jawa tengah
71 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Cakalan / Tongkol Bumbu Mandar - Mandar - Sulawesi Barat
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Barat

  Bahan-bahan 1 buah ikan cakalan/tongkol ukuran agak besar 1/2 sdt kunyit bubuk 3 biji cabe keriting iris tipis miring 5 biji cabe kecil/sesuai selera 3 biji bawang merah iris halus 1 buah daun bawang ukuran sedang iris tipis 1 sdt garam 5 sdm minyak kelapa 1/4 sdt gula 1/2 sachet royko (bisa di skip) 1 buah jeruk nipis ambil airnya 2 sdm air asam jawa Langkah Bersihkan ikan potong tipis kira2 2-3cm beri perasan jeruk nipis diamkan bentar. Taruh di wajan minyak kelapa,kunyit bubuk,cabe keriting,daun bawang,bawang merah,garam,gula,royko remas2 hingga lembek(jangan lupa pakai sarung tangan atau bungkus tangan dg plastik) lalu masukkan ikan ratakan dengan bumbu tambahkan air asam jawa,cabe kecil dan air sampai ikan terendam.masak sampai air agak menyusut.kira2 10-15 menit.   Sumber :  https://cookpad.com/id/resep/551042-cakalantongkol-bumbu-mandar...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Kalumpang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Barat

  Kalumpang Makanan Khas Mamuju Sul-Bar   Bukan hal baru bahwa tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki banyak keanekaragaman budaya bahkan kuliner khasnya sendiri, kesemuanya lahir atas berkat kreatifitas masyarakat kita dulu yang menempati tanah air, bahkan kini keberadaan kuliner-kuliner tersebut telah dikreasikan untuk mengikuti perubahan selera masyarakat tetapi tetap tidak mengubah ciri khas dari kuliner-kuliner tadi.       Kemudian ada yang bertanya mengenai kuliner khas Mamuju? Bagaimana dengan kulinernya? Sabar, saya akan paparkan yang saya tahu disini. Satu kebangganan makanan Khas Mamuju yaitu Kalumpang, makanan pokok masyarakat Mamuju yang unik dan menarik. dimana salah satu keunikannya adalah kalumpang ini namanya sama dengan daerah di Sul-Bar ini sendiri. Desa Kalumpang.  ...

avatar
Habibi Rizqi Ramadhan
Gambar Entri
Sambusa
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Barat

Sambusaq, orang-orang Mandar biasa menyebutnya dengan istilah itu, penganan berbentuk geometri segitiga yang rasanya nikmat dan cukup gurih, menyajikan rasa isian beragam mulai dari ikan, potongan daun bawang dan bumbu yang telah diramu secara merata. Kuliner ini cukup jarang ditemukan, berbeda dengan penganan lainnya yang cukup lumrah, seperti  penganan pastel (Jalangkote) yang mudah ditemukan dimana-mana. Sambusaq sebenarnya kurang lebih sama dengan “samosa” kuliner dari timur tengah yaitu pastri dengan bentuk segitiga dengan isian dari bahan kentang, dengan campuran rempah, kacang kapri, bawang bombay, daun ketumbar dan kadang-kadang paneer (Wikipedia). Penganan ini juga biasa disebut dengan nama “samsa” atau “somsa”. Bentuk geometri segitiga Sambusaq yang mirip dengan Samosa  Jika melihat dari isian “samosa” yang berasal dari timur tengah tadi maka kuliner “sambusaq” memiliki kemiripan yang...

avatar
Habibi Rizqi Ramadhan
Gambar Entri
Cumi Somba - Majene - Sulawesi Barat
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Barat

menu cumi, cumi di kedai ini diolah dengan cara direbus dalam kuali tanah dengan gaya masak mirip dengan saat memasak ikan dengan kuah khas Mandar (bau peapi)   Cara Memasak Bau Peapi: Bahan Cumi 1 sdt asam jawa, larutkan dengan 50 ml air, saring 3 sdm minyak untuk menumis   Haluskan 7 butir bawang merah 4 siung bawang putih 4 buah cabai merah keriting 2 cabai merah besar 2 cm kunyit ½ sdt merica butiran 1 sdt garam   1 lembar daun salam 2 cm lengkuas , memarkan 1 batang serai, memarkan 300 ml air 1 sdt gula pasir   Cara Membuat Bersihkan cumi, potong-potog sesuai selera Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, dan serai sampai harum dan matang. Masukkan ikan tongko...

avatar
Isni
Gambar Entri
Nenek Pakande
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Nenek Pakande adalah seorang nenek siluman yang sering menjadi momok bagi masyarakat Bugis di daerah Soppeng, Sulawesi Selatan. Nenek siluman itu adalah manusia kanibal yang sakti mandraguna. Ia sangat suka makan daging manusia, terutama daging anak-anak. Itulah sebabnya, masyarakat setempat memanggilnya Nenek Pakande. Dalam bahasa Bugis, kata pakande berasal dari kata pakkanre-kanre tau yang berarti suka makan daging manusia. Suatu ketika, seorang pemuda yang cerdik bernama La Beddu berupaya untuk mengusir Nenek Pakande karena kelakuannya telah meresahkan seluruh warga. Mampukah La Beddu mengusir Nenek Pakande dari negeri itu? Ikuti kisahnya dalam cerita Nenek Pakande berikut ini! * * * Alkisah, di daerah Sulawesi Selatan ada sebuah negeri yang bernama Soppeng. Penduduk negeri itu senantiasa hidup tenteram, damai, dan sejahtera. Mata pencaharian utama mereka adalah bertani. Setiap hari mereka bekerja di sawah dengan hati tenang dan damai. Pada suatu ketika, suasan...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
Rumah Boyang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Barat

Rumah Boyang adalah rumah tradisonal dari Sulawesi Barat. Bahan bakunya berupa kayu dan identik dengan warna hitam serta seperti rumah panggung. 1. Struktur dan Arsitektur Rumah Boyang Seperti halnya kebanyakan rumah adat di provinsi lainnya di Indonesia, rumah Boyang ini juga merupakan rumah adat berstrukturkan rumah panggung yang tersusun dari material kayu-kayuan. Rumah adat Provinsi Sulawesi Barat ini ditopang oleh beberap tiang-tiang yang terbuat dari kayu balok berukuran besar setinggi 2 (dua) meter. Tiang-tiang tersebut akan menopang lantai sekaligus juga atapnya. Pada tiang rumah adat ini tidak ditancapkan ke tanah, melainkan hanya ditumpangkan disebuah batu datar guna mencegah kayu cepat melapuk.  Mengingat struktur dari rumah adat ini berupa rumah panggung, maka rumah adat dari suku Mandar ini juga dilengkapi dengan 2 (dua) buah tangga, satu di bagian depan dan satunya lagi berada di bagian belakang rumah. Tangga-tangga tersebut mempunyai anak tangga y...

avatar
Aulahanim
Gambar Entri
Jambia
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Sulawesi Barat

Merupakan Senjata tradisional, sejenis badik. Bentuknya agak melebar pada bagian tengah bilah (seqde ‘pinggang’ samping’) dan ujungnya runcing. Macam Jambia Ada dua jenis jambia yaitu jambia baine(prempuan)  dan jambia muane (jambia laki-laki). Dibandingkan dengan badik dari daerah lain di Sulawesi selatan, ciri jambia bisa dilihat apakah mempunyai cipiq dan bisaq. Cipiq adalah tanda pada jambia yang terbelah dua ujungnya, dan bisaq adalah tanda membelah dua bagian tondong (tengkuk) maksudnya punggung badik, dan tembus dari atas hingga ke bawah bawah.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2017/04/senjata-tradisional-sulawesi-barat/

avatar
Lung
Gambar Entri
Legenda Samba Paria
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Samba` Paria adalah seorang gadis cantik jelita yang tinggal bersama adiknya di sebuah rumah panggung di tengah hutan di daerah Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Pada suatu hari, Raja Mandar bersama beberapa orang pengawalnya menculik Samba` Paria. Mengapa Raja Mandar menculiknya? Lalu bagaimana nasib Samba` Paria selanjutnya? Temukan jawabannya dalam cerita Samba` Paria berikut ini.   Alkisah, Di daerah Mandar, Sulawesi Barat, hidup seorang gadis cantik jelita bersama seorang adiknya yang masih berumur sepuluh tahun. Kedua kakak beradik itu adalah yatim piatu. Mereka hidup rukun dan saling menyayangi. Mereka tinggal di sebuah rumah panggung peninggalan orang tua mereka yang berada di tengah hutan belantara, jauh dari permukiman penduduk. Dari kejauhan, rumah mereka hampir tidak kelihatan, karena selain tertutupi pepohonan rindang di sekitarnya, juga diselubungi oleh tanaman paria (pare) yang menjalar mulai dari tiang, tangga, dinding, hingga ke atap rumahnya...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
6_Panglima To Dilating
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Dahulu di sebuah bukit Napo di daerah Tammajarra, Puloweli Mandar berdiri sebuah Kerajaaan Balanipa yang dipimpin oleh Raja Balanipa yang sudah tiga puluh tahun tidak pernah mau turun dari jabatannya. Raja Balanipa menginginkan berkuasa selamanya. Ia mempunyai dua anak laki-laki dan dua anak perempuan. Akan tetapi, kedua anak Iaki-Iakinya sudah dibunuh olehnya, karena ia tidak mau mewariskan jabatan Raja kepada dua anak Iaki-Iakinya itu. Sang Permaisuri tidak bisa berbuat apa-apa, ia selalu merasa cemas jika sedang mengandung. Ia takut anak yang dikandungnya itu seorang bayi laki-laki lalu akan dibunuh lagi oleh suaminya. Pada suatu hari, sang Permaisuri sedang mengandung, sebentar lagi ia akan melahirkan, pada saat itu Raja Balanipa hendak pergi berburu dalam waktu yang lama. Maka sang Raja berpesan kepada panglima Puang Mosso untuk menjaga permaisurinya dan juga meminta untuk membunuh bayinya apabila yang lahir adalah bayi laki-laki. Setelah itu, berangkatlah Raja Balanipa...

avatar
Sobat Budaya