Sego Boran adalah makanan asli dari Lamongan, Jawa Timur. Makanan ini hanya bisa dijumpai di Kota Laskar Joko Tingkir ini. Makanan ini memang belum familiar, layaknya Soto Lamongan. Sehingga Jarang orang yang dari luar Lamongan mengetahui makanan ini.
Sego boran adalah makanan makanan yang digemari para warga dan mahasiswa di Lamongan. Makanan ini cocok disantap di segala waktu. Meskipun banyak makanan modern yang masuk ke Lamongan, seperti pizza, brownies, burger, kebab, dan lain-lain, namun Sego Boran tetap menjadi andalan.
Salah satu penikmat sego boran, Zanu Maftukhin menjelaskan, dirinya tidak pernah bosan menikmati Sego Boran. Hampir 2 hari sekali dirinya selalu menyempatkan waktu untuk menyantap Sego Boran.
“Sego boran memang khas cita rasanya. Dan anehnya saya tidak pernah merasa bosan menikmatinya,” Jelas Zanu kepada Oborkita.com, di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (10/10).
Salah satu penjual Sego Boran, Maimunah mengatakan, Sego Boran merupakan nasi dengan campuran bumbu tradisional yang terdapat di dalam Boran. Boran sendiri merupakan tempat nasi yang terbuat dari anyaman bambu yang memiliki empat kaki dan bentuknya cukup besar.
Yang membuat makanan ini istimewa karena terdapat sambal pedas merah yang dicampur dengan parutan kelapa. Selain itu ditambah pula dengan berbagai macam lauk pauk yang dicampur jadi satu, seperti tahu, tempe, urap-urap, peyek, dan pletuk yang terbuat dari kacang kedelai berbentuk bulat sebesar bola pimpong dan mempunyai rasa gurih.
Selain lauk yang beragam tersebut, ada lagi lauk pelengkap yang bisa disertakan dalam sajian Sego Boran. Lauk ini menjadi lauk pilihan sesuai selera si pembeli. Ada ayam, udang, bandeng goreng, iwak kotok (ikan gabus) goreng, ikan sili, terlur asin, sate jeroan ayam, dan dadar telur.
Sego Boran ini hanya bisa ditemui ketika sore hari pukul 17.00 – 00.00 malam di pusat pinggiran jalan raya di Kota Lamongan. Harga seporsi Sego Boran beragam, tergantung lauk yang diminati. Mulai dari Rp 8.000 – Rp 12.000.
Ada cerita unik tentang sego boran. Masyarakat lamongan percaya bahwa hanya orang tertentu yang bisa membuatnya. Karena kemampuan membuat menu Sego Boran ini diwariskan turun menurun.
“Jika bukan keturunan penjual Sego Boran, maka rasa yang akan dihasilkan tidak akan nikmat,” kata Maimunah.
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang