minangkabau
541 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pacu Jawi
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Barat

Budaya Pacu Jawi   Pacu Jawi atau dikenala juga sebagai karapan sapi adalah budaya Minangkabau yang dilakukan oleh para petani Minang di musim panen untuk mengisi waktu luang dan juga menjadi hiburan masyarakat sekitar.             Pacu Jawi adalah sebuah olahraga hiburan dimana seorang joki mengandarai dua ekor sapi, atau jawi dalam bahasa minangnya di lintasan lumpur sawah menggunakan sebuah alat pembajak sawah untuk menahan sepasang sapi tersebut agar tidak berpisah. Alat tersebut akan diikatkan tali yang dipegang oleh jokinya, dan jokinya akan berpijak disebuah alat bajak pacu yang bertindak seperti ski. Saat joki ingin memulai kedua sapi tersebut untuk berlari, ia menggigit kedua ekor sapi tersbut. Sapi yang kaget akan mencoba untuk berlari mejauhi si joki tersebut, tetapi hal inilah yang menarik si joki tersebut sepanjang lumpur sawah. Rumornya adalah lebih kuat gigitan sang joki, lebih cepat larinya p...

avatar
Thirafimaulana
Gambar Entri
Menhir di Kabupaten 50 Koto
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Kabupaten Lima Puluh Koto adalah salah satu diantara Sembilan belas kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Sebuah kawasan berpanorama indah, dikelilingi bukit, lembah  dan gunung, bagian dari Bukit Barisan nan permai, yang seakan-akan menyimpan banyak rahasia, menghimbau tangan-tangan ahli untuk menyibaknya, membuka tabir sejarah Minangkabau yang penuh misteri. Istilah Lima Puluh Koto mengandung pengertian sebuah kawasan yang terdiri dari lima puluh koto. Kata “koto” bukan dimaksudkan kata kota dalam bahasa Indonesia, melainkan sebagai istilah untuk menyebutkan luasnya wilayah yang didiami oleh sejumlah penduduk dalam batas-batas tertentu. Bermula dari istilah “ Taratak ”. Akibat perkembangan penduduk maka “Taratak” berubah menjadi Dusun. Dusun berkembang menjadi Nagari dengan pucuk pimpinan seorang yang disebut penghulu. Nagari dan penghulu senantiasa menjadi urat nadi kehidupan kemasyarakatan Minangkabau. Megalitik secara harfiah berasal...

avatar
OSKM18_16918236_Fachrie Hadi
Gambar Entri
Kaba Minangkabau
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

Kaba adalah salah satu jenis sastra tulis tradisional minangkabau. Ditinjau dari sisi isi cerita kaba mirip dengan hikayat atau cerita dalam Sastra Melayu. Beberapa kaba seperti Kaba Sutan Manangkerang dan Kaba Manjau Ari pernah diterbitkan sebagai hikayat. Sebaliknya, Hikayat Hang Tuah juga pernah disadur ke dalam bentuk kaba. Yang membedakan kaba dengan hikayat adalah pada komposisi di dalamnya. Di dalam hikayat secara keseluruhan berbentuk kalimat dan paragraf. Sedangkan kaba dapat disusun atau diceritakan dalam bentuk sajak seperti pantun atau nyanyian. Kaba ini juga dapat dikisahkan dalam bentuk randai-salah satu kebudayaan minang sejenis teater. Kaba dapat dibagi menjadi dua dengan ciri-ciri sebagai berikut: Kaba lama mempunyai ciri: Biasanya berisi tentang perebutan kekuasaan antara orang dalam dan orang luar Kisah dianggap berlaku pada masa lampau tentang anak raja yang mempunyai kekuatan supranatural.  Kaba lama...

avatar
OSKM18_16618068_Dimas Aryadenata
Gambar Entri
OSKM18_16418247_Irsyah Dillah Ababil
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

Randai merupakan suatu teater tradisi yang bersifat kerakyatan yang terdapat di daerah Minangkabau, Sumatera Barat. Sampai saat ini, Randai masih hidup dan bahkan berkembang serta masih digemari oleh masyarakatnya, terutama di daerah pedesaan atau di kampung-kampung. Menurut pembagian daerah di Minang disebut Negari. Teater tradisi bertolak dari sastra lisan, begitu juga Randai bertolak dari sastra lisan yang disebut: Kaba (dapat diartikan "cerita") BAKABA artinya bercerita. Ada dua unsur pokok yang menjadi unsur Randai: PERTAMA, unsur penceritaan, yang diceritakan adalah kaba, dan dipaparkan/disampaikan lewat gurindam, dendang dan lagu, yang sering diiringi oleh alat musik tradisional Minang, yaitu: salung, rebab, bansi, rebana, atau yang lainnya. KEDUA, unsur laku dan gerak atau tari, yang dibawakan melalui gelombang. Gerak tari yang digunakan bertolak dari gerak-gerak silat tradisi Minangkabau, dengan berbagai variasinya dalam kaitannya dengan gaya silat di masing-masing d...

avatar
Irsyahdillah64
Gambar Entri
Badoncek, Tradisi Gotong Royong dari Pariaman
Ritual Ritual
Sumatera Barat

                Badoncek merupakan suatu tradisi dalam masyarakat Minang, khususnya pada masyarakat Pariaman, yaitu membantu dalam bentuk sumbangan secara material kepada orang lain yang sedang mengadakan suatu kegiatan yang memerlukan biaya. Dalam pengertian yang lainnya. Badoncek merupakan tradisi Minangkabau, yaitu memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai wujud kebersamaan dan kegotongroyongan yang berlandaskan ajaran adat barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang . Biasanya, tradisi badoncek ini dilakukan pada malam hari sebelum mengadakan pernikahan, sebelum pembangunan infrastruktur untuk sosial dalam suatu masyarakat, dan untuk membantu orang lain yang tertimpa musibah.                 Pada era rezim Soeharto, budaya badoncek tidak terdengar atau terlaksana lagi secara utuh karena kebijakan sentralistik menggalangkan p...

avatar
OSKM18_16318217_Achmad Roid Farhan
Gambar Entri
Rendang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Kalian pasti sudah mendengar mengenai kelezatan rendang yang sudah diakui dunia bukan? Tahukah kalian bahwa rendang berasal dari Indonesia?  Rendang atau dalam bahasa Minang disebut randang adalah makanan khas Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat. Masakan dengan citarasa yang pedas ini digemari oleh seluruh kalangan masyarakat dan dapat ditemukan di seluruh Rumah Makan Padang di Indonesia, Malaysia, ataupun di negara lainnya. Karena kelezatannya, pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International. Keren banget ya!  Jika kalian tau cara pembuatan rendang, ternyata tidak semudah yang kalian bayangkan loh! Namun, proses pembuatannya yang cukup sulit akan terbayarkan dengan kelezatan rasa rendang yang tidak akan mengecewakan lidah kalian. Perpaduan rasa pedas, gurih, daging, dan berbagai macam bumbu akan membuat kalian ketagihan...

avatar
OSKM_16218130_Nisrina Khairunnisa Ramadhita
Gambar Entri
Saluang Minangkabau
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Barat

Saluang Saluang atau seruling khas Minangkabau yang terbuat dari bambu tipis atau talang. Cara pembuatannya cukup mudah dengan melubangi talang berukuran 40-60cm empat lubang dengan diameter 3-4cm. Keguanaan lain dari talang adalah wadah untuk membuat lamang (makanan khas Minang). Untuk membuatnya, pertama kita harus melubangi bagian atas dan bawah saluang. Pada bagian atas saluang dibuat runcing hingga 45derajat. untuk membuat 4 lubang pada alat musik tradisional saluang ini mulai dari ukuran 2/3 dari panjang bambu, yang diukur dari bagian atas, dan untuk lubang kedua dan seterusnya berjarak setengah lingkaran bambu. untuk besar lubang agar menghasilkan suara yang bagus, haruslah bulat dengan garis tengah 0,5 cm. Tiap nagari di Minangkabau mengembangkan cara meniup saluang, sehingga masing-masing nagari memiliki ciri khas tersendiri. Contoh dari ciri khas itu adalah Singgalang, Pariaman, Solok Salayo, Koto Tuo, Suayan dan Pauah. Ciri khas Singgalang dianggap...

avatar
OSKM_16018169_RIFQA
Gambar Entri
Asal Usul Nama Lapek sagan
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Lapek sagan merupakan makanan khas Minangkabau yang terbuat dari campuran beras ketan, kelapa, dan pisang. Dinakamakan lapek sagan karena orang yang membuat lapek sagan ini “sagan karajo” yang dalam bahasa Indonesia berarti malas bekerja. Kenapa demikian? Hal ini dikarenakan pembuatannya yang lebih mudah dibandingkan lapek yang lainnya. Mari kita bahas apa perbedaannya, kali ini kita lihat perbedaan dengan lapek bugih yang lebih dulu ada dibandingkan lapek sagan. Slot Gacor Deposit 5000 Pertama, lapek sagan ini hanya memerlukan beras ketan yang masih utuh; tidak perlu ditumbuk menjadi tepung, sedangkan lapek bugih menggunakan ketan yang ditumbuk menjadi tepung lalu diberi santan. Kedua, kelapa dari lapek sagan ini hanya perlu diparut saja, sedangkan untuk lapek bugih terdapat isi kelapa yang kelapanya itu dijadikan “aluo”, yaitu kelapa yang dicampurkan dengan “gulo saka” atau gula aren. Lalu dari segi bungkusnya, lapek sagan dibungkus dengan cara...

avatar
Rahmaarsafila
Gambar Entri
Tradisi Manjapuik Marapulai
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Manjapuik Marapulai : Prosesi Menjemput Mempelai Pria Minangkabau Ilustrasi - Dok. Majalah Mahligai. “Manjapuik Marapulai”   merupakan acara adat paling penting dalam seluruh rangkaian acara perkawinan menurut adat Minangkabau. Dalam prosesi ini, calon pengantin pria dijemput dan dibawa ke rumah calon pengantin wanita untuk melangsungkan akad nikah. Prosesi ini juga dibarengi pemberian gelar pusaka kepada calon mempelai pria sebagai tanda sudah dewasa dan akan menjadi pimpinan keluarga. Setelah selesai, pengantin pria beserta rombongan diarak menuju kediaman mempelai wanita untuk bersanding di pelaminan. Perlengkapan yang Perlu Dibawa Secara umum menurut ketentuan adat, dalam menjemput calon pengantin pria ini pihak calon pengantin pria harus membawa tiga bawaaan wajib, yaitu; Pertama :  Sirih lengkap dalam carano (kotak tempat sirih) yang menandakan datangnya secara beradat. Kedua :  Pak...

avatar
OSKM18_19718182_Rafiz Juiansyah