Ikan Bakar Makassar (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Ikan Bumbu Bali Jeneponto (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Ituwu Makassar (sumber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Pepe' - Pepeka Ri Makka Pepe' berarti api, Rimakka adalah tanah suci Mekkah, tarian ini mengingatkan kita pada Nabi Ibrahim yang dibakar oleh kaum Quraiz. Karena iman dan keyakinannya kepada sang khaliq turunlah Do'a Qulna yaa naaru kuunii bardan wasalaaman alaa ibraahiim laa haula walaa kuwwataa illaa billaah.....kumfayakum. Para penari terinspirasi dan menuang dalam sebuah bentuk tari yakni tari pepe'-pepeka rimakka. Dengan penuh keyakinan dan Do'a para penari membakar sarung, tangan mereka tanpa merasa kepanasan, tarian ini adanya dikampung Paropo kecamatan panakkukang kota Makassar, sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang tahun 1942. Tarian ini berdasarkan adat kebiaasan dan sebagai Icon Budaya dikampung Paropo yang bersifat tradisional dan dimainkan pada saat menyambut pesta panen dalam acara Attontong Bulang (bulan purnama) dan Maudu' Lompoa (peringatan Maulid Nabiyyullah Muhammad SAW). Karena perkembangan zaman, modernisasi dan kurangnya perhatian pemerintah setempat, tarian in...
budaya pernikahan yang ada masyarakat Sulawesi Selatan merupakan nilai-nilai yang tak lepas untuk dipertimbangkan dalam pernikahan seperti status sosial, ekonomi, dan nilai-nilai budaya dari masing-masing keluarga pria dan wanita. Di Sulawesi Selatan, satu hal yang menjadi khas dalam pernikahan yang akan diadakan yaitu uang naik atau sering disebut uang panai'. Pada pernikahan di suku bugis dan makassar sebagian orang sangat memberatkan. Mengingat besarnya jumlah uang panai atau uang belanja yang di bebankan oleh memperai wanita bagi pihak mempelai pria yang harus di bayarkan. seharusnya bukanlah mahar yang dipersoalkan namun hakikatnya nikah bugis dan makassar adalah mempertemukan dua keluarga besar dengan segala identitas dan status sosial. Selain itu juga sebagai melestarikan garis silsilah di masyarakat. yang terjadi di masyarakat bugis-makassar bila uang panai yang di bebakan oleh mempelai wanita tak sanggup di penuhi oleh mempelai pria. Terkadang kedua pasangan calon pengantin y...
Salah satu kebudayaan Bugis Makassar yang mengajarkan cara hidup adalah Pangaderreng/Pangngadakkang. Pangaderreng/Pangngadakkang adalah sistem norma dan aturan-aturan adat. Dalam keseharian suku Bugis Makassar, pangaderreng/pangngadakkang sudah menjadi kebiasaan dalam berinteraksi dengan orang lain yang harus dijunjung tinggi. Salah satu pangaderreng/pangngadakkang dalam Suku Bugis Makassar dikenal dengan budaya Mappatabe'/Attabe'. Mappatabe'/Attabe' merupakan minta permisi untuk melewati arah orang lain, dengan kata-kata "tabe'". Kata tabe' tersebut diikuti gerakan tangan kanan turun kebawah mengarah ketanah atau ketanah. makna dari perilaku orang Bugis Makassar seperti demikian adalah bahwa kata tabe' simbol dari upaya menghargai dan menghormati siapapun orang dihadapan kita, kita tidak boleh berbuat sekehendak hati. Makna lain dari budaya Attabe' adalah satunya kata dan perbuatan (Taro Ada Taro Gau), bahwa orang Bugis Makassar dalam kehidupan sehari-hari harus berbuat sesuai dengan...
Di Indonesia, gambar cadas merupakan suatu hasil kebudayaan yang berkembang pada masa berburu tingkat lanjut, dan ditemukan di daerah Sulawesi Selatan, Kepulauan Maluku, Papua, Kalimantan dll. Gambar cadas merupakan bukti sejarah bahwa manusia pada zaman prasejarah mampu mencurahkan ekspresinya ke dalam lukisan. Menurut Kosasih (1983) lukisan gua di Indonesia berkembang pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Jadi ada persamaan dengan gambar cadas di Eropa, yaitu pada tahap yang sama, berburu dan meramu. Menurut H.R. Van Hekeren (1972, dalam Permana 2008) kemungkinan besar kehidupan gua di Sulawesi Selatan berlangsung sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Pada 1950, H.M. Heeren-Palm menemukan gambar cadas di Sulawesi Selatan tepatnya di Leang Pattae. Di gua ini ditemukan cap-cap tangan dengan latar belakang cat merah, barangkali ini merupakan cap tangan kiri perempuan. Cap-cap tangan ini dibuat dengan cara merentangkan jari-jari tangan di dinding gua...
"Ditemukan" dan dibuka untuk dunia dari isolasi yang panjang sejak awal abad yang lalu, kelompok etnis Toraja yang tinggal di pegunungan utara Sulawesi Selatan, sampai saat ini masih mematuhi kepercayaan, ritual dan tradisi kuno mereka. Uniknya, bagi orang Toraja, kematian selalu menjadi tema utama, di mana selain upacara pemakaman yang terkenal, orang Toraja juga menghormati almarhum dengan mengukir kemiripan orang mati, yang dikenal sebagai Tau-tau. Dalam budaya Toraja, Tau-tau adalah patung yang mewakili orang yang telah meninggal dunia. Diukir dari kayu atau bambu, patung Tau-tau biasanya ditemukan di dekat tempat mayat almarhum telah diletakkan untuk beristirahat. Diyakini berasal dari abad ke-19, patung-patung ini pernah dibuati hanya untuk bangsawan dan orang kaya yang mencerminkan status dan kemewahan. Sebagai representasi almarhum, Tau-tau juga dianggap sebagai penjaga makam sekaligus pelindung makhluk hidup. Dengan melakukan hal itu, mereka menjaga hubungan antar...
Tau - tau merupakan patung yang dibuat dengan tujuan mewakili atau sebagai representasi orang yang telah meninggal. Diukir dari kayu atau bambu, patung-patung Tau-tau biasanya ditemukan di dekat tempat mayat telah diletakkan untuk beristirahat. Tau-tau diyakini sudah ada serai abad ke-19 dan pada mulanya hanya dibuat untuk kalangan bangsawan dan orang kaya sebagai bentuk mencerminkan status dan kemewahan. Tau-tau juga dipercaya sebagai penjaga makam serta pelindung yang hidup . Dengan adanya Tau-tau, masyarakat meyakini telah menjaga hubungan antara orang mati dan yang hidup. Kata Tau-tau berasal dari istilah " Tau " yang berarti manusia , dan pengulangan kata dalam bahasa lokal maupun bahasa Indonesia sering berarti "sesuatu yang menyerupai". Oleh karena itu, Tau-tau dapat diartikan sebagai sesuatu yang menyerupai manusia. Tau-tau diukir berdasarkan pada bentuk fisik almarhum. Menurut kepercayaan Toraja (disebut Aluk Todolo), setia...