keamanan PBB di luar negeri.
  3. Lambang-lambang Kodam/Kotama TNI AD di Indonesia.

 

Halaman Tengah
Dua koleksi di halaman tengah adalah Gerbong Maut dan Perahu Segigir.

 

Ruang Koleksi I
Memamerkan benda-benda koleksi dari tahun 1945-1949. Koleksi yang dipamerkan sebagai berikut,

  1. Foto-foto Panglima Kodam di Jawa Timur sejak 1945 sampai sekarang
  2. Lukisan pakaian seragam PETA, HEIHO, dan pejuang
  3. Lukisan Pamen, Pama, Bintara, dan Tamtama prajurit PETA
  4. Burung merpati pos yang pernah digunakan sebagai kurir di daerah Komando Ronggolawe, Lamongan/Bojonegoro dengan front Surabaya pada tahun 1946
  5. Termos dibuat dari tempurung kelapa yang pernah digunakan oleh tentara PETA pada masa penjajahan Jepang
  6. Pedang samurai sebagai kelengkapan perwira Jepang yang berhasil direbut TKR dari tentara Jepang di perkebunan Ngrakah, Sepanon, Kabupaten Kediri
  7. Meja kursi yang digunakan untuk perundingan penghentian tembak-menembak (gencatan senjata) antara TKR/pejuang dengan Sekutu di Surabaya pada tanggal 29 Oktober 1945. Pihak Indonesia diwakili oleh Bung Karno, sedangkan pihak Sekutu diwakili oleh Mayjen Havtorn dan Brigjen Mallaby
  8. Senjata buatan pabrik senjata Mrican, Kediri tahun 1945-1946
  9. Alat perhubungan atau radio yang pernah digunakan oleh Denhub Brawijaya pada tahun 1945-1946
  10. Lukisan pertempuran Surabaya sekitar 10 November 1945
  11. Senjata-senjata hasil rampasan
  12. Peta pendudukan musuh dan kantong-kantong gerilya serta garis pertahanan TKR
  13. Peta Perang Kemerdekaan I (21 Juli 1947)
  14. Peta Perang Kemerdekaan II (19 Desember 1948)
  15. Peralatan yang pernah dipakai Jenderal Sudirman saat memimpin gerilya di Desa Loceret, Bajulan, Nganjuk
  16. Peta rute gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman
  17. Alat-alat kesehatan yang pernah digunakan dr.Harjono yang gugur menghadapi Belanda dalam pertempuran di Krian, Mojokerto pada tahun 1948
  18. Pakaian dan mantel Letkol dr.Soebandi, dokter Brigade III/Damarwulam merangkap Resimen Militer Jember
  19. Peralatan yang pernah digunakan Kapten Soemitro dalam Perang Kemerdekaan di Nongkojajar, Pasuruan pada tahun 1948
  20. Lukisan Jenderal Sudirman mengadakan inspeksi pasukan di Malang dalam rangka persiapan pemulangan tawanan perang Jepang
  21. Lukisan pertempuran terbunuhnya Brigjen AWS Mallaby di depan Gedung Internatio, Jembatan Merah, Surabaya pada tanggal 30 Oktober 1945
  22. Lukisan pertempuran di depan Gedung Kempetai (markas tentara Jepang); tempat ini sekarang didirikan Tugu Pahlawan
  23. Lukisan pemberangkatan tawanan Jepang di Stasiun KA Malang selatan (Stasiun Kota Lama) pada tahun 1945
  24. Lukisan pemberangkatan tawanan Jepang ke Pelabuhan Probolinggo menuju Pulau Galang pada tahun 1945
  25. Lukisan serah terima samurai dari Brigjen Wabe Sigewa kepada Jenderal Sudirman pada tanggal 28 April 1946 Malang
  26. Mata uang yang pernah berlaku di Indonesia pada masa revolusi
  27. Senjata peninggalan TRIP yang pernah dipakai dalam pertempuran di Gunungsari tanggal 28 November 1945
  28. Mobil sedan keluaran pabrik Desoto USA tahun 1941 yang pernah digunakan Kolonel Sungkono, Panglima Divisi I/Jawa Timur 1948
  29. Panji-panji/lambang-lambang satuan yang pernah digunakan oleh kesatuan-kesatuan Kodam VIII/Brawijaya pada tahun 1945

 


RUANG KOLEKSI II
Memamerkan benda-benda koleksi dari tahun 1950-1976. Koleksi yang dipamerkan adalah,

  1. Peta kota Malang dan perkembangannya
  2. Foto-foto burgemester dan walikota Malang dari zaman pemerintahan Belanda sampai sekarang
  3. Meriam dan bejana besi
  4. Senjata rampasan dari PRRI/Permesta
  5. Komputer pertama yang digunakan oleh Jawatan Keuangan, Kodam VIII/Brawijaya
  6. Maket patung Raden Wijaya sebagai Prabu Brawijaya
  7. Teks Sapta Marga dan Sumpah Prajurit dari marmer
  8. Peta penugasan pasukan Brawijaya
  9. Alat musik yang dipernah digunakan oleh Detasemen Musik Kodam V/Brawijaya
  10. Peralatan perang yang pernah digunakan pasukan Brawijaya untuk merebut Irian Barat pada Operasi Trikora tanggal 19 Desember 1961
  11. Peralatan tradisional rakyat Irian Jaya
  12. Lukisan timbul Mayjen Soeharto sebagai Panglima Mandala dalam rangka merebut kembali Irian Barat
  13. Atribut Kapten dr.Arjoko dari Jawatan Kesehatan Kodam VIII/Brawijaya yang gugur di Irian Jaya pada bulan Maret 1964 akibat pesawat udara yang ditumpanginya jatuh di Ganyem, Irian Jaya
  14. Bendera Katanga
  15. Pakaian seragam tentara Papua buatan Belanda
  16. Meja dan lilin yang pernah digunakan sesepuh Brawijaya untuk asas pembinaan keluarga besar Brawijaya pada tahun 1966 di Candi Panataran
  17. Peralatan topografi yang pernah digunakan oleh Brigade Topografi Angkatan Darat pada tahun 1945
  18. Senjata-senjata hasil rampasan Operasi Trisula dalam rangka penumpasan sisa-sisa komunis di Blitar Selatan tahun 1968
  19. Senjata-senjata hasil rampasan Operasi Seroja di Timor Timur oleh pasukan Brawijaya tahun 1975-1976
  20. Album nama prajurit Brigif 2 Dharma Yudha yang gugur dalam Operasi Seroja
  21. Bendera Portugal hasil rampasan Brigif Linud 18 pada Operasi Seroja 1975
  22. Mata uang Jepang yang beredar di Indonesia
  23. Patung burung elang merupakan lambang satuan Brigif 10 yang dilikuidasi pada tahun 1975
  24. Piala dan tanda penghargaan dari satuan Kodam Brawijaya yang dilikuidasi

 

 

Perpustakaan
Perpustakaan Museum Brawijaya merupakan tempat untuk mengoleksi buku-buku dan dokumen-dokumen sejarah perjuangan TNI, karya-karya umum, dan referensi yang terkait dengan pengabdian terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Sumber: Buku panduan 'Sekilas Mengenal Museum Brawijaya' (Malang, 2008)

 

Alamat:
MUSEUM BRAWIJAYA
Jl. Ijen
Malang
Jawa Timur

 

Jam Kunjungan:
Senin-Kamis 08.00-14.30
Jumat 08.00-11.30
Sabtu-Minggu 08.00-13.00

 

SUMBER : https://www.museumindonesia.com/museum/50/1/Museum_Brawijaya_Malang

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya