dongeng cerita rakyat
505 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Serat Arjunasasrabahu
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Karya tulis Raden Ngabehi Sindusastra  terdiri atas 6 jilid. Isi naskah itu mengambil dasar cerita dari Serat Kanda, yang sudah membaurkan cerita wayang dari Mahabarata dengan unsur-unsur keislaman. Kitab ini ditulis dalam bentuk tembang macapat, dan kadang-kadang disebut juga  Kitab Lokapala atau Kitab Arjunawijaya . Serat Arjunasasrabahu ditulis pada tahun 1757 (Jawa) atau 1830 Masehi. Oleh  Palmer van den Broek , kitab karya R. Ng. Sindusastra ini dimuat dalam  Verhandelingen van het Bataviaasche Genootschap No. 34 Th 1870 , dan dicetak ulang pada tahun 1872, 1883, dan 1886 oleh  Van Dorp , Semarang. Selanjutnya Balai Pustaka Jakarta juga menerbitkan kembali buku ini pada tahun 1932. Isi ringkas Serat Arjunasastrabahu adalah: Perjalanan Resi Wisrawa dari Lokapala ke Alengka untuk melamar Dewi Sukesi bagi anaknya, Wisrawana atau Danaraja. Setelah menguraikan Sastra Jendra Hayuningrat, Dewi Sukesi dinikahi sendiri oleh Resi Wisrawa. Danaraja ma...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Kitab Pararaton
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Kitab Pararaton adalah kitab kuno yang pertama ditulis pada tahun 1535 Saka atau 1613 M, dan cukup dikenal masyarakat Indonesia. Banyak yang mengidentikkan Kitab Pararaton dengan kisah Ken Angrok. Pembuatan Kitab Pararaton itu memiliki motif yang hampir sama dengan kitab-kitab zaman dahulu seperti Babad Tanah Jawi, yaitu sebagai alat legitimasi kekuasaan. Raja sering mengidentikkan dirinya sebagai perwakilan atau pun reinkarnasi  dari dewa-dewa. Dengan cara seperti itu diharapkan rakyat akan tunduk dan merasa dalam pengayoman dewa-dewa. Secara umum isi Kitab Pararaton menceritakan cikal-bakal berdirinya kerajaan di Singasari yang dipimpin Ken Angrok. Berdirinya Kerajaan Singasari penuh dengan kisah-kisah tragis yang memakan korban. Berawal dari Tunggul Ametung yang melarikan Ken Dedes, diteruskan dengan kisah pembunuhan Mpu Gandring oleh Ken Angrok, yang kemudian berbuah kutukan pada anak cucu Ken Angrok dan tujuh raja pun akan mati karena keris Mpu Gandring. Setel...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Serat Wulang Dalem
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Serat Wulang Dalem merupakan serat yang digubah oleh Paku Buwono (PB) IV, Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Serat ini menggunakan huruf Jawa, dan pernah diterbitkan oleh Penerbit Jonasportir di Surakarta pada tahun 1876.   Serat ini berisi ajaran PB IV kepada anak cucunya, tentang keselamatan, kesejahteraan dunia, dan akhirat. Nasihat tersebut antara lain: dalam bertindak harus ada tujuan, berbicara seperlunya, mempunyai tata karma, rukun dengan teman dan keluarga, harus beragama, tidak sombong, tidak lalai. Jangan lupa menjalankan perintah Tuhan, karena hidup di dunia ini adalah kehendak-Nya. Jika berbuat kesalahan, hendaknya cepat bertaubat. Waktu masih muda jangan lupa mengaji. Tuntutlah ilmu sejauh mungkin. Jika menjadi pemimpin jangan semena-mena terhadap bawahan.   Serat ini juga menekankan ajaran hidup yang utama, seperti mengaji, menjalankan perintah Tuhan, dan meninggalkan larangan-Nya. Mengaji adalah perbuatan terpuji. Jika mengaji tentu ada h...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Serat Cemporet
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Karya besar pujangga Ranggawarsita memang banyak yang terkenal. Selain memiliki bobot yang berkualitas, kata-kata sastrawinya juga selaras dengan perkembangan zaman. Karya Ranggawarsita yang terkenal, antara lain: Jaka Lodhang, Pustaka Raja Purwa, Sabda Jati dan Hidayat Jati. Selain itu, ada juga Serat Cemporet.   Serat Cemporet lebih terkenal lantaran digubah memakai bahasa Jawa yang indah. Zaman dahulu, sebelum Jepang menjajah Indonesia, buku tersebut digemari banyak orang untuk bacaan, khususnya yang senang melantunkan  macapat . Namun demikian, juga tidak sedikit orang yang mencela kitab tersebut lantaran bahasa yang digunakan terlalu halus (bahasa sastrawi tinggi). Obrolan orang desa yang memakai bahasa tadi dianggap terlalu tinggi, sehingga terkesan dibuat-buat. Kesan itu pernah ditulis oleh Prof. Dr. R. Ng Purbacaraka dalam bukunya “ Kepustakaan Jawa ”. Tapi banyak juga orang yang setuju dengan pendapat tersebut karena karya sastra itu mempun...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Serat Wulangreh
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Serat Wulangreh ini merupakan salah satu karya Paku Buwana IV, putra Paku Buwana III. Pakubuwana IV ini lebih dikenal dengan sebutan Sunan Bagus, yang mewarisi darah  kaprabon  dan  kapujanggan  ramandanya. Mendapat gelar demikian karena memang memiliki wajah yang sangat tampan. Dalam usia yang cukup belia, 19 tahun, Sunan Bagus naik tahta menggantikan ayahandanya PB III. Pakubuwana IV memegang tampuk pemerintahan Kraton Surakarta Hadiningrat sejak tahun 1788 sampai dengan 1820 M. Nama kecil Paku Buwana IV adalah Bendara Raden Mas Sambadya. Beliau lahir dari permaisuri Sunan Paku Buwana III yang bernama Gusti Ratu Kencana, pada hari Kamis Wage, 18 Rabiul Akhir 1694 Saka atau 2 September 1768 Masehi. Memegang pemerintahan selama 32 tahun (1788-1820), dan wafat pada hari Senin Pahing, 25 Besar 1747 Saka atau 2 Oktober 1820 M (Purwadi, 2007:81). Banyak jasa dan perubahan yang dilakukan oleh PB IV ini, baik itu bersifat fisik maupun non-fisik. Da...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Serat Babad Tanah Jawi
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Cerita sejarah legendaris mulai dengan Nabi Adam dan anak keturunannya sampai dengan Nabi Muhammad, dan kemudian terus sampai raja-raja Pajajaran dan Majalengka ( Majapahit). Kemudian cerita Jaka Tarub dan kisah Seh Malaya (Sunan Kalijaga) dan para wali lainnya. Kemudian Kerajaan Demak didirikan dan akhirnya berhasil merebut kerajaan Majapahit. Pupuh terahir adalah tambahan yang tidak diambil dari babad atau buku sejarah, tetapi dari buku suluk atau piwulang yang memberi ajaran mengenai kehidupan moral dan keagamaan. Pupuh tambahan ini boleh dinamakan Suluk Abdul Jalil, mengambil nama Seh Abdul Jalil, tokoh utama yang mengutarakan masalah-masalah keagamaan didalamnya. Naskah ini mengandung beberapa macam informasi mengenai asal usulnya, tetapi banyak yang tidak cocok, sehingga tarigh penyalinan yang diberikan tidak dapat dijadikan pegangan. Si carik yang menyalin naskah ini menyebutkan namanya sebagai Kartasetiya (h.2) dari Tulas yang pernah belajar di pesantren di panaraga,...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Serat Arjuna Wiwaha
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Arjuna Wiwaha berarti “Perkawinan Arjuna”. Syair epis ini ditulis oleh Mpu Kanwa yg menurut dugaan, hidup pada zamannya Raja Airlangga, raja di Jawa Timur sekitar th. 1019-1042. Airlangga merupakan seorang raja yg tersohor yg merencanakan peperangan. Untuk mempersiapkan diri secara mental ia mengundurkan diri dari masyarakat dan bertapa. Kemudian hari dia kembali dari pertapaannya dan mengabdikan diri kepada kesejahteraan kerajaannya. Umum berpendapat, bahwa Mpu Kanwa mempersembahkan karyanya kepada raja Airlangga. Untuk menghormati raja itu ia melukiskan kekuasaannya dgn mengambil arjuna sebagai contoh. Hal ihwal Arjuna mencerminkan kehidupan Airlangga…   Sebetulnya Arjuna itu salah satu tokoh dari Maha Bharata. Di situlah di ceritakan, bagaimana Arjuna menjalankan tapa brata di salah satu bukit di pegunungan Himalaya dgn maksud untuk memperoleh kesaktian lalu memerangi para gandarwa.   Dalam kakawin pun kita berjumpa dgn seo...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Babad Cirebon versi Naskah Klayan
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Pupuh pertama Dangdanggula, 13 Bait Pupuh ini diawali oleh kalimat Bismillahi ya rakhman nirakhim. Pupuh ini menceritakan lolosnya Walangsungsang—putra Prabu Siliwangi—yang berkeinginan mencari agama Nabi Muhammad. Walangsungsang –yang juga putra mahkota Kerajaan Pajajaran—berkeinginan untuk berguru agama Nabi Muhammad. Lalu, ia mengutarakan maksudnya kepada ayahandanya, Prabu Siliwngi. Namun, Prabu Siliwangi melarang bahkan mengusir Walangsungsang dari istana. Pada suatu malam, Walangsungsang melarikan diri meninggalkan istana Pakuan Pajajaran. Ia menuruti panggilan mimpi untuk berguru agama nabi (islam)kepada Syekh Nurjati, seorang pertapa asal Mekah di bukit Amparan Jati cirebon. Dalam perjalanan mencari Syekh Nurjati, Walangsungsang bertemu dengan seorang pendeta Budha bernama Sang Danuwarsi.   Pupuh Kedua Kinanti, 24 bait Pupuh ini menceritakan perjalanan Rarasantang –adik Walangsungsang yang juga berkeinginan u...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Benteng Erfprins
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Benteng Erfprins terletak di Jl. K.S. Tubun, Dusun Sumur Kembang, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Lokasi benteng ini mudah dicapai, karena terletak di Kota Bangkalan. Dekat dengan Kantor Laka Lantas Polres Bangkalan.     Keberadaan benteng ini merupakan peninggalan Belanda di Bumi Madura. Masyarakat sekitar umumnya mengenal benteng ini sebagai Benteng Bangkalan atau Benteng Kolonial. Namun sebenarnya benteng ini bernama benteng Erfprins. Berdasarkan catatan dokumen Belanda yang ada, benteng ini dibangun semasa pemerintahan Raja Willem I (1817-1848). Saat dibangun, lahirlah anak Raja Willem I yang berdasarkan kebiasaan raja di Belanda, diberi nama “Erfprins. Barangkali sebagai bentuk monumen atas kegembiraan kelahiran putranya, maka bangunan benteng tersebut dinamakan benteng Erfprins atau dalam bahasa Indonesia: Warisan Pangeran. Benteng ini memiliki cerita kekunaan yang...

avatar
Arum Tunjung