Candi Panataran merupakan salah satu kompleks candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terdapat di Jawa Timur. Kompleks Candi Panataran terletak di lereng barat daya Gunung Kelud pada ketinggian 450 meter di atas permukaan air laut, tepatnya di Desa Panataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Lokasi ini mudah untuk diakses karena terletak di dekat jalan menuju Makam Proklamator Republik Indonesia, Bung Karno. Candi Panataran pertama kali ditemukan pada tahun 1815 oleh Sir Thomas Stamfort Raffles (1781 – 1826), ketika sedang mengadakan kunjungan ke Candi Panataran bersama dengan Dr. Horsfield, seorang ahli Ilmu Alam. Hasil kunjungan tersebut dicatat dalam bukunya, ”History of Java” yang terbit dalam dua jilid. Selanjutnya penelitian terhadap candi ini juga dilakukan para peneliti, seperti J. Crawford, seorang asisten residen di Yogyakarta; van Meeteren Brouwer (1828); Junghun (1844); Van Heekeren (1848); Jonathan Rigg (1848); dan N.W. Hoepermans...
Kisah Aryo Menak dan Tujuh Bidadari berasal dari Jawa Timur tepatnya pulau Madura. Kisah ini mirip dengan cerita rakyat Jaka Tarub Jawa Tengah. Konon pada zaman dahulu, di pulau Madura, hidup seorang laki-laki bernama Aryo Menak. Kegemaran Aryo Menak adalah berkelana keluar masuk hutan, terutama saat bulan Purnama. Pada masa itu, pulau Madura masih dipenuhi oleh hutan lebat. Pada suatu ketika, saat itu tengah bulan Purnama, setelah lama berjalan di hutan lebat, Aryo Menak beristirahat di bawah sebuah pohon besar di pinggir sebuah danau. Pada saat duduk, dari kejauhan ia melihat suatu cahaya berpendar dari arah danau. Aryo Menak kemudian berjalan mengendap-ngendap mendekati cahaya tersebut. Betapa terkejutnya Aryo Menak setelah mengetahui bahwa cahaya tersebut berasal dari tujuh orang bidadari langit tengah mandi di danau tersebut. Ketujuh bidadari yang sangat cantik tersebut mandi sambil bersenda gurau, tidak menyadari bahwa mereka diintip oleh...
Dongeng Si Kancil merupakan cerita rakyat Indonesia yang sangat terkenal. Berikut ini akan diceritakan dongeng si kancil menipu buaya yang merupakan lanjutan dari cerita si kancil mencuri timun. Setelah berhasil kancil mencuri timun kemudian lolos dari kurungan Pak Tani dengan cara menipu anjing, Si Kancil berlari ke hutan sampai akhirnya ia tiba ke sebuah sungai dalam. Kancil berpikir keras bagaimana caranya agar ia bisa menyeberangi sungai tersebut. "Sungai ini sepertinya sangat dalam. Bagaimana aku bisa menyeberanginya sedangkan aku tidak bisa berenang?" Si Kancil berpikir keras. Si Kancil melihat sekelompok pohon pisang tumbuh di dekat sungai. Dia kemudian berusaha merobohkan beberapa pohon pisang . Ia mendorong pohon pisang tersebut satu persatu hingga roboh. Rencanaya, Si Kancil hendak menggunakan batang-batang pohon pisang untuk menyeberangi sungai. "Aduh berat sekali pohon-pohon pisang ini." Si Kancil mengeluh. Saat...
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok , namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu , seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi , Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Cina , selain itu juga murka kepada rajanya dalam pemerintahan yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirika...
Tari tradisional Boranan adalah tari yang terinspirasi oleh aktivitas penjual nasi Boranan yang ada di Lamongan dan sudah siap dengan dagangannya dari pagi sampai subuh. Gerakan tari Boranan cukup sederhana namun bermakna, dengan sentuhan tradisional. Setiap gerakan menunjukkan aktivitas penjual Boranan, dari menyiapkan makana sampai menyerahkannya kepada pelanggan. Penari Boranan selalu datang dari Lamongan, dengan memakai kain batik tradisional Lamongan, dengan warna khas biru dan hitam dan terdapat garis-garis merah pada pinggang.
Tari mayang Madu berasal dari daerah Lamongan. Tari ini biasa ditampilkan dalam bentuk tari tunggal, tari kelompok, maupun tari massal. Tari Mayang Madu mempunyai konsep islami dan tradisional, karena Tari Mayang Madu diilhami dari kegigihan syiar agama islam di Lamongan yang disebarkan oleh Sunan Drajat dengan cara menggunakan gamelan sebagai medianya. Gamelan Sunan Drajat terkenal dengan sebutan gamelan " Singo Mengkok". Latar belakang Sunan Drajat menggunakan media seni karena pada saat itu masyarakat banyak yang masih memeluk agama Hindu, Budha dan pengaruh dari kerajaan Majapahit. Nama tari Mayang Madu diambil dari sejarahnya Raden Qosim yang memimpin dan memberi teladan yang baik untuk kehidupan di Desa Drajat Paciran. Lalu Sultan Demak (Raden Patah) memberi gelar kepada Raden Qosim yaitu " Sunan Mayang Madu " pada tahun 1484 Masehi.&n...
Tari ini menceritakan sekelompok anak yang sedang menimba ilmu agama Islam, atau biasa disebut mengaji. Mereka berbondong bondong untuk mempelajari agama Islam, yang merupakanb tradisi masyarakat Lamongan untuk menimba ilmu agama sejak dini.
Sego Boran adalah makanan asli dari Lamongan, Jawa Timur. Makanan ini hanya bisa dijumpai di Kota Laskar Joko Tingkir ini. Makanan ini memang belum familiar, layaknya Soto Lamongan. Sehingga Jarang orang yang dari luar Lamongan mengetahui makanan ini. Sego boran adalah makanan makanan yang digemari para warga dan mahasiswa di Lamongan. Makanan ini cocok disantap di segala waktu. Meskipun banyak makanan modern yang masuk ke Lamongan, seperti pizza , brownies , burger , kebab , dan lain-lain, namun Sego Boran tetap menjadi andalan. Salah satu penikmat sego boran, Zanu Maftukhin menjelaskan, dirinya tidak pernah bosan menikmati Sego Boran. Hampir 2 hari sekali dirinya selalu menyempatkan waktu untuk menyantap Sego Boran. “Sego boran memang khas cita rasanya. Dan anehnya saya tidak pernah merasa bosan menikmatinya,” Jelas Zanu kepada Oborkita.com , di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (10/10). Salah satu penjual Sego Boran, Maimunah mengatakan, Sego Boran...
Bunga edelweiss asli atau yang sering disebut dengan Everlasting Flower sebenarnya adalah bunga Leontopodium yang hanya ada di pegunungan alpen, bukan bunga Edelweiss Jawa atau Anaphalis javanica. Tapi apa daya sudah terlanjur, karena bunga ini yang sebenarnya adalah bunga serbuk kuning yang dalam waktu 1 - 3 hari setelah mekar akan rontok dan menyisakan kelopak bunganya saja. Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga Edelweiss merupakan spesies tanaman berbunga endemik yang banyak ditemukan di daerah pegunungan di Jawa, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Lombok. Bunga edelweiss umumnya terlihat antara bulan April – Agustus, dimana pada sekitar akhir Juli &nd...