jawa tengah
487 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
HAUL GURU SEKUMPUL
Ritual Ritual
Kalimantan Selatan

HAUL GURU SEKUMPUL Tradisi Martapura, Kalimantan Selatan Keyword : Haul, Guru Sekumpul, Martapura Haul dan asal-usulnya Haul berasal dari bahasa arab haala-yahuulu-haulan yang bermakna upaya, perpindahan, daya, mengembalikan, tahun. Kemudian kata  haul  tersebut berkembang dan terserap menjadi istilah Bahasa Indonesia, yang lazim dan masyhur di pakai komunitas masyarakat muslim di Indonesia, dan dari istilah Indonesia inilah, kata  haul  memiliki dua pengertian besar, yaitu: Haul berati upacara peringatan ulang tahun wafatnya seseorang dengan berbagai acara, yang puncaknya menziarahi kubur almarhum atau almarhumah. Selayaknya merayakan ulang tahun di hari kelahiran, haul dilaksanakan setiap tahun Haul  yang di artikan putaran waktu dua belas bulan (satu tahun) kalender Hijriyyah terhadap harta yang wajib dizakati di tangan pemilik ( Muzzaki ) dan arti ini berkaitan erat dengan masalah zakat.  &...

avatar
Oskm18_16618253_dyanatun
Gambar Entri
TUDUNG KHAS KALIMANTAN
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kalimantan Selatan

Penggunaan tudung konon merupakan budaya yang berasal dari daerah pesisir akibat pengaruh Melayu yang kemudian diadopsi oleh orang Dayak dan diberi hiasan/ornamen khas, hiasan tudung saji ini akan menunjukan status orang tersebut. Penggunaan tudung selain untuk menutup makanan, juga dipakai didalam aktifitas yang lain. Misal orang Banjar menggunakan tudung besar sebagai topi pelindung dari sinar matahari saat mereka mengarungi sungai menggunakan sampan, sedangkan di daerah Ngabang Kalimantan Barat, orang-orang Melayu menggunakannya sebagai penutup kepala pengantin wanita dan pria dalam acara pernikahan. Umumnya bahan yang digunakan untuk membuat tudung berasal dari jenis daun yang kaku sejenis daun pandan disebut  mengkuang  kadang juga bisa menggunakan daun lontar atau anyaman rotan seperti di Kalimantan Tengah. Kemudian tudung ini akan diberi hiasan dan ornamen motive floral dan geometris menggunakan biji-bijian, cangkang kerang, atau kancing. Umumnya bentuk tudu...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Legenda Nisan Berlumur Darah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Dahulu kala ada cerita tentang dua kekasih yang mempunyai percintaan yang tragis. Cerita langkapnya sebagai berikut: Mashor adalah pemuda yang bertempat tinggal di desa yang sekarang sekitar Pekauman dan teluk selong. Mashor berasal dari keluarga yang miskin, tetapi mempunyai pendidikan yang tinggi dan budi akhlaknya tinggi. Dia mempunyai keahlian membaca Al-Quran yang sangat indah didengar. Mashor sebagai orang yang tidak mampu ikut bekerja di rumah Fatimah sebagai pembantu. Fatimah merupakan gadis dari keluarga sangat kaya. Mereka tinggal disebarang desa Mashor, mungkin sekarang daerah Kampung Melayu. Orang tuanya merupakan pedagang yang mempunyai hubungan dagang keluar daerah. Terutama daerah Singapura. Mashor sebagai pembantu mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukannya seperti menimba air, memotong kayu, dan lain-lain. Hari demi hari, bulan demi bulan itu saja yang dilakukannya untuk membiayai hidup dan orang tuanya. Selama beberapa tahun Mashor bekerja dirumah ka...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Ning Rangda
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Konon, pada zaman dahulu kala, di sebuah desa di daerah Kalimantan Selatan, hiduplah seorang nenek tua yang bernama Ning Randa. Ia dipanggil Ning karena umurnya yang sudah tua dan bungkuk. Pekerajaannya sehari-hari lebih banyak duduk ketika masih muda. Saat beranjak remaja, ia mulai dipingit oleh orang tuanya. Selama masa pingitan, ia dibekali oleh orang tuanya dengan berbagai keterampilan untuk mempersiapkan diri sebagaimana halnya perawan yang akan menikah. Ia diajarkan cara menenun dalam berbagai motif dan warna di dalam lingkungan keluarganya. Selain itu, ia juga diajarkan berbagai resep masakan dan cara menanam obat-obatan. Rangda adalah seorang gadis yang berbakat. Hasil tenunannya sangat berkualitas. Motif dan warnanya indah dan menarik. Maka tidaklah mengherankan jika hasil tenunannya yang dijual oleh pembantunya di pasar menjadi rebutan para pembeli. Banyak peminat yang penasaran ingin mengetahui siapa sebenarnya yang menghasilkan barang tenunan yang sebagus itu. Mer...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Sa-ijaan dan Ikan Tondak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

 Menurut sahibul hikayat, pada zaman dahulu ada seorang datu yang sakti mandraguna sedang bertapa di tengah laut. Namanya Datu Mabrur. Ia bertapa di antara Selat Laut dan Selat Makassar.             Siang-malam ia bersamadi di batu karang, di antara percikan buih, debur ombak, angin, gelombang dan badai topan. Ia memohon kepada Sang Pencipta agar diberi sebuah pulau. Pulau itu akan menjadi tempat bermukim bagi anak-cucu dan keturunannya, kelak.             Di malam hari, ada kalanya tubuh Datu Mabrur seakan membeku. Cuaca dingin, angin, hujan, embun dan kabut menyelimuti tubuhnya. Siang hari, terik matahari membakar tubuhnya yang kurus kering dan hanya dibungkus sehelai kain. Ia tidak pernah makan, terkecuali meminum air hujan dan embun yang turun.             Di hari terakhir pertapaannya, ketika laut tenang,...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Kerajaan Pulau Halimun
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Raja Pakurindang di Kerajaan Pulau Halimun memiliki dua putra mahkota yang gagah perkasa dan tampan rupawan. Sang kakak bernama Sambu Batung, adiknya Sambu Ranjana.             Kakak-beradik itu memiliki sifat yang amat bertolak belakang, seperti bumi dengan langit. Sambu Batung lincah dan mudah bergaul, bersifat terbuka dan senang dengan hal-hal baru. Sambu Ranjana berperangai sebaliknya: pendiam, tertutup, tidak suka bergaul, tidak suka keramaian dan apa adanya.             Di bawah kepemimpinan Raja Pakurindang, rakyat Kerajaan Pulau Halimun hidup rukun, makmur, aman dan sentosa. Mereka suka bergotong royong dan selalu berbagi dalam kebersamaan. Kebutuhan sandang pangan mereka hasilkan sendiri. Karena tinggal di satu pulau, mereka saling mengenal. Tidak ada rahasia di antara mereka. Semuanya seperti satu keluarga.         &nbs...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Riwayat Gunung Jambangan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Setelah bekerja keras semalam suntuk, Datu Mabrur melepas lelah sejenak di lepas pantai Kerajaan Pagatan. Matahari pagi telah terbit di ufuk timur, menyinari lautan dan pasir pantai tempat Datu Mabrur duduk mengaso.             Dalam satu malam, ia telah menyelesaikan tugasnya, mengantarkan empat puluh satu batang pohon kayu ulin ke Kerajaan Banjar.             Beberapa hari lalu, Patih Balit dari Kerajaan Banjar datang menemuinya. Utusan yang dikawal sejumlah prajurit itu menyampaikan amanat sultan mereka. Sultan Suriansyah ingin membeli batang pohon kayu ulin.             Kata Patih Balit, Sultan Suriansyah ingin agar batang-batang pohon kayu ulin itu dikirimkan ke Kerajaan Banjar dalam tempo tiga hari.             Batang-batang kayu besi itu akan digunakan...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Mencari Putri Papu dari Kerajaan Bajau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

 Putri Papu sedang merana, sedih dan berduka. Putri tunggal raja di Kerajaan Bajau yang berwajah hitam manis itu sedang kesal dan tidak mau makan. Pelayan dan dayang-dayang kebingungan, tak tahu apa yang harus dilakukan.             Bagaimana hatinya tidak sedih? Baginda raja, ayahandanya, marah besar saat  mengetahui hubungannya dengan Maruni. Padahal mereka sudah mengikat janji setia, sehidup semati.             “Nelayan miskin sepertimu tidak pantas mendampingi putriku! Aku sudah menjodohkannya dengan saudagar kaya dari negeri seberang!”             Kata-kata ayahandanya itulah yang membuat hati Putri Papu sedih dan pilu, bagai disayat sembilu.             Dikawal para punggawa dan prajuritnya, dengan bertolak pinggang Raja Bajau meng...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Naga Partala di Goa Temuluang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Sudah beberapa hari Buntar cemas dan gelisah. Hatinya gundah. Tanah huma warisan orangtuanya yang terhampar di lereng bukit mulai ditumbuhi semak belukar, tapi ia enggan membersihkannya.             Setiap pagi, ia berangkat ke ladang. Tapi, ia lebih sering duduk mencangkung,  tercenung di pintu pondoknya. Matanya memandang hampa. Tak ada semangat untuk bekerja. Seolah apa pun yang dikerjakannya, akan sia-sia. Lengkingan monyet-monyet yang bergelantungan, berkelahi dan berkejar-kejaran di pepohonan, tidak menarik perhatiannya.             Beberapa hari lagi kekasihnya akan dikorbankan dalam upacara adat: dipotong lehernya, dipersembahkan kepada penunggu Goa Temuluang, Datu Naga Partala. Itu adalah keputusan musyawarah yang dihadiri seluruh tetua adat dan masyarakat Dusun Bangkalaan Dayak.             Setiap ta...

avatar
Hamzahmutaqinf