budaya
72 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Balai Amas dan Batu Beranak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Cerita ini oleh-oleh dari pulang kampung tempat mertua di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Asal mula cerita Balai Amas (Balai Emas) dan Batu Beranak ini merupakan sebuah tempat berdirinya pohon Ulin yang sangat besar. Dahulu kala, disebuah pohon Ulin yang sangat besar ini hidup seekor burung Garuda yang setiap waktu kerjaannya memakan anak bayi yang masih di dalam ayunan. Karena semakin lama semakin meresahkan, para penduduk kampung bersepakat untuk memikirkan cara bagaimana menyingkirkan burung Garuda tersebut. Pohon Ulin itu mempunyai diameter kira-kira sama besarnya dengan rumah tipe 36. (Gambar bangunan di atas mencerminkan besarnya ukuran pohon kayu ulin tersebut.) Berbagai macam peralatan dicobakan untuk menebang pohon ulin tersebut tetapi tidak satupun yang mampu menggores batang kayunya. Akhirnya ada seorang tetuha kampung setempat mencoba menumbangkan pohon tersebut dengan sebilah pisau. Dikorek perlahan-lahan akar pohon ulin tersebut dengan hanya me...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Budaya Tato Suku Dayak
Ritual Ritual
Kalimantan Selatan

Tato atau rajah tubuh yang dulu asosiasinya selalu dikaitkan dengan dunia preman kini mulai digemari oleh berbagai kalangan baik itu laki-laki maupun perempuan. Tengok saja misalnya artis Tora Sudiro yang menato hampir sekujur badannya. Maka asosiasi tato yang semula begitu kental dengan dunia premanisme pun sekarang berubah menjadi sebuah karya seni tubuh yang indah.   Tetapi tahukah anda bahwa di kalangan suku Dayak, tato memiliki makna tersendiri yang sangat jauh dari kesan jok jagoan, atau sekedar gaya-gayaan apalagi sekedar untuk hiasan tubuh? Tato yang dibuat secara tradisional menggunakan duri dari pohon jeruk (seiring perkembangan zaman, sekarang menggunakan beberapa buah jarum sekaligus yang dikaitkan pada sebilah kayu) dengan tinta berupa jelaga yang di campur garam ini bagi masyarakat suku Dayak merupakan bagian dari tradisi, religi, bahkan untuk mencirikan tinggi rendahnya status sosial seseorang dan bisa pula sebagai bentuk penghormatan suku terhadap kemamp...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Adat Mendirikan Rumah Pada Suku Banjar
Ritual Ritual
Kalimantan Selatan

Urang Banjar memang tidak mengenal sistem rumah panjang atau rumah betang seperti pada kebanyakan suku Dayak. Namun demikian tidak semua Dayak juga mengenal sistem rumah panjang atau rumah betang. Dayak Maanyan dan Dayak Meratus memiliki sistem bentuk rumah adat yang sama dengan rumah adat Banjar. Hal ini mungkin disebabkan kedua suku ini masih adalah satu rumpun nenek moyang. Namun kali ini kita akan fokus pada proses pembangunan rumah adat Banjar. Rumah adat Banjar disebut dengan rumah bubungan tinggi yang memiliki beberapa variasi bentuk, namun utamanya selalu membentuk pola cacak burung atau dalam bahasa dayaknya disebut lampak lampinak – pola seperti salib. Namun kali ini kita hanya akan membahas proses pembuatan rumah adat banjar. Seperti kebudayaan orang pada jaman dahulu, budaya gotong royong dalam membangun rumah adalah juga adat yang dilakukan oleh Urang Banjar baik untuk membuat atap dari daun rumbia, memasang tongkat, tiang sampai memasang lantai...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
UPAYA PASUKAN MAJAPAHIT MASUK KE DAS KAHAYAN
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Tidak banyak yang tahu bagaimana ekspedisi pasuka Majapahit untuk menaklukan Nusantara terutama di Kalimantan. Semua kisah yang ada diceritakan didalam bentuk budaya tutur karena orang Dayak tidak mengenal sistem tulisan. Namun yang kita ketahui pasti sekitar  tahun 1355 M terjadi serangan ke Kalimantan Bagian Selatan untuk menaklukan Kerajaan Dayak Maanyan yaitu kerajaan Nansarunai dimana Raja Majapahit, Hayam Wuruk, memerintahkan Empu Jatmika memimpin armada perang untuk menyerbu Kerajaan Nan Sarunai. Pada tahun 1355 itu, pasukan Empu Jatmika berhasil menaklukan Kerajaan Nan Sarunai dan menjadikannya sebagai bagian dari Majapahit dan diubah nama menjadi Kerajaan Dipa. Peristiwa ini diabadikan oleh orang Dayak Maanyan dalam tutur wadian berupa pusi ratapan yang dilisankan dalam bahasa Maanyan, disebut USAK JAWA atau “Penyerangan oleh Kerajaan Jawa” (Ganie, 2009). Tentang runtuhnya Kerajaan Nan Sarunai, Fridolin Ukur menyebutnya sebagai sebuah kerajaan orang Daya...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Jumbia/Jambia
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kalimantan Selatan

Jumbia atau Jambia adalah senjata yang asalnya dari Timur Tengah – kemungkinan Yamen, ketika bagian pesisir Kalimantan menjadi kesultanan maka pengaruh budaya arab sangat kuat, salah satunya ialah penggunaan Jumbia ini. Jambia adalah belati kecil melengkung – biasanya dikenakan disabuk.   Sumber:  https://folksofdayak.wordpress.com/2013/09/12/senjata-khas-dayak-part-3/

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Putaran
Tarian Tarian
Kalimantan Selatan

Budaya Putaran merupakan budaya berupa tarian yang menceritakan tentang siklus bertani mulai dari mengolah lahan,menanam benih,hingga memetik bulir padi dan menjadikan bulir beras."Putaran" merupakan nama yang berasal dari alan pertanian jaman kuno kalimantan yang sekarang sudah tak dipakai lagi,namun dijadikan sebagai alat kebudayaan.Benda tabung ini digunakan sejumlah orang untuk mengubah bulir-bulir padi menjadi beras.Proses ini dimulai dengandigunakannya sebuah alat bernama kurung kurung,yang menimbulkan suara saat dihentakan ketanah,para petani mulai melakukan kegiatan ini sambil menari yang menarik perhatian para koreografer tari gamelan.Ditambah lagi dengan gerakan bairik (menggelar dan menginjak padi agar bulir keluar,sambil disertai dengan nyanyian ahui) yang memperlengkap prosesi tarian ini.Lalu diselesaikan dengan gerakan putaran dengan alat yang luar biasa unik dan langka,bahkan di tanah Kalimantan sendiri #OSKM18

avatar
OSKM2018_16618146_WilbertHardiono Wilbert Hardiono
Gambar Entri
Telingaan Aru
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kalimantan Selatan

Telingaan Aru adalah budaya dalam beberapa suku Dayak yang ada di Kalimantan Selatan. Sebenarnya apa sih Telingaan Aru itu? Telingaan Aru yakni tradisi memanjangkan telinga yang dilakukan beberapa suku Dayak. Tidak semua suku Dayak memiliki tradisi ini. Biasanya yang melakukan tradisi ini adalah suku yang lebih jauh di pedalaman. Tradisi ini dilakukan oleh wanita maupun pria suku Dayak. Beberapa suku memiliki peraturan tradisi yang berbeda. Dalam sub suku Dayak asal nenek saya berada, bayi yang baru lahir ditindik, lalu dalam tindikan itu diberi pemberat berupa lingkaran gelang dari kayu. Semakin tua orang tersebut, semakin bertambah gelang kayu di tindikannya, sehingga daun telinga akan terus memanjang. Seberapa panjangnya daun telinga bisa dilihat sebagai aspek kecantikan. Selain itu, jumlah gelang kayu di tindikan juga mengindikasikan umur orang tersebut. Dalam beberapa subsuku Dayak lain, Telingaan Aru juga bisa digunakan sebagai penanda status bangsawan. Biasanya yang mem...

avatar
Oskm18_16818127_zahwa
Gambar Entri
HAUL GURU SEKUMPUL
Ritual Ritual
Kalimantan Selatan

HAUL GURU SEKUMPUL Tradisi Martapura, Kalimantan Selatan Keyword : Haul, Guru Sekumpul, Martapura Haul dan asal-usulnya Haul berasal dari bahasa arab haala-yahuulu-haulan yang bermakna upaya, perpindahan, daya, mengembalikan, tahun. Kemudian kata  haul  tersebut berkembang dan terserap menjadi istilah Bahasa Indonesia, yang lazim dan masyhur di pakai komunitas masyarakat muslim di Indonesia, dan dari istilah Indonesia inilah, kata  haul  memiliki dua pengertian besar, yaitu: Haul berati upacara peringatan ulang tahun wafatnya seseorang dengan berbagai acara, yang puncaknya menziarahi kubur almarhum atau almarhumah. Selayaknya merayakan ulang tahun di hari kelahiran, haul dilaksanakan setiap tahun Haul  yang di artikan putaran waktu dua belas bulan (satu tahun) kalender Hijriyyah terhadap harta yang wajib dizakati di tangan pemilik ( Muzzaki ) dan arti ini berkaitan erat dengan masalah zakat.  &...

avatar
Oskm18_16618253_dyanatun
Gambar Entri
Pasar Terapung
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Selatan

Pasar Terapung adalah salah satu tempat yang paling unik di Indonesia, tempat ini berlokasi di Kalimantan Selatan tepatnya di Banjarmasin. Tempat ini merupakan tempat terjadinya proses jual beli seperti pada umumnya sesuai dengan namanya. Namun, uniknya proses jual beli ini seluruhnya terjadi di atas air tepatnya di muara sungai sehingga setiap pembeli dan penjual harus menggunakan kapal kecil. Pada umumnya barang yang diperjual belikan adalah komoditi perkebunan dan pertanian seperti Sayur, Buah, tanaman, dan lain-lain. Namun, Tidak jarang juka pedagang yang membuka semacam restoran di kapalnya tersebut sehingga para pembeli harus berpindah kapal untuk menikmati makanan di restoran tersebut. Barang-barang perabotan seperti kursi dan lemari pun bidsa dijupai di paar terapung tersebut. Untuk para turis yang ingin berkunjung kesana, saat ini hotel-hotel di banjarmasin khususnya yang terletakdi pinggir sungai sudah menyediakan jasa untuk pergi ke pasar terapung dengan harga yan...

avatar
OSKM18_16718101_AHMAD ILHAM ZHAFRAN