Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kue Jawa Barat Karawang
Rengginang
- 6 Juli 2015
                                                 Cara Membuat Rengginang
 
      Rengginang merupakan salah satu makanan tradisional khas nusantara yang sudah dikonsumsi sebagai makanan ringan maupun makanan utama sejak lama. Pada awalnya merupakan makanan yang dibuat dari sisa nasi yang tidak habis, dan daripada terbuang sia-sia makanan tersebut dikeringkan dengan dijemur lalu digoreng sehingga menjadi sejenis kerupuk yang dihidangkan sebagai teman menu utama maupun hidangan di saat santai. Makanan yang gurih dan renyah ini sekarang sudah menjelma dengan berbagai resep dan variasi dan tentunya tidak hanya mengandalkan sisa nasi.
Berikut resepnya dari berbagai rasa dan versi :
 
1. RESEP RENGGINANG
Bahan :
  • 250 gram beras ketan, cuci bersih lalu rendam dalam air selama 1 jam
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir
  • 100 ml  air
Haluskan :
  • 2 siung bawang putih
  • 1 sdt terasi bakar
CARA MEMBUAT RENGGINANG :
  1. Kukus beras ketan, minimal selama 15 menit. Sisihkan.
  2. Campur bumbu halus, garam, gula pasir, dan air. Aduk rata. Rebus sampai mendidih. Tambahkan beras ketan. Aduk sampai meresap.
  3. Kukus minimal selama 30 menit atau hingga matang.
  4. Angkat dan bentuk sesuai selera, lalu letakkan di atas tampah. Jemur.
  5. Setelah satu sisi kering, balik rengginang agar kering merata.
  6. Goreng dalam minyak goreng yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang.
 
2. RESEP RENGGINANG BAWANG GURIH
Bahan :
  • 2 kg beras ketan , cuci bersih lalu rendam dengan air selama semalam, tiriskan
  • 400 ml air kelapa
  • pewarna makanan secukupnya, warna sesuai selera
  • 500 ml minyak untuk menggoreng
Haluskan :
  • 20 butir bawang putih
  • 2 sendok teh terasi
  • 1 ½ sendok makan garam
  • 2 sendok teh bumbu kaldu bubuk rasa sapi, siap pakai
CARA MEMBUAT RENGGINANG BAWANG GURIH :
  1. Kukus beras ketan sampai mekar selama 30 menit, lalu angkat.
  2. Masak (Aron) ketan dengan air kelapa yang telah dicampur dengan bumbu halus dan pewarna makanan. Kukus kembali hingga matang selama 45 menit. (jika ingin berwarna pelangi/ rainbow, bagi adonan sesuai pilihan warna).
  3. Ambil 1 sendok makan ketan kemudian pipihkan di tampah. Jemur ketan yang telah dipipihkan tadi di bawah sinar matahari sampai kering merata (sekitar 2 hari/ tergantung cuaca). Jika satu sisi kering, balik rengginang agar kering merata. Angkat
  4. Setelah kering, goreng dalam minyak goreng yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang.
 
3. RESEP RENGGINANG EBI PEDAS
Bahan :
  • 500 gram beras ketan, dicuci bersih, direndam 1 jam, ditiriskan
  • 2 sendok teh garam
  • 1 sendok teh gula pasir
  • 150 ml air
  • Minyak goreng untuk menggoreng
Haluskan :
  • 3 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 sendok teh ketumbar
  • 3 buah cabai merah keriting
  • ½ sendok teh makan ebi sangrai
CARA MEMBUAT RENGGINANG EBI PEDAS :
  1. Kukus beras ketan 15 menit sampai mekar. Angkat.
  2. Aduk rata bumbu halus, garam, gula pasir, dan ketan.
  3. Panaskan air sampai mendidih. Masukkan ketan kukus. Aduk sampai meresap.
  4. Kukus 30 menit dengan api sedang sampai matang.
  5. Bentuk bulat masing-masing 25 gram di tampah dan cetak bentuk bulat. Tusuk-tusuk dengan garpu. Jemur dengan sekali dibalik sampai kering merata.
  6. Goreng dalam minyak goreng yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang.
4. RESEP RENGGINANG UBI KAYU/ SINGKONG
Bahan :
  • 2 kg ubi kayu
  • 3 siung bawang putih, haluskan
  • penyedap rasa secukupnya
  • garam secukupnya
CARA MEMBUAT RENGGINANG SINGKONG/ UBI KAYU :
  1. Ubi dikupas, dicuci, dan diparut, lalu dipress dan diendapkan. Setelah endapannya terpisah, airnya dibuang. Sari patinya dicampurkan ke parutan ubi, kemudian dijemur selama 1 hari.
  2. Campurkan ubi dengan bahan lainnya.
  3. Cetak dengan alas gelas plastik dan dikukus, lalu dijemur sampai kering dan setelah kering digoreng dan ditiriskan 1 malam.

 

Sumber: http://resepmasakankreatif.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-rengginang-aneka-rasa.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline