Tari Suku Melaut Teluk Meranti merupakan tarian yang berpijak kepada tradisi masyarakat di Kab.Pelalawan, khususnya pada Suku Laut di Kec.Teluk Meranti yang biasa memakai Ambong sebagai alat untuk mengumpulkan dan juga membawa Niau atau Kelapa. Dalam garapannya, tarian ini digambarkan jika ambong sebagai properti menari juga bisa dimainkan sesuai dengan kebiasaan dari masyarakat memperlakukan ambong tersebut, seperti ambong dihentak, ambong digoyang, ambong dipikul, ambong dijunjung,ambong digegar, dan ambong ditungkup. Sumber: https://www.kamerabudaya.com/2018/01/inilah-10-tarian-tradisional-dari-riau-dan-kepulauan-riau.html
Tari Manggar merupakan tarian tradisional yang menceritakan tentang sejarah dari Kota Pekanbaru, yakni ditemukannya sebuah Kota yang bernama Sena atau yang saat ini dikenal dengan nama Senapelan. Sumber: https://www.kamerabudaya.com/2018/01/inilah-10-tarian-tradisional-dari-riau-dan-kepulauan-riau.html
Tersebutlah seorang Raja yang memiliki 10 orang Putri yang cantik-cantik. Permaisuri Raja sudah meninggal dunia ketika melahirkan putrinya yang bungsu, sehingga semua putri Raja diasuh oleh para inang pengasuh. Kesepuluh Putri Raja dinamai dengan nama-nama warna. Putri Sulung bernama Putri Jambon. Adik-adiknya dinamai Putri Jingga, Putri Nila, Putri Hijau, Putri Kelabu, Putri Orange, Putri Biru, Putri Ungu, Putri Merah Merona, dan terakhir Putri bungsu bernama Putri Kuning. Meskipun kecantikan mereka sama, tapi Putri Kuning sama sekali berbeda. Ia tak terlihat manja dan nakal seperti kesembilan putri lainnya. Suatu hari, Raja akan bepergian jauh. Di depan kesepuluh putrinya ia bertanya, “Kalian ingin Ayah belikan hadiah apa, putri-putriku?” Kesembilan putrinya langsung meminta hadiah yang mahal-mahal. Hanya Putri Kuning yang permintaannya lain, “Aku hanya ingin Ayahanda pulang dengan selamat,” Mendengar hal itu Raja amat terharu. “Kau memang...
Di sebuah desa bernama Kampar, hidup seorang ibu dan anaknya yang bernama si Lancang. Karena mereka hidup miskin, si Lancang kemudian pergi ke kota mencari pekerjaan. Di kota, si Lancang lalui dengan bekerja keras. Ia lalu berubah menjadi kaya raya dan memiliki tujuh orang istri. Tapi sayang, harta kekayaannya telah membuatnya lupa pada ibunya di Desa Kampar. Ia telah berubah menjadi manusia yang sombong dan serakah. Suatu hari, si Lancang berlayar ke Sumatera dengan membawa ketujuh istrinya. Sampailah ia di Desa Kampar. Ibunya mengetahui kedatangannya dan segera berlari menuju pantai. Sayangnya, sang ibu tak diizinkan bertemu si Lancang. Sang ibu tetap memaksa ingin memasuki kapal sehingga terjadi keributan. Si Lancang dan ketujuh istrinya menghampirinya dan menyuruh anak buah kapalnya untuk mengusir sang ibu. Si Lancang merasa sangat malu dengan keadaan ibunya yang lusuh. Ia tidak ingin orang lain mengetahui asal-usulnya sebagai seorang buruh tani miskin. Betapa sakitn...
Alkisah, di Negeri Rantau Baru, Pelalawan, Riau, hiduplah sepasang suami istri nelayan yang kekurangan. Suatu malam, Pak Nelayan bermipi bertemu dengan seorang kakek yang memberinya seutas tali dan berpesan untuk membawa sampan besar ke sebuah mata air yang tak jauh dari Sungai Sepunjung. Keesokan harinya, Pak Nelayan berangkat menuju mata air seperti yang diceritakan dalam mimpinya. Tiba di Sungai Sepunjung, ia duduk dalam sampannya menunggu sesuatu yang dijanjikan si kakek. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh seutas tali yang muncul dari dalam mata air. Ia pun langsung menarik tali tersebut sekuat-kuatnya. Pak Nelayan kaget melihat di ujung tali itu terdapat sebuah rantai emas besar. Saat ia sedang menarik rantai, dari atas pohon terdengar kicau seekor murai yang menyuruhnya cepat memotong rantai itu. Pak Nelayan tidak menghiraukan kicauan murai itu. Ia malah semakin cepat menarik tali itu dengan harapan akan mendapat rantai emas yang lebih banyak lagi. Dengan kekuatan yang d...
Bahan: 1/2kg Singkong potong kotak kotak 2cm Kunyit giling 7 Bawang putih giling Garam 1bungkus Kaldu bubuk/ penyedap rasa 1sdm Ebi goreng/gongseng (untuk Kerupuk nepo) 1 lembar daun kunyit iris tipis tipis (untuk Kerupuk nepo) Cara: Singkong potong kotak kecil kecil,lumuri kunyit giling. Goreng 1/2 matang Siapkan di mangkok air,yang sudah di beri bawang putih giling,garam,dan kaldu bubuk. Singkong yang setengah matang tadi di angkat,di masukkan ke dalam mangkok yang berisi air berbumbu.tunggu hingga singkong mekar dan lembut. Goreng kembali singkong yang sudah mekar tadi,hingga garing.angkat tiriskan. Goreng daun kunyit hingga garing,angkat Goreng ebi/bisa juga di gongseng tanpa minyak.aduk bersama singkong yang sudah di tiriskan,beri daun kunyit goreng.siap di santap. sumber : bunda-inong.blogspot.co.id/2014/06/karupuk-nepoganepo.html
Etnis Tionghoa yang menetap di Bagansiapiapi, Riau selalu mengadakan ritual bakar tongkak yang dilaksanakan setiap bulan Juli. Menurut kepercayaan ritual ini sudah dilakukan oleh leluhur mereka dengan tujuan bertekad untuk tidak kembali ke tempat asal. Makna lainnya adalah upacara peringatan dewa laut Ki Ong Ya dan Tai Su Ong yang digambarkan sebagai dewa dua sisi. Sumber: https://www.shopback.co.id/blog/12-tradisi-unik-yang-hanya-bisa-ditemukan-di-indonesia
Sejak dahulu, masyarakat nusantara dikenal memiliki kultur yang terbuka terhadap kebudayaan asing tanpa meninggalkan jati diri kebudayaannya sendiri. Sifat keterbukaan tersebut menghasilkan akulturasi budaya yang semakin memperkaya khazanah kebudayaan bangsa. Tari zapin merupakan sebagian dari hasil akulturasi budaya lokal dengan budaya Arab. Secara etimologi, “zapin” berasal dari bahasa Arab “zafn” yang memiliki arti gerakan kaki yang cepat mengikuti hentakan musik. Tari zapin merupakan tarian nusantara yang sangat dipengaruhi budaya Arab. Tari ini berkembang di masyarakat Riau, pesisir Sumatera bagian barat, Serawak, hingga Brunei. Dahulu, tari ini hanya dipentaskan oleh laki-laki sebagai hiburan dan pendidikan. Berdasarkan perkembangannya, tari zapin kini tidak hanya dipentaskan oleh kaum adam. Tari zapin pun dibawakan oleh kaum hawa atau percampuran antara keduanya. Tari zapin yang biasa dipentaskan oleh perempuan secara khusus lebih dikenal denga...
Tari Bayan Api merupakan garapan seni kreasi Riau yang menceritakan tentang suatu wilayah yang bernama Bagan Siapi-Api. Bagan Siapi-Api bagian dari nusantara yang dianggap penting, pasalnya sejak dulu wilayah yang dekat dengan Selat Malaka ini menjadi pusat aktivitas perdagangan internasional. Secara geografis, Bagan Siapi-Api terletak di muara Sungai Rokan, tepatnya di bagain pesisir utara Kabupaten Rokan Hilir. Sebagai tempat bertemunya orang dari berbagai etnis, Bagan Siapi-Api kini menjadi kawasan yang plural dengan beragaman etnisitas. Meski demikian, keberagaman tersebut mampu terjaga dengan sikap saling hormat dan menghargai perbedaan. Keberagaman masyarakat Bagan Siapi-Api menginspirasi lahirnya sebauh tari kreasi yang bernama tari bayan api. Tarian kreasi yang mengadopsi gerakan dalam tari sapin Rokan Hilir ini menggabungkan beberapa unsur kebudayaan yang ada di daerah tersebut, yakni budaya China, Jawa, dan Melayu. Pengaruh tiga kebudayaan...