Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Wayang Bali Bali
Wayang Calon Arang / Wayang Leyak
- 19 September 2014
Wayang Calon arang juga sering disebut sebagai Wayang Leyak, adalah salah satu jenis wayang kulit Bali yang dianggap angker karena dalam pertunjukannya banyak mengungkapkan nilai-nilai magis dan rahasia pangiwa dan panengen. Wayang ini pada dasarnya adalah pertunjukan wayang yang mengkhususkan lakon-lakon dari ceritera Calonarang. Sebagai suatu bentuk seni perwayangan yang dipentaskan sebagai seni hiburan, wayang Calon arang masih tetap berpegang pada pola serta struktur pementasan wayang kulit tradisional Bali (Wayang parwa).
 
Pagelaran wayang kulit Calon arang melibatkan sekitar 12 orang pemain yang terdiri dari:
1 orang dalang
2 orang pembantu dalang
9 orang penabuh
 
Di antara lakon-lakon yang biasa dibawakan dalam pementasan wayang Calonarang ini adalah:
1. Katundung Ratnamangali
2. Bahula Duta
3. Pangesengan Beringin
 
Kekhasan pertunjukan wayang Calonarang terletak pada tarian sisiya-nya dengan teknik permainan ngalinting dan adegan ngundang-ngundang di mana sang dalang membeberkan atau menyebutkan nama-nama mereka yang mempraktekkan pangiwa. Hingga kini wayang Calon arang masih ada di beberapa Kabupaten di Bali walaupun popularitasnya masih di bawah wayang Parwa.
 
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_Calonarang
 
 
WAYANG CALON ARANG, biasanya diselenggarakan pada hari odalan, di daerah-daerah yang oleh masyarakat suku Bali diperkirakan sering dikunjungi leak, misalnya di dekat kuburan atau tempat ngaben. Leak adalah semacam makhluk halus dalam mitologi Bali.
 
Dalam bentuk Wayang Kulit, Wayang Calon Arang menampilkan bentuk-bentuk tokoh makhluk menakutkan. Untuk mempergelarkan Wayang Calon Arang, diperlukan beberapa bebanten atau sesaji yang khusus.
 
Cerita pokok Wayang Calon Arang mengisahkan musibah yang dialami kerajaan Erlangga, akibat ulah seorang janda dari Desa Girah. Janda itu, di Bali disebut Randa ing Girah, dan terkenal dengan sebutan Calon Arang, sakit hati pada Prabu Erlangga, karena sang Raja enggan mengawini anak gadisnya. Gadis itu, sudah tergolong perawan tua, bernama Ratna Manggali.
 
Untuk melampiaskan dendamnya, dengan kekuatan ilmu hitamnya. Janda Dusun Girah itu membunuh banyak orang. Prabu Erlangga kemudian minta bantuan pada Empu Baradah di Semasana, Lemah-tulis. Empu Baradah menyuruh salah seorang muridnya bernama Bahula untuk meminang putri Calon Arang. Maka kawinlah Empu Bahula dengan Ratna Manggali, Si Perawan Tua.
 
Setelah beberapa waktu mereka kawin, Bahula membujuk Ratna Manggali agar mencuri limpyakara, pusaka milik Calon Arang yang digunakan sebagai sarana ilmu hitamnya. Setelah tercuri, secara diam-diam pusaka itu dibawa ke hadapan Empu Baradah. Sesudah diteliti, ternyata pusaka itu sebenarnya amat baik jika digunakan untuk kebaikan.
 
Empu Baradah kemudian menjumpai Calon Arang, dan berusaha menyadarkan, agar kembali ke jalan kebaikan. Namun, Calon Arang berkeras untuk tetap melampiaskan dendamnya. Karena tidak tercapai titik temu, keduanya mengadu kesaktian. Akhirnya Calon Arang tewas di tangan Empu Baradah.
 
Walaupun Wayang Calon Arang ini menakutkan, seram mencekam, tetapi mengasyikkan bagi sebagian besar penontonnya. Apa lagi bila dalangnya memiliki ilmu tinggi. Dalang itu, di Bali disebut dalang leak, kadang kala mengundang orang-orang yang memiliki ilmu, yang tinggal di daerah tempat pertunjukan diadakan.
 
Jika terjadi perang leak antara sang Dalang dengan salah seorang penonton yang memiliki ilmu, penonton yang lain tidak berani keluar dari arena pertunjukan. Mereka takut kalau-kalau terkena dampak dari pertarungan itu. Namun, di dalam ketakutannya itu para penonton juga merasakan keasyikan, serta merasa mendapat pengalaman yang tidak terlupakan.
 
Sumber: http://wayangindonesia.web.id/calon-arang-wayang.wayang

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline