Naskah Kuno dan Prasasti
Naskah Kuno dan Prasasti
Naskah Kuno Jawa Timur Jawa
Serat Wulang Dalem
- 14 Juli 2018
Serat Wulang Dalem merupakan serat yang digubah oleh Paku Buwono (PB) IV, Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Serat ini menggunakan huruf Jawa, dan pernah diterbitkan oleh Penerbit Jonasportir di Surakarta pada tahun 1876.
 
Serat ini berisi ajaran PB IV kepada anak cucunya, tentang keselamatan, kesejahteraan dunia, dan akhirat. Nasihat tersebut antara lain: dalam bertindak harus ada tujuan, berbicara seperlunya, mempunyai tata karma, rukun dengan teman dan keluarga, harus beragama, tidak sombong, tidak lalai. Jangan lupa menjalankan perintah Tuhan, karena hidup di dunia ini adalah kehendak-Nya. Jika berbuat kesalahan, hendaknya cepat bertaubat. Waktu masih muda jangan lupa mengaji. Tuntutlah ilmu sejauh mungkin. Jika menjadi pemimpin jangan semena-mena terhadap bawahan.
 
Serat ini juga menekankan ajaran hidup yang utama, seperti mengaji, menjalankan perintah Tuhan, dan meninggalkan larangan-Nya. Mengaji adalah perbuatan terpuji. Jika mengaji tentu ada hal-hal baik yang dapat diperoleh. Memahami sifat orang lain, terutama sifat kedua orang tua kita, dan bersikap hormat kepada keduanya, seperti halnya rakyat menghormati raja. Jika berhutang maka wajib mengembalikan atau membayarnya. Dalam hidup harus selalu mempunyai pikiran yang baik. Karena dengan kebaikan kita akan disukai orang lain. Sebagai seorang laki-laki maka harus memiliki rasa tanggung jawab, apabila sudah menikah jangan bersikap sok berkuasa, karena benar tidaknya istri tergantung dari seorang suami. Begitu pun sebaliknya, seorang istri harus berbakti pada suami.
Setiap orang tentu mempunyai sifat dan perilaku yang berbeda, ada yang baik dan tidak baik. Oleh PB IV, sifat-sifat manusia disamakan dengan sifat hewan:
1.       Orang yang suka bertengkar mempunyai sifat yang sama dengan seekor anjing.
2.       Orang jahil mempunyai sifat yang sama dengan kancil.
3.       Orang yang berbuat zina mempunyai sifat yang sama dengan buaya.
4.       Orang pemberani mempunyai sifat seperti ular.
5.       Orang yang suka mencuri mempunyai sifat yang sama dengan kalajengking.
6.       Orang baik mempunyai sifat yang sama dengan ayam.
7.       Orang yang suka menipu mempunyai sifat yang sama dengan sifat nyamuk.
8.       Orang yang ringan tangan mempunyai sifat yang sama dengan macan.
9.       Orang yang suka lupa mempunyai sifat yang sama dengan lalat.
 
Selain itu, PB IV juga memberik larangan atau pantangan kepada anak cucunya. Larangan tersebut berjumlah 106 buah, antara lain adalah sebagai berikut:
1.       Menikah dengan janda teman.
2.       Menikah lebih dari empat.
3.       Menikah dengan wanita di bawah umur.
4.       Lengah dalam berumah tangga.
5.       Lupa terhadap anak saudara.
6.       Masuk rumah tanpa permisi.
7.       Membiarkan anak kecil bermain pisau.
8.       Suka mengumbar janji.
9.       Berbicara bohong.
10.   Mempunyai sifat tamak.
11.   Turut mencampuri urusan orang lain.
12.   Melupakan.
13.   Mencuri.
14.   Mempunyai sifat malas.
15.   Menjual tombak, dan keris.
16.   Meninggalkan tata karma.
17.   Memperlihatkan aurat bukan pada muhrimnya.
18.   Mempunyai sifat angkuh.
19.   Membuat kesalahan dengan sengaja.
20.   Meninggalkan kewajiban atau tanggung jawab.
21.   Menyia-nyiakan orang jompo.
22.   Mengusir tamu.
23.   Berbuat serong.
24.   Mempunyai sifat iri hati.
25.   Meminum-minuman keras.
26.   Menyanyi atau bercerita di kala maghrib.
27.   Melihat ronggeng siang malam.
28.   Terlalu hanyut dalam pekerjaan.
 
Sumber:
  • Henny L.R. Mochtar dan Paul Permadi, 1986, Sari Literatur Jawa: Abstract of Javanese Literature II, Jakarta: Perpustakaan Nasional.
  •  

Sumber: Kekunaan.blogspot.com

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa