1
7.258 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Upacara Seren Taun
Ritual Ritual
Jawa Barat

Seren Taun merupakan kata dalam Bahasa Sunda yaitu seren yang artinya serah, seserahan, atau menyerahkan, dan taun yang berarti tahun. Jadi Seren Tahun bermakna serah terima tahun yang lalu ke tahun yang akan datang sebagai penggantinya. Dalam konteks kehidupan tradisi masyarakat Sunda, seren taun merupakan wahana untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala hasil pertanian yang dilaksanakan pada tahun ini, seraya berharap hasil pertanian mereka akan meningkat pada tahun yang akan datang.   Di Kuningan upacara ini biasanya dilakukan oleh penduduk Desa Cigugur Kecamatan Cigugur Kuningan, namun berdasarkan sebuah sumber ternyata upacara ini tidak hanya dilakukan di desa tersebut saja melainkan juga dilakukan di Desa Ciptagelar, Cisolok Kabupaten Sukabumi. Selain itu juga dilakukan di Desa Pasir Eurih Bogor, Desa Kenekes Lebak Banten, dan juga Kampung Naga Tasikmalaya.

avatar
Rahmat Hidayat
Gambar Entri
Asal Usul Nama Kota Indramayu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Hikayat yang beredar dari mulut ke mulut menuturkan, alkisah Raden Wiralodra, putra ketiga Tumenggung Gagak Singalodra yang bermukim di daerah Banyuurip, Bagelen, Jawa Tengah , terpanggil untuk mencari dan mengembangkan wilayah di sekitar  Sungai  Cimanuk. Di bawah kepemimpinan Wiralodra, wilayah itu berkembang pesat. Karena itu, ia ingin memperluas wilayahnya hingga ke Sumedang. Dengan kesaktiannya, Wiralodra lalu mengubah dirinya menjadi seorang perempuan sangat cantik bernama Nyi Endang Dharma Ayu. Melihat  kecantikan  Darma Ayu, Adipati Sumedang jatuh hati, lalu memperistrinya. Sebagai mas kawin, Adipati Sumedang bersedia memenuhi segala permintaan Nyi Darma Ayu yang meminta sebidang tanah seluas kulit  kerbau . Ketika digelar, kulit itu membentang luas dari Begelen ke Sumedang. Setelah pernikahan, Nyi Darma Ayu kembali menjadi laki-laki. Nama Endang Dharma Ayu lalu menjadi  asal nama Indramayu. Hingga saat ini masyarakat setemp...

avatar
Siti Badriah Gofur
Gambar Entri
Putri Noong
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Makanan ini sering dihidangkan oleh masyarakat sunda disaat ada acara hajatan, misalnya khitanan, pernikahan, gusaran dan lain-lain. Makanan ini disajikan untuk para tamu yang datang.  Putri Noong apabila dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia menjadi putri lagi ngintip. Bisa terlihat didalam kue ini ada pisang yang kelihatan bulat, itu menandakan seperti mata yang sedang ngintip. Kenapa putri? Karena teksturnya yang lembut ini menandakan kehalusan atau kelembutan seorang putri.  Resep kue Putri Noong Bahan: 500 gram singkong, parut 50 gram gula pasir ¼ sendok the garam Pewarna merah dan hijau secukupnya 5 buah pisang nangka, kupas Daun pisang secukupnya Taburan: ½ butir kelapa, parut 2 lembar daun pandan ¼ sendok the garam   Cara Membuat Resep Putri Noong: Campur semua bahan taburan, kukus 20 menit. Angkat, sisihkan. Campur singkong parut...

avatar
Talithaya Yurdhika
Gambar Entri
Karang Bolong
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Beberapa abad yang lalu tersebutlah Kesultanan Kartasura. Kesultanan sedang dilanda kesedihan yang mendalam karena permaisuri tercinta sedang sakit keras. Pangeran sudah berkali-kali memanggil tabib untuk mengobati sang permaisuri, tapi tak satupun yang dapat mengobati penyakitnya. Sehingga hari demi hari, tubuh sang permaisuri menjadi kurus kering seperti tulang terbalutkan kulit. Kecemasan melanda rakyat kesultanan Kartasura. Roda pemerintahan menjadi tidak berjalan sebagaimana mestinya. “Hamba sarankan agar Tuanku mencari tempat yang sepi untuk memohon kepada Sang Maha Agung agar mendapat petunjuk guna kesembuhan permaisuri,” kata penasehat istana. Tidak berapa lama, Pangeran Kartasura melaksanakan tapanya. Godaan-godaan yang dialaminya dapat dilaluinya. Hingga pada suatu malam terdengar suara gaib. “Hentikanlah semedimu. Ambillah bunga karang di Pantai Selatan, dengan bunga karang itulah, permaisuri akan sembuh.” Kemudian, Pangeran Kartasura segera pu...

avatar
Siti Badriah Gofur
Gambar Entri
Aksara Sunda Kuno
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Aksara Sunda  ialah suatu  sistem tulisan   abjad suku kata  yang digunakan oleh orang  Sunda  untuk menulis dalam  bahasa Sunda . Tulisan ini merupakan keturunan  tulisan Brahmi  melalui  tulisan Pallava . Tulisan ini muncul pada sekitar kurun ke-14 dan digunakan sehingga pada kurun ke-19 apabila  abjad Rumi diperkenalkan sebagai sistem tulisan rasmi bagi bahasa Sunda. Pada awalnya, iaitu pada sekitar kurun kelima hingga kelapan,  tulisan Pallava  digunakan di Jawa Barat untuk menulis dalam bahasa Sanskrit. Kemudian, pada kurun ke-14, tulisan Sunda Kuno (Sunda Kuna) muncul. Tulisan ini digunakan oleh Kerajaan Sunda sehingga ke kurun ke-18. alam tempoh tersebut, beberapa sistem tulisan lain juga diperkenalkan, antaranya ialah  tulisan Jawa  yang digunakan pada kurun ke-17 sehingga kurun ke-19, dan tulisan Arab (Pegon?) yang digunakan pada kurun ke-17 sehingga pertengahan kurun ke-20....

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Topeng Kinang Putra
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Tari Topeng Cisalak merupakan tarian yang sudah muncul dan berkembang sejak lama. Tarian ini dipelopori oleh dua orang tokoh yang sebelumnya menggeluti Tari Topeng Ubrug. Kedua tokoh tersebut adalah Djiun dan Mak Kinang. Pada 1918, ketika pertama kali muncul, tari topeng ini masih disebut sebagai Topeng Kinang sesuai dengan nama orang yang memperkenalkannya. Tari Topeng Cisalak banyak dipengaruhi oleh tari topeng Ubrug karena kedua tokoh penemunya merupakan pemain Topeng Ubrug. Adapun Topeng Ubrug sendiri merupakan pemisahan dengan Topeng Blantek yang artinya topeng yang tidak beraturan atau tidak sama persis dengan topeng aslinya. Secara administrative kesenian ini sebetulnya berasal dari daerah Cimanggis, Depok, dan dalam pementasannya pun menggunakan waditra dan nyanyian khas Sunda, namun nampaknya tidak keliru jika dikatakan sebagai topeng Betawi karena dalam penampilannya pun masih menggunakan dialek khas Betawi. Selain itu, dilihat dari wilayah budaya dan...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
Cara Bali
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

Cara Bali adalah salah satu lagu pada ensambel ajéng di Karawang (dan Bogor). Cara Bali juga merupakan lagu yang paling rumit, tapi pokok, yang harus dimainkan pertama pada setiap pertunjukan ajéng. Jika grup ajéng main mulai malam-hari, pagi berikutnya, dan kemudian juga malam penutup, lagu ini akan dimainkan tiga kali. Ia dinamakan ―Cara Baliâ€- karena memang kita bisa dengar adanya persamaan dengan gamelan Bali, baik secara rasa (―sentimenâ€-) maupun secara teknis. Dalam lagu ini kita dapatkan aksen-aksen kuat dalam tempo yang sering tidak reguler, tidak ber-meter, bahkan tidak ber-ketukan. Selain itu, yang juga kuat nuansa Bali-nya adalah adanya dua set gendang dimainkan berhadapan secara interlocking (isi-mengisi). Nama lain yang juga biasa digunakan untuk lagu ini adalah Sora Bali (―Suara Baliâ€-). Karena itu, kata ―caraâ€- dari nama lagu ini...

avatar
Desi Natalika
Gambar Entri
RASI (beras singkong) asal Kampung Adat Cirendeu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Penduduk kampung adat Cirendeu mengonsumsi singkong sebagai panganan utama sejak tahun 1918. Kebiasaan tersebut berawal dari sulitnya mendapatkan beras pada jaman penjajahan sehingga warga berpuasa untuk menyimpan beras. Karena kesulitan yang dialami, maka warga memutuskan untuk mengganti beras dengan bahan lainnya yang berasal dari umbi-umbian seperti ubi dan talas. Karena tidak dapat bertahan lama, maka warga terus mencari pengganti beras sampai akhirnya menemukan singkong yang selain mudah untuk ditanam juga dapat diolah dan bertahan lama. Dari penemuan tersebut akhirnya secara turun-temurun masyarakat kampung adat Cirendeu mengonsumsi singkong sebagai makanan pokoknya.

avatar
Sobatbudayabdg
Gambar Entri
Filosofi Dekorasi Upacara Suraan Kampung Adat Cirendeu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Gunungan Di sebelah panggung terdapat sebuah saung yang didekorasi dengan bentuk gunungan (menyerupai gunung) yang dibentuk dari beberapa undakan. Di bagian paling atas diletakkan singkong sebagai pertanda bahwa masyarakat kampung adat Cirendeu sangat menghormati singkong sebagai komoditi utama dan kebutuhan utama sehari-hari. Pada undakan berikutnya terdapat beberapa pangan lain yang ditata tanpa aturan tertentu, hanya mempertimbangan sisi estetik saja. Tiang Panggung Pada tiang di panggung pertunjukan terdapat beberapa hasil panen yang tersusun berdasarkan tempat tumbuh nya buah. Urutan dari atas ke bawah yaitu Kelapa, Pisang, Jagung, Kacang panjang, Wortel, Terong, Lobak, Kacang tanah, dan Singkong. Daun Selain bahan pangan, terdapat beberapa tumbuhan daun yang juga digunakan untuk dekorasi seperti pohon hanjuang, caringin, dan puring Janur Daun yang dipakai untuk membuat janur diambil langsung dari Cirendeu. Pembuatannya tidak...

avatar
Sobatbudayabdg