Masyarakat Jawa memiliki pandangan bahwa semua hal yang dilakukan memiliki filosofi dan simbolisasi tertentu begitu pula dengan kuliner tradisional khas suku Jawa. Filosofi dan simbolisasi tersebut sangat dipengaruhi oleh agama, kepercayaan dan sistem sosial. Salah satu kuliner tradisional khas Jawa yang terkenal dan masih dilestarikan hingga saat ini adalah ayam ingkung. Ayam ingkung merupakan kuliner tradisional khas Jawa yang berbahan dasar ayam yang dimasak secara utuh dengan bumbu-bumbu tertentu. Ayam ingkung umumnya hanya disajikan pada kegiatan-kegiatan tertentu seperti upacara keagamaan, peringatan hari besar, wujud rasa syukur (selametan), dan upacara peringatan kematian. Bahan-bahan dasar pembuatan ayam ingkung juga tidak luput dari filosofi dan simbolisasi sehingga diperlukan kajian lebih mendalam untuk melestarikan kuliner khas Jawa tersebut. Sejarah dan Filosofi Dalam salah satu kajian yang diterbitkan oleh jurnal Nutrition and Food Science disebutkan ba...
Bahan 1 ekor ayam, potong menjadi 8 bagian 3 sdm minyak goreng Haluskan 8 butir bawang merah 6 siung bawang putih 1 sdm ketumbar, sangrai ½ sdt jintan ½ sdt merica butir 2 cm jahe 4 buah kemiri, sangrai 2 sdt garam 3 cm lengkuas, memarkan 3 batang serai, memarkan 3 lembar daun jeruk 4 lembar daun salam 600 ml santan cair 1 sdm irisan gula merah 300 ml santan kental ½ sdt asam jawa, larutkan ke dalam air panas 2 sdm bawang goreng Cara membuat tumis bumbu yang dihaluskan bersama lengkuas, serai, daun jeruk, dan daun salam sampai harum. Masukkan ayam, aduk sampai berubah warna. beri santan cair dan gula merah, masak sampai ayam setengah matang. masukkan santan kental dan air asam jawa, kecilkan api. Masak sambil sesekali diaduk sampai mendidih dan ayam matang. Angkat, sajikan dengan taburan bawang goreng.
Bahan 500 gram lele, bersihkan minyak secukupnya, untuk menggoreng dan menumis Haluskan 5 butir bawang merah 4 siung bawang putih 1 cm kunyit 3 buah kemiri 1/4 sdt merica butir 1 1/2 sdt garam 1 lembar daun salam 2 cm lengkuas, memarkan 2 cm jahe, memarkan 500 ml santan dari 1/2 butir kelapa 1 papan petai, kupas, belah dua 100 gram tempe, potong persegi 3 lembar daun kol, iris besar 2 buah belimbing wuluh, belah memanjang 6 buah cabai rawit merah, tumbu kasar 1 sdt gula pasir Cara Membuat goreng lele sampai matang atau berwarna kecoklatan, angkat, sisihkan. tumis bumbu halus bersama daun salam, lengkuas, dan jahe sampai harum dan matang. beri santan, aduk perlahan sampai mendidih. masukkan lele yang sudah digoreng, petai, tempe, kol, belimbing wuluh, cabai rawit merah, dan gula pasir. aduk rata, masak sampai bumbu meres...
bahan yang diperlukan : 1. nasi hangat 1 bakul 2. daun pisang 3. Karet Gelang Lauk : 1. Mie goreng : - mie 10 grm - kecap 1 sdm - bawang putih 1 sung , cincang - merica 1/4 sdt - bawang merah 2 siung, cincang - minyak 1 sdm - garam.1/4 sdt - air 1/4 cup cara membuat : 1. panaskan minyak, masukkan bawang merah, banwang putih, tumis, tambahakan air dan masukkan mie 2. tambahkan kecap, garam, merica,dan mie aduk.. masak hingga matang. 2. Tempe oseng : - tempe 20 grm, iris tipis dan kecil. - kecap 1 sdm - bawang putih 1 buah, cincang - bawng merah 2 buah, cincang - garam1/2 sdt - gula 1 sdt - cabai cincang 2 buah - minyak cara membuat : 1. panaskan minyak , masukkan bawang, tempe dan tumis sebentar. 2. masukkan kecap, dan bumbu lain. 3. Sambel teri 1. teri 10 grm 2. sambal terasi cara membuat : 1. goreng teri campur dengan sambal. Cara Membuat Nasi Kucing 1. Ambil bungkus daun pisang, ambil 1/2 centong nas...
Bahan : 750 gr nangka muda, kupas, potong-potong 500 ml air kelapa 750 ml santan kental dari 2 butir kelapa 4 butir telur, rebus matang, kupas 2 lembar daun jati 150 gr gula merah 6 lembar daun salam 4 cm lengkuas, memarkan 100 gr daging sapi, potong-potong 10 ceker ayam, cuci bersih Haluskan Bumbu : 12 butir bawang merah 6 siung bawang putih 8 butir kemiri, sangrai 1 sdm ketumbar, sangrai 1 sdt garam Cara membuat : Cuci bersih nangka, rebus sebentar dengan air kelapa, angkat Siapkan panci, alasi dasar panci dengan daun jati. Taruh setengah bagian nangka muda dan setengah bagian bumbu halus. Tambahkan sisa setengah bagian nangka muda, telur, sisa bumbu, gula merah, daging sapi, dan ceker ayam. Tambahkan santan dan tutup pancinya. Masak dengan api sedang hingga gudeg matang dan ceker lunak, angk...
Budaya Jawa, China, dan Arab bertemu pada acara "Dugderan"½ Semarang, pawai yang menandai tepat satu hari sebelum Ramadhan, Minggu. Perpaduan tiga budaya tersebut terlihat dari sejumlah tarian dan busana dari para peserta pawai Dugderan yang dimulai dari Halaman Balai Kota Semarang Jalan Pemuda, Semarang. Acara pawai yang menyedot minat masyarakat itu, tidak hanya dimeriahkan tarian khas Kota Semarang, tetapi juga adanya aksi barongsai, rombongan sepeda "onthel"½, dan drumband dari Akpol setempat, kereta kencana yang dikendarai Wali Kota Semarang, prajurit berkuda, 80 warak ngendok, dan 80 bendi yang dikendarai para camat dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sepanjang jalan dari kawasan Balai Kota Semarang Jalan Pemuda menuju tempat tujuan pertama pawai Masjid Kauman, sekitar Pasar Johar, dipenuhi masyarakat yang ingin menyaksikan pawai dari dekat. Pawai tidak hanya berhenti di Masjid Kauman, tetapi juga diteruskan ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). "...
Cerita tentang Nyi Roro Kidul ini sangat terkenal. Bukan hanya dikalangan penduduk Yogyakarta dan Surakarta, melainkan di seluruh Pulau Jawa. Baik di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Di daerah Yogyakarta kisah Nyi Roro Kidul selalu dihubungkan dengan kisah para Raja Mataram. Sedangkan di Jawa Timur khususnya di Malang Selatan tepatnya di Pantai Ngliyep, Nyi Roro Kidul dipanggil dengan sebutan Kanjeng Ratu Kidul. Di Pantai Ngliyep juga diadakan upacara Labuhan yaitu persembahan para pemuja Nyi Roro Kidul yang menyakini bahwa kekayaan yang mereka dapatkan adalah atas bantuan Nyi Roro Kidul dan anak buahnya. Konon, Nyi Roro Kidul adalah seorang ratu yang cantik bagai bidadari, kecantikannya tak pernah pudar di sepanjang zaman. Di dasar Laut Selatan, yakni lautan yang dulu disebut Samudra Hindia -" sebelah selatan pulau Jawa, ia bertahta pada sebuah kerajaan makhluk halus yang sangat besar dan indah. Siapakah Ratu Kidul itu? Konon, menurut yang empunya cerita, pada mula...
"Niat hati nak getah bayan, sudah tergetah burung serindit," artinya, hasil yang diperoleh jauh dari yang diharapkan. Dalam pepatah ini, burung bayan digambarkan memiliki keistimewaan dari jenis burung lainnya. Burung bayan (eclectus roratus) adalah salah satu jenis burung paruh-bengkok berukuran sedang, dengan panjang sekitar 43 cm. Keistimewaan yang dimiliki burung ini adalah bulunya sangat indah, suaranya sangat merdu, dan pandai berbicara. Selain itu, burung ini juga memiliki keistimewaan yang jauh lebih bernilai dibandingkan dengan keistimewaan lainnya seperti yang disebutkan di atas. Konon, di daerah Riau, Indonesia, ada seekor burung bayan yang sangat cerdik dan sakti, kotorannya bisa berubah menjadi emas. Burung bayan itu adalah milik seorang laki-laki miskin, yang akrab di panggil si Penggetah. Karena kesaktiannya, maka Raja Helat yang sedang memerintah saat itu berkinginan untuk memiliki burung bayan yang sakti itu. Berhasilkah Raja Helat memiliki burung bayan itu? Bersediaka...
Dari segi alur cerita, biasanya cerita-cerita lama senantiasa mengikuti struktur yang sudah lazim yang disebut dengan struktur bundar. Yang dimaksud dengan struktur bundar di sini adalah sebuah cerita lama yang menceritakan proses pemulihan sebuah kerajaan. Pada mulanya, sebuah kerajaan itu telah berdiri dengan aman sejahtera dan makmur sentosa, lalu tiba-tiba terguncang, karena adanya pengaruh-pengaruh dari luar. Keluarga seorang raja terkena bencana dan akhirnya berpencar. Setelah itu, mereka berusaha untuk menyatu kembali. Namun, untuk mencapai tujuan itu, mereka selalu mengalami berbagai peristiwa sampai mereka mampu mengatasi bencana itu, dan akhirnya keadaan menjadi pulih kembali seperti semula. Di daerah Sumatera Utara, telah berkembang sebuah cerita lama, namun alur ceritanya sedikit berbeda dengan apa yang telah dikemukakan di atas. Cerita ini mengisahkan bahwa pada zaman dahulu kala di daerah Sumatera Utara, berdiri sebuah kerajaan besar bernama Kerajaan Purnama yang d...