masyarakat adat
307 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pakaian Adat Yogyakarta
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pria             : Busana sehari-hari bagi pria adalah memakai baju surjan yang dipadan dengan bawahan kain batik yang dikencangkan memakai stagen di bagian pinggangnya serta mengenakan destar atau blangkon sebagai tutup kepala. Wanita        : Pakaian tradisional yang dikenakan untuk wanita adalah memakai kebaya yang dipadan dengan kain batik yang dikencangkang dengan stagen di bagian pinggangnya. Sedangkan rambut wanita Yogya biasa digulung.  

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Rumah Joglo Yogyakarta
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Rumah Adat di Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempunyai beberapa bentuk bangunan yang disesuaikan dengan fungsinya, antara lain rumah tempat tinggal, rumah tempat ibadah, rumah tempat musyawarah dan rumah tempat penyimpanan. Seni bangunan tradisional DIY sudah mengalami perkembangan bentuk. Perubahan tersebut disebabkan oleh adanya kebutuhan hidup yang lebih luas serta kebutuhan tempat yang luas pula, sejalan dengan perkembangan kebudayaan. Rumah yang difungsikan sebagai tempat tinggal sering disebut dengan Omah. Omah mempunyai arti penting dalam kehidupan orang Jawa, seperti yang termaktub dalam 3 ungkapan kata yaitu: sandhang, pangan, dan papan (artinya: pakaian, makan dan tempat tinggal). Dalam kehidupan berkeluarga orang berkewajiban untuk emenuhi kebutuhan sandhang yang wajar sesuai dengan keduduknnya, dapat memberi pangan yang layak dan memenuhi syarat kesehatan, serta papan yang merupakan patokan tentram tidaknya sebuah keluarga. Jenis bangunan tempat...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Tari Bedhaya
Tarian Tarian
Daerah Istimewa Yogyakarta

Menurut Kamus Tari dan Karawitan, tari Bedhaya adalah komposisi tari klasik gaya surakarta dan Yogyakarta yang dibawakan oleh sembilan orang penari putri (Soedarsono, 1997/1978: 14). Ada beberapa jenis tari Bedhaya seperti Bedhaya Ketawang, Bedhaya Anglir Mendung, dll. Tari Bedhaya pada awal penciptaannya, ditarikan oleh putra-putri raja dan bangsawan. Setelah melaluui perkembangan zaman dan keterbukaan pihak keraton untuk melestarikan tari Bedhaya, tari tersebut bisa dipelajari oleh masyarakat luar keraton, terutama bagi mereka yang telah menjadi abdi dalem. Tari Bedhaya merupakan tari Jawa klasik yang berasal dari keraton dan dianggap sakral. Menurut R.M. Wisnoe Wardhana, tari Bedhaya merupaakan tari yang lebih tua, lebih magis dari tari Srimpi. Kadang nama Bedhaya dikaitkan dengan akar kata "budha" sehingga dijadikan sebagai tari ritus agama asli yang berasimilasi dengan agama Budha (Wardhana. 1982: 35). Jika dianalisis lebih lanjut, tarian ini merupakan bentuk tarian batin,...

avatar
Sulistiani
Gambar Entri
Jamu Godhok
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jamu godhok biasanya digunakan oleh masyarakat Jawa untuk pengganti obat. Dalam jamu ini banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan. Beberapa manfaatnya adalah untuk mengobati penyakit mual, pusing, asam urat dan lain-lainnya. Membuat jamu godhok dapat dilakukan secara sederhana. Yaitu dengan mencampurkan beberapa tanaman herbal. Jamu merupakan suatu tradisi yang sudah ada dan masih bertahan hingga kini. Manfaat yang diberikan jamu ini sangat banyak dan sedikit mengandung efek samping.

avatar
Ridarull
Gambar Entri
Oseng Oseng Mercon
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Oseng-oseng Mercon sesuai dengan namanya, mercon yang berarti petasan, siapapun yang menikmati masakan ini dijamin akan merasakan sensasi rasa pedas seperti mercon yang meledak di lidah. Sensasi ini bukanlah perumpamaan yang berlebihan, mengingat salah satu bahan utama pembuatan Oseng-oseng Mercon adalah cabai rawit. Proses penemuan resep Oseng-oseng Mercon sendiri berawal dari coba-coba yang dilakukan oleh orangtua Bu Narti. Pada saat Idul Adha, keluarga Narti menerima banyak daging kurban. Selain daging sapi, mereka juga memperoleh kulit, kikil, dan gajih yang oleh masyarakat Yogyakarta dikenal dengan nama koyoran . Merasa bingung dengan daging yang lumayan banyak, akhirnya tercetuslah ide untuk memasak bagian-bagian tersebut dengan menggunakan cabai rawit. Saat Bu Narti membuka warung makan, Oseng-oseng Mercon menjadi menu utama yang ditawarkan kepada pengunjung. Tak disangka, rupanya pembeli justru menyukai menu yang sangat pedas ini. Oseng-oseng Mercon akhirnya menjadi...

avatar
Andri Lestari
Gambar Entri
Limun Sarsaparilla
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Yang pernah tinggal di Yogyakarta di era tahun 1950-an, pasti pernah minum limun Sarsaparilla. Oleh sebagian masyarakat Jogja disebut limun saparilla. Limun ini merupakan jenis minuman berkarbonasi yang populer di era tahun 1950 hingga 1970-an. Cola Jawa, kebanyakan penikmat limun sarsaparilla sepakat mengatakannya demikian. Jenis minuman yang berwarna ungu kecoklatan ini pernah menduduki rangking minuman favorit kaum berada di Yogyakarta. Ketika itu, limun Sarsaparilla merupakan jenis minuman elit yang membawa gengsi sosial tertentu pada konsumennya. Hanya orang yang punya kocek lebih saja yang mampu membeli minuman yang dianggap modern, simbol kemajuan, dan tentu saja berkelas di zamannya. Limun Sarsaparilla memiliki rasa yang khas di lidah. Namanya juga minuman berkarbonasi, tentu saja memiliki sensasi kemranyas di lidah. Begitu dicecap, aroma semriwing laiknya mint cukup terasa, sehingga mendatangkan efek lega di rongga hidung dan rongga dada. Aroma khas ini sekele...

avatar
Andri Lestari
Gambar Entri
Wajik Ketan Ijo Blitar
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wajik merupakan makanan tradisional yang sangat populerr dikalangan masyarakat Indonesia khususnya Jawa. diberbagai daerah di Indonesia nama wajik berbeda beda, di Jawa sering disebut dengan Wajik Ketan, karena baha yang mendominasi pembuatan wajik yaitu beras ketan. makanan tradisional ini sering dijumpai di pasar tradisional, upacara hajatan, hari bear keagamaan sebgai makanan jamuan. Bahan pembuatan Wajik Ketan 1. Beras Ketan 2. Kelapa 3. Gula Merah (jika menginginkan warna coklat) 4. Gula Pasir 5. Daun Pandan. 6. Garam

avatar
Santoso i
Gambar Entri
Masjid Sulthonain
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Masjid Sulthonain beserta makam di belakangnya termasuk  kagungan dalem (kepunyaan) Kraton Yogyakarta dan Surakarta. Didirikannya masjid ini karena dibelakang masjid terdapat makam keluarga Mataram, seperti makam Ratu Paku Buwana I yang menurunkan raja-raja kraton Yogyakarta dan Surakarta. Masjid ini diperkirakan berdiri pada masa kerajaan Mataram di Plered. Pendirian masjid ini tampaknya atas kerjasama antara Kraton Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Setelah Perjanjian Giyanti 1755, maka seluruh aset dan kekayaan Mataram dibagi menjadi dua, termasuk masjid ini. Sebelah utara menjadi kekuasaan Kasunanan Surakarta dan sebelah selatan menjadi kekuasaan Kasultanan Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan warna yang berbeda. Lantai utara berwarna abu-abu dengan tembok berwarna biru muda (Kasunanan Surakarta) dan lantai selatan berwarna merah dengan tembok putih (Kasultanan Yogyakarta). Sejak itulah nama masjid ini disebut masjid Sulthonain Nitikan. Nama ini sebagai pertan...

avatar
Oase
Gambar Entri
Candi Kedulan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Candi Kedulan terletak di Dusun Kedulan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Kedulan berada di tanah kas desa di Bulak Perung. Secara geografis candi ini terletak pada 07º 044’ 28” LS dan 110º 28’ 05” BT dengan ketinggian antara 167,640 – 168.356 m di atas permukaan air laut.  Adapun batas – batas  Situs Kedulan di sebelah barat adalah Sungai Wareng, sebelah timur adalah Dusun Segaran, sebelah selatan adalah Dusun Plasan, dan sebelah utara adalah perumahan penduduk. Sungai Wareng yang berjarak sekitar 500 m di sebelah barat adalah salah satu sungai yang mengalirkan air dari utara ke selatan sepanjang tahun, dan saat musim penghujan permukaan air sungai naik mendekati permukaan tanah sehingga mempengaruhi permukaan air bawah tanah yang menjadi dangkal. Hal ini akan menimbulkan masalah bagi pelestarian candi, karena candi akan terendam air di musim penghujan....

avatar
Oase