Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.
Mengunjungi kota kota di kawasa Bali sepertinya harus meluangkan waktu sejenak untuk menikmati Es Kuwut . Es kuwut yang artinya kelapa adalah minuman khas bali yang sangat unik dan segar dengan mengunakan bahan bahan utama serutan kelapa dan melon, kemudian diberi biji selasih, gula cair, air kelapa, es batu, dan perasan jeruk nipis. Es ini disajikan dengan pendamping es batu tambahan, plus irisan jeruk nipis . Bagi yang ingin membuat sendiri berikut ini resep es kuwut dan pembuatanya : Bahan : - 1 buah kelapa muda, diserut - 1/2 buah melon, diserut - lima buah jeruk nipis - air kelapa muda (600 ml) - 2 sendok makan biji selasih yang sudah direndam air panas - Gula pasir yang telah dicairkan (sesuai selera) - Es batu secukupnya (sesuai selera) Cara Membuat : 1. Masukkan gula yang telah dicairkan secukupnya ke dalam lima gelas 2. Masukkan serutan melon, serutan kelapa muda masing-masing sebanyak 1-2 sendok makan (sesuai...
Selain keindahan hamparan pantai yang sangat menakjubkan , terdapat kuliner dengan citarasa tinggi di Bali . Salah satu makanan yang menjadi primadona adalah Sate Lilit nya. Sate khas pulau dewata ini memakai daging ayam segar dengan bumbu yang komplet membuat rasanya jadi gurih dan enak. Batang serai yang jadi tusukannya memberi aroma wangi yang sedap. Sate lilit memiliki keunikan tersendiri. Sate yang umumnya ditemukan berupa potongan-potongan daging yang ditusukkan dengan sebuah tusuk. Sementara, sate lilit lebih menyerupai gumpalan adonan yang membalut tusuk sate. Bagi yang ingin membuat sendiri berikut ini resep pembuatanya : Bumbu Sate : - Cabai merah keriting 3 buah - Bawang merah 3 butir - bawang putih 2 siung - kemiri 1 butir disangrai - kunyit 1cm dibakar - ketumbar 1/4sdt - terasi 1/2sdt di bakar Bahan : - ayam giling 200gram - udang giling 100gram - kucai 2 tangkai dipotong 1/2 cm - gula pasir 1/2 sdt - garam 1/2...
Busana didalam dramatari Arja mempunyai arti tertentu, karena dpergunakan untuk menunjukkan karakter atau identitas setiap tokoh yang ditampilkan. Disamping itu busana juga dapat mempengaruhi segi perbendaharaan gerak tarinya. Hiasan kepala adalah satu dari busana yang dipakai dalam dramatari tersebut. Busana yang dipergunakan dalam dramatari Arja dapat dibedakan menjadi dua macam yakni busana tokoh putra dan busana tokoh putri. 1. Warna Penggunaan warna yang diterapkan dalambsuana dramatari Arja di Bali mempunyai dua sifat simbolis dan menghias. Sifat simbolis penekanannya adalah dengan warna dapat mencerminkan karakter kejiwaan dari peran itu sendiri. Misalnya karakter atau peran Rahwana yang mempunyai sifat-sifat seperti raksasa, busananya didominasi oleh warna merah yang melambangkan nafsu angkara murka. Selain itu warna hitam putih (poleng) melambangkan dua kekuatan yang saling bertentangan...
Calon Arang adalah seorang tokoh dalam cerita rakyat Jawa dan Bali dari abad ke-12. Tidak diketahui lagi siapa yang mengarang cerita ini. Salinan teks Latin yang sangat penting berada di Belanda, yaitu dalam Jurnal Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 82 (1926) halaman 110-180. Diceritakan bahwa Calon Arang adalah seorang janda penguasa ilmu hitam yang sering merusak hasil panen para petani dan menyebabkan datangnya penyakit. Ia mempunyai seorang puteri bernama Ratna Manggali, yang meskipun cantik, tidak dapat mendapatkan seorang suami karena orang-orang takut pada ibunya. Karena kesulitan yang dihadapi puterinya, Calon Arang marah dan ia pun berniat membalas dendam dengan menculik seorang gadis muda. Gadis tersebut ia bawa ke sebuah kuil untuk dikorbankan kepada Dewi Durga. Hari berikutnya, banjir besar melanda desa tersebut dan banyak orang meninggal dunia. Penyakit pun muncul. Raja Airlangga yang mengetahui hal tersebut kemudian meminta bantuan penaseha...
Wayang Calon arang juga sering disebut sebagai Wayang Leyak, adalah salah satu jenis wayang kulit Bali yang dianggap angker karena dalam pertunjukannya banyak mengungkapkan nilai-nilai magis dan rahasia pangiwa dan panengen. Wayang ini pada dasarnya adalah pertunjukan wayang yang mengkhususkan lakon-lakon dari ceritera Calonarang. Sebagai suatu bentuk seni perwayangan yang dipentaskan sebagai seni hiburan, wayang Calon arang masih tetap berpegang pada pola serta struktur pementasan wayang kulit tradisional Bali (Wayang parwa). Pagelaran wayang kulit Calon arang melibatkan sekitar 12 orang pemain yang terdiri dari: 1 orang dalang 2 orang pembantu dalang 9 orang penabuh Di antara lakon-lakon yang biasa dibawakan dalam pementasan wayang Calonarang ini adalah: 1. Katundung Ratnamangali 2. Bahula Duta 3. Pangesengan Beringin Kekhasan pertunjukan wayang Calonarang terletak pada tarian sisiya-nya dengan teknik permainan n...
Rejang adalah tari upacara keagamaan yang diselenggarakan di pura , merajan atau sanggah . Penarinya laki-laki dan perempuan yang diiringi dengan tabuh gegaboran. Tari Rejang ada bermacam-macam bentuknya, misalnya: Rejang Dewa, Rejang Renteng, Rejang Bengkol, Rejang Regong, Rejang Lilit, dan lain-lain. Begitu pula tabuhnya, terdiri dari beberapa gabor, misalnya, Gabor Longgor, Gabor Selisir, Gabor Bebancangan, dan Gabor Ganjur. Bagian terakhir Tari Rejang biasanya dilanjutkan dengan tari perang yang mempergunakan bermacam-macam senjata seperti: Tombak, Gada, Cakra, Bajra, Bandrang, dan lain sebagainya. Tari perang ini diakhiri siratan Tirtha (air suci) dari Sang Sulinggih. Konon ceritanya peperangan itu menceritakan tentang peperangan Dewata Nawasanga dengan para Raksasa ketika memutar Gunung Manara berebut air suci (tirtha Amerta). Ketika itu para Dewa diiringi oleh para Gandarwa yang membawa alat bunyi-bunyian berupa gamelan. Akhirnya...
Cera Labu merupakan tradisi masyarakat yang bertempat tinggal di pinggir laut atau pesisir pantai yang mata pencahariannya sebagai nelayan, mensyukuri nikmat atau hasil yang diperoleh dengan jalan melakuka selamatan laut (Cera Labu). Cera labu dilaksanakan pada bulan Mei atau Juni setiap tahunnya yang dipimpin oleh seorang pemangku adat, dengan harapan agar dalam mencari nafkah senantiasa mendapat hasil yang berlipat ganda dan terhindar dari segala musibah. Sehari sebelum Cera labu dilaksanakan, masyarakat mengadakan malam hiburan atau pesta rakyat dengan memakai alat musik tradisional seperti menabuh gendang, sebagian orang membuat rakit dan menyiapkan sesajen (soji ro sangga). Sesajen tersebut terdiri dari : Kepala Kerbau Ayam Jantan/Betina Pisang Daun Sirih/nahi Pinang/U’A atau Sao U’A Kapur Sirih/Afu Rokok Daun Lontar/Ro’o Ta’a Padi di goreng/Karaba Kemenyan/Kamaya Peruk...
Wayang Calonarang juga sering disebut sebagai Wayang Leyak , adalah salah satu jenis wayang kulit Bali yang dianggap angker karena dalam pertunjukannya banyak mengungkapkan nilai-nilai magis dan rahasia pangiwa dan panengen . Wayang ini pada dasarnya adalah pertunjukan wayang yang mengkhususkan lakon-lakon dari ceritera Calonarang . Sebagai suatu bentuk seni perwayangan yang dipentaskan sebagai seni hiburan, wayang Calonarang masih tetap berpegang pada pola serta struktur pementasan wayang kulit tradisional Bali ( Wayang parwa ). Pagelaran wayang kulit Calon arang melibatkan sekitar 12 orang pemain yang terdiri dari: 1 orang dalang 2 orang pembantu dalang 9 orang penabuh Di antara lakon-lakon yang biasa dibawakan dalam pementasan wayang Calonarang ini adalah: Katundung Ratnamangali Bahula Duta Pangesengan Beringin Kekhasan pertunjukan wayang Calonara...