Permainan Tradisional
Permainan Tradisional
Olahraga/Permainan Daerah Sumatera Barat Solok Selatan
Pacu Jawi
- 15 Agustus 2018

Budaya Pacu Jawi

 

Pacu Jawi atau dikenala juga sebagai karapan sapi adalah budaya Minangkabau yang dilakukan oleh para petani Minang di musim panen untuk mengisi waktu luang dan juga menjadi hiburan masyarakat sekitar.

            Pacu Jawi adalah sebuah olahraga hiburan dimana seorang joki mengandarai dua ekor sapi, atau jawi dalam bahasa minangnya di lintasan lumpur sawah menggunakan sebuah alat pembajak sawah untuk menahan sepasang sapi tersebut agar tidak berpisah. Alat tersebut akan diikatkan tali yang dipegang oleh jokinya, dan jokinya akan berpijak disebuah alat bajak pacu yang bertindak seperti ski. Saat joki ingin memulai kedua sapi tersebut untuk berlari, ia menggigit kedua ekor sapi tersbut. Sapi yang kaget akan mencoba untuk berlari mejauhi si joki tersebut, tetapi hal inilah yang menarik si joki tersebut sepanjang lumpur sawah. Rumornya adalah lebih kuat gigitan sang joki, lebih cepat larinya para sapi tersebut.

            Walau tidak selalu dijadikan kompetisi, kadang di acara-acara khusus ada instansi dimana si joki bisa dinilai untuk pertunjukkannya. Biasanya yang dinilai adalah betapa lurusnya atau jauhnya para sapi bisa berlari sebelum ia belok. Di acara pacu jawi ini seringkali para sapi tidak menurut dan sangat cepat untuk berbelok saat berlari dan seringkali lari ke sawah lain, dan kadangkali juga para sapi tidak mau lari tetapi malah menendang si jokinya. Walau ada beberapa resiko di hiburan ini, masih banyak yang menikmati pertunjukkan-pertunjukkan pacu jawi ini. Seringkali pertunjukkan pacu jawi diadakan pada festival panen dan diiringin oleh lagi daerah.

            Salah satu keseruan dalam pacu jawi adalah para photographernya. Tantangannya adalah untuk mendapatkan foto terbaik dari sudut terbaik tanpa sang photographernya terkena lumpur atau berada di jalan sapi tersebut. Walau ada beberapa photographer pemberani, seringkali photo pacu jawi diambil menggunakan lensa jarak jauh untuk mengurangi resiko terciprat lumpur dll. Ayah saya sebagai photographer beretnis Minang sering mengajak teman-teman dan kenalannya untuk datang ke acara pacu jawi tersebut dang mengadakan kontes foto. Salah satu contoh fotonya adalah yang dibawah ini yang diambil olehnya.


Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline