Ketika berada dirumah makan padang, kita pasti sering melihat tempat mencuci tangan diletakkan diatas meja makan kita. Dalam bahasa minang, ini dinamakan aia basuah . Kita menggunakan ini untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Hal ini tentu lumrah ditemukan dimana saja. Namun, yang menjadi ciri khas dari kebiasaan urang minang ini adalah cara menggunakannya. Adat makan di minangkabau, setelah makan biasanya orang minang manonyong (menyiram) tangan di piring makan. Kemudian baru dicampuangan (dicemplung) ke tempat aia basuah, sehingga tangan yang dibilas dua kali lebih bersih. Bagi orang minang menjadi hal biasa menyuci tangan sesudah makan langsung di piring bekas makan kita dan malah hal itu dianjurkan dengan pameo: biar ndak kariang rasaki (susah rezeki). Hal ini bermaksud untuk memudahkan orang untuk mencuci piring yang sudah basah....
Dalam adat Minangkabau, pemimpin disebut dengan Pangulu atau Penghulu yang diberi gelar Datuak . Pangulu merupakan orang pilihan dari suatu suku atau kaum yang ditetapkan berdasarkan ketentuan adat yang nantinya akan memimpin anak-kemenakan serta masyarakat di negerinya. Sebagai seorang pemimpin, Pangulu memiliki pakaian kebesaran yang tidak hanya sekedar pakaian saja tetapi juga memiliki makna simbolik dan makna yang tersembunyi didalamnya. Pakaian Pangulu terbagi menjadi 8 macam, yaitu : Deta (destar) Terdiri dari deta saluik dan deta bakaruik. Melambangkan akal yang berlipat-lipat,tidak mudah ditafsirkan dan mampu menyimpan rahasia Baju tanpa saku Berlangan lapang sedikit dibawah siku. Melambangkan bahwa penghulu tidak mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri Celana (longgar serta lapang) Melambangkan Kemampuan membuat langkah kebijaksanaan dengan gerak yang ringan,santai,tidak menyulitkan Kain Sampiang...
Tari Piring merupakan salah satu kebudayaan asli dari daerah Sumatera Barat, tepatnya di daerah Solok. Tarian ini merupakan tarian berkelompok yang menggunakan piring sebagai komponen utama, dimana piring tersebut diletakkan di telapak tangan lalu para penari menggerakkan piring tersebut secara beraturan dengan irama sesuai musik yang mengiringi. Sejarah adanya Tari Piring adalah untuk persembahan kepada dewa-dewa pada zaman animisme dan ajaran hindu-buddha. Namun semenjak datangnya Agama Islam ke Nusantara, tarian ini beralih fungsi sebagai pelengkap acara pernikahan, atau acara lain yang diadakan berkala berdasarkan acara yang diadakan berdasarkan tradisi. Tarian ini diiringi oleh alat musik Saluang dan Talempong sebagai pengiring irama dari Tari Piring . Gerakan penari juga harus cepat, energik, dan lincah. Pakaian yang biasa digunakan adalah berwarna merah atau kuning tua dengan menggunakan Suntiang , sejenis hiasan diatas kepala untuk memp...
Kue kareh-kareh adalah makanan ringan khas orang Minangkabau yang memiliki tekstur yang renyah. Kata "kareh" (bahasa Minangkabau) memiliki arti keras dalam bahasa Indonesia. Kue ini berbentuk seperti sarang burung berlapis lapis dengan ranting-ranting halus dan memiliki warna merah kecoklatan. Kue kareh-kareh yang merupakan makanan asli dari Nagari Koto Laweh X Koto Kabupaten Tanah Datar ini sangat empuk dan renyah, terbuat dari bahan utama tepung beras dan gulo saka ( gula merah ) ini sangat unik bentuk dan teknik pembuatannya. Kue ini memiliki rasa manis yang berasal dari gula aren. Butuh keahlian khusus dalam membuat kue kareh-kareh. Proses pembuatan kue kareh-kareh rumit dan harus teratur. Pembuatan kue kareh-kareh harus dilakukan dengan tekun dan butuh kesabaran agar bentuk kue bagus. Kue kareh-kareh banyak ditemui di daerah Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Disana masih cukup banyak para pembuat kue kareh-kareh. Dari para pembuat, kue ini disebarkan ke pasar dan t...
Di daerah Mandailing Natal, Sumatra Utara khususnya di sepanjang sungai batang gadis terdapat sebuah bagian yang disebut Lubuk Larangan panjangnya sekitar 1 km. Di tempat ini terdapat larangan untuk menangkap ikan. Masyarakat hanya diperbolehkan untuk menangkap ikan pada waktu-waktu tertentu saja, biasanya dua kali setahun namun dalam bentuk yang terorganisir. Masyarakat yang ingin menangkap ikan pada waktu-waktu tertentu harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Di Indonesia, konsep Lubuk Larangan ini tidak hanya ada di Mandailing natal. Konsep ini juga dapat ditemukan di sejumlah desa di Minangkabau dan Jambi. Masyarakat di desa itu juga menjadikan konsep Lubuk Larangan ini sebagai bagian dari kebudayaan mereka. Awalnya Lubuk Larangan adalah satu kepercayaan masyarakat Mandailing Natal terhadap beberapa kawasan sungai yang dianggap sebagai tempat penghuni mahluk halus atau naborgo-borgo. Pada akhirnya kawasan Lubuk Larangan menjadi kawasan yang angker. Namun hal tersebut...
Batagak Panghulu di Minangkabau Batagak panghulu berarti meresmikan seorang datuk menjadi Panghulu. Dalam adat Minang peresmian atau pengangkatan seorang panghulu tidak dapat dilak ukan oleh keluarga yang bersangkutan saja. Malahan keseluruhan suku dilingkupi dalam satu kesatuan adat berupa (KAN) Kerapatan Adat Nagari inilah yang akan terlibat pula didalam nya nanti. Peresmian haruslah berpedoman dalam petitih adat Minang yakni " Maangkek Rajo sakato Alam - Ma'angkek Panghulu sakato Kaum ". Sebelum itu syarat-syarat pribadi seorang panghulu juga harus dilihat, dimana jabatan panghulu di minangkabau di turunkan secara turun-temurun. Dari niniak turun ka mamak, dari mamak turun ka kemenakannya. Dimana yang berhak mendapat atau memakai gelar panghulu adalah kemenakan dekat, kemenakan di bawah dagu kata orang minang, artinya kemenakan yang setali darah menurut garis matrilineal. Panghulu adalah pemimpin kaum, pembimbing anak-kemenakan, dan men...
Malewakan Gala merupakan salah satu tradisi di Minang yang berarti pemberian gelar kepada seorang pria yang baru saja melangsungkan akad nikah. Pemberian gelar ini biasanya dilakukan tepat setelah prosesi akad nikah dilangsungkan. Ada pepatah di masyarakat Minangkabau yang berbunyi, "Kicik banamo, gadang bagala" yang artinya seseorang (laki-laki) ketika kecil dipanggil dengan nama lahirnya, sementara ketika ia besar dipanggil dengan gelarnya. Misalnya, jika seseorang yang bernama Ahmad menikah, kemudian ketika menikah ia mendapat gelar Sutan Mantari, maka sejak itu ia akan biasa dipanggil dengan "Sutan Mantari" atau "Mantari", bukan nama ketika ia dilahirkan. Pemberian gelar ini biasanya dilakukan oleh keluarga dari pihak ibu dari mempelai lelaki, yang biasa disebut juga dengan sebutan "Mamak". Gelar yang diambil pun merupakan gelar keturunan dari pihak ibu, yang mana biasanya diambil dari anggota keluarga yang sudah wafat.
Tikuluak Tanduak merupakan salah satu kelengkapan pakaian adat tradisional di minangkabau. Tikuluak tanduak merupakan sebuah penutup kepala yang dikenakan oleh wanita minang berupa sebuah songkok yang berbentuk tanduk. Bentuknya yang menyerupai tanduk sering difilosofikan sebagai bentuk dari tanduk kerbau yang merupakan bagian yang sangat ikonik di minangkabau. Selain itu bentuknya juga sering di analogikan dengan bentuk gonjong rumah gadang yang merupakan rumah adat khas minangkabau. Tikuluak Tanduak biasanya terbuat dari kain songket tenunan yang tebal dan mudah dibentuk serta biasanya diberi warna emas ataupun merah yang merupakan salahsatu warna khas pakaian-pakaian adat minangkabau. Pada bagian belakang tikuluak tanduak biasanya diberi hiasan berupa kain yang terurai kebelakang. Bentuk tikuluak tanduak pun beragam, ada yang 1 tingkat, dua tingkat, bahkan 3 tingkat. Biasanhya hal ini tergantung dari mana tikuluak tanduak ini berasal. gambar tersebut merupakan...
Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beberapa provinsi, dengan berbagai keanekaragaman yang memiliki ciri khas di tiap-tiap daerahnya dalam berbagai aspek, salah satunya makanan. Sumatera Barat terkenal dengan aneka makanan yang lezat dan nikmat, dan umumnya disukai semua orang bahkan sampai ke penjuru dunia. Salah satu makanan dari provinsi di Indonesia, Sumatera Barat, yang sangat terkenal yaitu rendang. Siapa yang tidak tahu rendang? Makanan satu ini sudah sangat populer bahkan hingga kancah internasional. Namun, dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai makanan khas lain dari Sumatera barat, yaitu “Pangek”. Mungkin nama tersebut masih asing ditelinga kita, tapi jangan salah, makanan ini juga populer di kalangan masyarakat Sumatera barat atau Minangkabau. Khasnya masakan Minang adalah mengandung santan yang kaya akan rempah-rempah yang menjadikan makanan ini semakin enak di lidah. Pangek merupakan salah satu makanan dari Mi...