Candi Bungsu terletak di sebelah barat Candi Mahligai. Bangunannya terbuat dari dua jenis batu, yaitu batu pasir (tuff) terdapat pada bagian depan, sedangkan batu bata terdapat pada bagian belakang. Pemugaran candi ini dimulai tahun 1988 dan selesai dikerjakan tahun 1990. Melalui pemugaran tersebut candi ini dikembalikan ke bentuk aslinya, yaitu empat persegi panjang dengan ukuran 7,5 m x 16,28 m. Candi Bungsu berbentuk mirip dengan Candi Sulung. Candi dengan atap berbentu segi empat ini memiliki ukuran 13,2 x 16,2 meter dengan stupa – stupa kecil dan sebuah tangga di bagian timur candi. Bagian pondasi bawahnya terdiri dari 20 sisi dengan sebuah bidang di atas. Uniknya bangunan ini dibangun dengan menggunakan 2 bahan yang berbeda. Di bagian utara dibuat dengan menggunakan bahan batu pasir, sedang di bagian selatan menggunakan batu bata. Candi ini masih berkomplek pada Candi Muara Tikus Riau. Penelitian yang pernah dilakukan oleh seorang peneliti bernama J.W. Yzerman pern...
Bahan-bahan 2 ekor ikan patin 3 buah Bawang merah 3 buah Bawang putih 8 buah Cabai merah besar 2 ruas ibu jari Kunyit 1 lbr Daun kunyit 1 buah Tomat Garam Penyedap rasa Air Minyak Langkah...
700 gram ikan malung Bahan Bumbu bakar (haluskan) 2 siung bawang putih 1/4 sdt ketumbar 1 cm kunyit secukupnya garam Bahan masak santannya : 35 Batang cabe rawit (iris) 3 siung bawang merah(iris) 2 siung bawang putih(iris) 2 cm kencur (haluskan) secukupnya garam secukupnya penyedap secukupnya santan Langkah-langkah : Pertama bakar dahulu ikan yg telah di lumuri bumbu, panggang hingga ikan tidak meneteskan air lagi Tumis cabe bawang hingga harum, lalu masukkan santan masak hingga mendidih, masukkan kencur dan aduk kembali, m...
Tarian momutuih robek merupakan salah satu varian tarian silat yang dilakukan dalam perayakan pernikahan. Kesenian ini berkembang di kalangan masyarakat Melayu di Rokan Hulu. Para penarinya terdiri atas seorang pendekar dari pihak pengantin perempuan dan seorang lagi pendekar dari pihak pengantin laki-laki. Pendekar pihak laki-laki berada di depan pintu gerbang dan pendekar pihak perempuan berdiri di halaman rumah pengantin perempuan. Di antara mereka direntangkan tali berhias yang disebut robek. Pisau atau gunting biasanya ditancapkan di tengah gerbang atau terselip di pinggang pendekar pihak pengantin laki-laki, dan ia berusaha memotong tali robek agar putus, sehingga pengantin laki-laki bisa segera masuk menemui pengantin perempuan. Akan tetapi pendekar pihak perempuan akan berusaha menghalang-halangi pendekar yang datang dengan menunjukkan kejantanannya, seolah-olah memberikan peringatan agar bertindak hati-hati di negeri orang dan bagaikan pagar pelindung sang pengantin perempuan...
Cara bermain: Lempar dadu pada bagian tengah meja Yang keluar pada mata dadu akan menunjukkan berapa anak pari yang dapat dimakan dengan cara menyilang. sumber: Web riaudailyphoto dan https://twitter.com/SayeBudaye
Tali merdeka merupakan permainan yang sangat digemari oleh anak-anak Riau. Mungkin di daerah lain permainan tali merdeka juga disebut dengan permainan lompat tali. Cara bermain: Tali dipegang dengan cara mengacungkan kepalan tangan setinggi mungkin di atas kepala layaknya para pejuang yang sedang meneriakkan pekikan 'merdeka'. Idealnya permainan Tali merdeka dilakukan oleh 3-10 orang pemain. Namun, jika tidak memungkinkan bisa juga dilakukan oleh dua orang pemain. Permainan tali merdeka bisa dilakukan secara perorangan maupun kelompok. Jika dilakukan dalam kelompok, pemain dibagi menjadi dua kelompok, sumber: Jurnal PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN TRADISIONAL TALI MERDEKA DAERAH RIAU Nofi Marlina Siregar https://twitter.com/SayeBudaye/status/1347890982461734920
Kepok adalah tempat menyimpan padi yang berbentuk silinder. Kepok memiliki garis tengah sebesar 1.5 meter dengan tinggi 1 meter. Kepok sendiri terbuat dari kulit kayu dan disimpan di dalam rumah.