×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tari Tradisional

Tari Zapin Dara

Tanggal 16 May 2018 oleh Arum Tunjung.

Sejak dahulu, masyarakat nusantara dikenal memiliki kultur yang terbuka terhadap kebudayaan asing tanpa meninggalkan jati diri kebudayaannya sendiri. Sifat keterbukaan tersebut menghasilkan akulturasi budaya yang semakin memperkaya khazanah kebudayaan bangsa. Tari zapin merupakan sebagian dari hasil akulturasi budaya lokal dengan budaya Arab.

Secara etimologi, “zapin” berasal dari bahasa Arab “zafn” yang memiliki arti gerakan kaki yang cepat mengikuti hentakan musik. Tari zapin merupakan tarian nusantara yang sangat dipengaruhi budaya Arab. Tari ini berkembang di masyarakat Riau, pesisir Sumatera bagian barat, Serawak, hingga Brunei. Dahulu, tari ini hanya dipentaskan oleh laki-laki sebagai hiburan dan pendidikan.

Berdasarkan perkembangannya, tari zapin kini tidak hanya dipentaskan oleh kaum adam. Tari zapin pun dibawakan oleh kaum hawa atau percampuran antara keduanya. Tari zapin yang biasa dipentaskan oleh perempuan secara khusus lebih dikenal dengan nama tari zapin dara. Tari zapin dara pada dasarnya memiliki gerakan yang sama dengan tari zapin. Yang membedakan di antara kedua tari itu hanyalah jenis kelamin penari yang membawakannya. Gerakan tari zapin didominasi oleh kelihaian gerakan mengangkat kaki. Kaki yang diangkat tidak terlalu tinggi, untuk menghormati penonton atau para tamu yang hadir.

Tari ini diiringi musik yang bersumber dari perpaduan alat musik tradisional gambus dan beberapa alat musik pukul yang biasa dikenal dengan nama marwas. Di sela-sela musik tersebut, terdapat syair-syair yang disampaikan. Konon, syair-syair tersebut berisi pendidikan moral dalam ajaran agama Islam. Karena itulah, tari zapin dahulu sering dijadikan sebagai media dakwah agama Islam.

Tari zapin merupakan salah satu tarian yang bersumber dari kultur masyarakat nusantara yang terbuka. Di setiap gerakan yang ditampilkan, terkandung makna filosofis yang dalam tentang penghormatan dan pendidikan. Perlu perhatian khusus dari generasi muda untuk tetap mencintai dan melestarikan tarian nusantara yang satu ini, sehingga tetap eksis dan tidak terkubur modernisasi. [AhmadIbo/IndonesiaKaya]

 

Sumber: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/zapin-dara-tarian-akulturasi-dua-budaya

DISKUSI


TERBARU


Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

Mpaa Buja Kanda...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Buja Kandanda memiliki kesamaan dengan Mpaa Soka yang juga merupakan salah satu seni tarian dalam tradisi Bima, yaitu sama-sama menggunakan tomb...

Mpaa Soka (Sala...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Soka adalah tarian tradisional resmi acara kenegaraan yang memperlihatkan ketangkasan prajurit menggunakan tombak.

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...