Ornamen
Ornamen
Patung Sulawesi Selatan Tana Toraja
Tau-tau #DaftarSB19
- 13 Februari 2019

Tau-tau merupakan patung yang dibuat dengan tujuan mewakili atau sebagai representasi orang yang telah meninggal. Diukir dari kayu atau bambu, patung-patung Tau-tau biasanya ditemukan di dekat tempat mayat telah diletakkan untuk beristirahat. Tau-tau diyakini sudah ada serai abad ke-19 dan pada mulanya hanya dibuat untuk kalangan bangsawan dan orang kaya sebagai bentuk mencerminkan status dan kemewahan. 

Tau-tau juga dipercaya sebagai penjaga makam serta pelindung yang hidup. Dengan adanya Tau-tau, masyarakat meyakini telah menjaga hubungan antara orang mati dan yang hidup.

Kata Tau-tau berasal dari istilah "Tau" yang berarti manusia, dan pengulangan kata dalam bahasa lokal maupun bahasa Indonesia sering berarti "sesuatu yang menyerupai". Oleh karena itu, Tau-tau dapat diartikan sebagai sesuatu yang menyerupai manusia. Tau-tau diukir berdasarkan pada bentuk fisik almarhum.

Menurut kepercayaan Toraja (disebut Aluk Todolo), setiap orang yang telah meninggal akan memasuki akhirat yang dikenal Poyo, dunia tempat semua roh berkumpul. Namun, mereka hanya dapat memasuki Poyo ketika mereka telah melewati semua upacara pemakaman yang benar sesuai dengan status sosial mereka. Maka dari itu, patung-paring Tau-tau harus terbuat dari bahan yang sesuai dengan status sosial orang yang meninggal. Jika tidak atau terjadi kesalahan, hal ini dipercayai akan mengakibatkan roh terdampar atau hilang berkeliaran di antara dua dunia. Ini adalah alasan mengapa mengadakan upacara pemakaman yang benar dan sempurna serta penciptaan Tau-tau untuk almarhum sangat penting dalam siklus hidup setiap masyarakat Toraja.

Bagi masyarakat dengan status sosial yang tergolong rendah, Tau-tau dapat dibuat dari bambu, sedangkan untuk Tau-taus kelas menengah terbuat dari kayu Cendana atau kayu Randu; sedangkan untuk kelas tertinggi (atau royalti), bahan yang digunakan untuk Tau-tau terbuat dari pohon Nangka. Selain itu, tanduk kerbau atau tulang sering digunakan untuk bola mata.

Penciptaan Tau-tau juga harus mengikuti langkah-langkah tepat dalam ukirannya mengikuti ritual tertentu, mulai dari penebangan pohon untuk kayunya. Selama proses ukiran, pengrajin juga perlu bekerja di dekat tubuh almarhum. Untuk upacara pemakaman, Tau-tau mengenakan kostum tradisional. Ketika Tau-tau sudah selesai dibuat, akan digelar upacara yang disebut Massa’bu Tau-tau dengan sajian kurban babi. upacara ini mengharuskan Tau-tau mengenakan kostum tradisional.

Tau-tau laki-laki sering mengenakan sarung, sedangkan Tau-tau perempuan mengenakan blus tradisional 'kebaya'. Tau-tau juga didekorasi dengan hiasan kepala, dompet berisi keping perak dan emas, pisau suci, dan benda pusaka lainnya yang terkait erat dengan keluarga raja dan dewa. Ketika upacara pemakaman selesai, Tau-tau ditempatkan di balkon di atas tebing atau di bagian luar gua di mana tubuh almarhum telah ditempatkan. "Tebing gantung" semacam itu dapat dikunjungi di desa Londa. Meskipun saat ini kebanyakan orang Toraja telah memeluk agama Kristen, Tau-tau tetap menjadi simbol penting dalam budayanya. Perubahan juga terus terjadi dalam pembuatan Tau-tau karena adanya kebudayaan baru. Terdapat penyesuaian antara nilai-nilai tradisi lama dengan tradisi baru. Hal ini terjadi karena masyarakat Toraja menerima perubahan yang menguntungkan atau memberi manfaat bagi mereka. Hal-hal yang dianggap menyulitkan dalam proses pembuatan Tau-tau akan ditinggalkan dan disesuaikan dengan keadaan saat ini.

 

 

Sumber:

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya