Penganan Pelite. Nama ini mungkin asing di telinga kita. Namun, siapa sangka. Dua kata ini merupakan kesayangan Bung Karno saat pengasingannya di Pulau Bangka. Penganan Pelite atau yang bisa disebut Kue Pelite merupakan kue tradisional Bangka, tepatnya daerah Muntok, Bangka Barat. Berdasarkan catatan sejarah, pada tahun 1949 Soekarno bersama Moh. Hatta, Haji Agus Salim, dan Moh. Roem pernah diasingkan ke pulau Bangka tepatnya di Muntok, Bangka Barat. Selama kurang lebih satu minggu, Bung Karno menempati rumah pengasingan Wisma Menumbing yang terletak di Bukit Menumbing. Setelah itu, beliau dipindahkan ke rumah pengasingan Wisma Ranggam. Menurut informasi yang diperoleh, diketahui saat itu Bung Karno sangat gemar mengonsumsi kue lezat ini. Selain bertekstur lembut dan memiliki rasa manis, penganan pelite memiliki ciri khas yaitu memiliki wadah berbentuk sampan dari daun pandan. Berikut resep cara membuat Penganan Pelite. Bahan : 300 ml santan 50 ml air...
Ketika Anda berjalan di tengah keramaian kota dan melihat banyak orang berpakaian merah dan kuning dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya, maka selain daripada rombongan turis yang memakai pakaian yang sama, mungkin hari itu adalah hari Imlek, perayaan tahun baru masyarakat Tionghua yang dilaksanakan berdasarkan perhitungan kalender China. Selain perbedaan kalender yang digunakan dengan masyarakat internasional, perbedaan yang mendasar pada perayaan ini adalah durasi keseluruhan perayaan. Selagi masyarakat internasional merayakan tahun baru hanya dalam 1 hari, Imlek dirayakan selama 15 hari terhitung dari malam sebelum tahun baru (Chúxë éâ¢Â¤Ã¥Â¤â¢ / malam pergantian tahun) hingga perayaan Cap Go Meh Ã¥ÂÂäº"Ã¥â Â¥ Ã¥...Æ'&Ati...
[Untuk Aku, Kamu, dan Kita] Seni adalah alat komunikasi semua bahasa dan semua rasa yang ada di dalam benak perbedaan bangsa. Saya perkenalkan, Seni pertunjukkan Dambus, yaitu seni pertunjukkan yang berasa dari Bangka Belitung. Dimainkan dengan alat musik yang bernama Dambus, dan diiringi seni tarian sederhana. Biasanya dihadirkan pada acara penting dan acara syukuran hasil panen. Alat musik Dambus secara visual sangat mirip dengan gitar, akan tetapi susunan nada yang dibentuk sangat lag berbeda. Senar berbahan nylon, dan untuk tubuhnya biasanya berbahan dasar kayu. Ciri khas terletak bunyi yang dihasilkan yang sangat mencirikan irama khas melayu. Perbadaan yang paling menjadikan Dambus sebagai alat musik yang unik yaitu pada bagian kepala, diukir ukiran kepala rusa. Iringan tari yang mengikuti alunan musik yang dimainkan oleh dambus mencirikan sekali bahwa budaya melayu ada di hati dan jiwa kami. Tempo yang tidak terlalu cepat dan tidak lambat membuat lenggok...
Indonesia merupakan negara terkaya jika kita membahas soal budaya. Hal ini disebabkan oleh beragamnya suku bangsa yang terdapat di Indonesia, dan karena hal itu pula kita memiliki berbagai macam jenis makanan. Selain kebudayaan, negara kita ini juga memiliki rempah-rempah yang sangat beragam sehingga tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas daerah masing-masing. Ada daerah yang rasa masakannya condong ke asin, gurih, manis, masam, bahkan pedas. Makanan yang pedas biasa bahan utamanya adalah sambal. Sambal di Indonesia pun beragam jenisnya, mulai dari sambal goreng, sambal petai, sambal rujak, sambal terasi, dan masih banyak lainnya termasuk Samball Tauco. Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan salah satu sambal terenak yang ada di Indonesia nih, tepatnya di Belitung. Yup, sambal yang merupakan salah satu resep warisan keluarga ini disebut Sambal Tauco. Sambal ini disebut sebagai Sambal Tauco karena bahan dasarnya yang merupakan Cabai dan Tauco. Rasanya yang unik m...
Pempek adalah makanan yang sudah terkenal di Indonesia. Masyarakat umum mengetahui pempek berasal dari Palembang. Fakta ini tidak sepenuhnya salah, tetapi seperti banyak budaya lainnya, daerah yang berdekatan secara geografis memilki budaya yang mirip. Ternyata pempek juga merupakan salah satu makanan tradisional Bangka Belitung. Kedua provinsi ini memang cukup berdekatan. Pempek yang biasa dijumpai adalah pempek yang terbuat dari ikan tenggiri atau belida. Namun, terdapat variasi-variasi pempek lain yang tetap berbahan dasar binatang laut. Artikel ini akan secara khusus membahas pempek udang. Beginilah rupa pempek udang. Bentuk pempek udang seperti pempek lenjer, yaitu memanjang. Warna pempek udang berbeda dengan pempek ikan. Pempek udang berwarna merah muda. Jangan terkejut dengan warnanya. Warna ini bukan warna buatan, melainkan berasal dari udang. Penyajian pempek udang sama dengan pempek biasa, dapat digoreng atau dikukus dan dimakan dengan cuka (cuko kalau di Pal...
Tari Campak adalah tarian tradisional yang berasal dari kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini menggambarkan keceriaan dalam pergaulan remaja di sana. Tarian ini biasanya dibawakan oleh para penari pria dan wanita dengan ekspresi dan gerakan yang menggambarkan kegembiraan. Tari Campak ini awalnya berasal dari kepulauan Riau. Kemudian dibawa dan dikembangkan di Bangka Belitung oleh seorang bernama Nek Campak, sehingga tarian ini dikenal dan sering disebut Tari Campak. Pada jaman penjajahan bangsa portugis, tarian ini kemudian mengalami akulturasi budaya. Percampuran budaya ini sangat terlihat dari gerakan, kostum, dan musik pengiringnya yang memiliki kesan gaya Eropa. Walaupun begitu, budaya lokal juga masih melekat pada tarian ini, hal ini terlihat pada kostum penari pria, alunan pantun dan beberapa musik pengiringnya yang merupakan gaya Melayu. Tari Campak ini ditarikan oleh para penari pria dan wanita secara berpasangan. Di sela-sela tariannya para penari pria dan penari wa...
Rumah Panggung atau juga dikenal dengan Rumah Panggong merupakan rumah adat yang berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Rumah Panggung ini secara keseluruhan terbuat dari bahan-bahan yang dapat diperoleh langsung dari alam. Tiang dan lantainya terbuat dari bahan kayu, dindingnya dari bambu ataupun pelpah/kulit kayu, serta atapnya terbuat dari daun rumbia dan ijuk. Salah satu filosofi yang menjadi daya tarik dari rumah ini adalah falsafah 9 tiang. Rumah adat ini ditopang oleh 9 tiang dengan 1 tiang utama yang berukuran lebih besar dari tiang lainnya berada di tengah sebagai tiang utama. Tiang utama ini diletakkan pertama kali lalu diikuti 8 tiang lainnya. Salah satu keunikan lainnya adalah berdasarkan adat kebudayaan melayu Bangka pemilik rumah tidak diperboleh kan mengecat atau memberi warna pada Rumah Panggung ini. Hal ini menyebabkan Rumah Panggung kadang terlihat agak lusuh, tapi hal inilah yang member keunikan tersendiri bagi rumah ini. Pada bagian atap...
Sembahyang Rebut (Hakka: Chiong Si Ku ) merupakan salah satu warisan budaya Tionghoa yang jatuh pada tanggal 15 bulan 7 (Hakka: Chit Ngiat Pan ) penanggalan Imlek. Sembahyang Rebut masih dilakukan setiap tahun hingga saat ini. Sembahyang Rebut dilakukan di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Kepulauan Bangka Belitung. Dalam kepercayaan warga Tionghoa, pada Chit Ngiat Pan , pintu akhirat terbuka dan arwah-arwah yang berada di dalamnya akan keluar dan bergentayangan. Arwah-arwah tersebut akan turun ke dunia. Ada yang pulang ke rumah keluarganya dan ada yang turun terlantar dan tidak terawat, sehingga para manusia akan menyiapkan ritual khusus untuk arwah yang terlantar tersebut. Selain itu, tersedia rumah-rumahan dari kertas, uang dari kertas, dan baju-baju dari kertas pula. Barang barang tersebut merupakan persembahan khusus untuk para arwah. Ritual ini diadakan di kelenteng di mana umat Tionghoa memanjatkan doa keselamatan dan keberkahan kepada De...
Alkisah, di sebuah desa di Pulau Belitung, hiduplah sepasang suami-istri yang miskin. Walaupun hidup miskin, mereka tetap rukun dan bahagia. Namun, kebahagiaan itu terasa belum lengkap, karena mereka belum mempunyai anak. Untuk itu, setiap malam kedua orang suami-istri itu senantiasa berdoa kepada Tuhan agar dikaruniai seorang anak. “Ya, Tuhan! Karuniakanlah kami seorang anak, walaupun sebesar kelingking!” Rupanya doa mereka dikabulkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Tidak beberapa lama kemudian sang Istri hamil. Sepasang suami-istri itu sangat senang, karena tidak lama lagi akan mendapatkan seorang anak yang selama ini mereka dambakan. Beberapa bulan kemudian, sang Istri pun melahirkan. Namun, mereka sangat terkejut ketika melihat bayi yang keluar dari rahim sang Istri hanya sebesar kelingking. “Bang! Kenapa anak kita kecil sekali, Bang?” tanya sang Istri sedih. Mendengar pertanyaan istrinya, sang Suami hanya diam. Ia seakan-akan tidak percaya apa yang...