Di daerah Sumatra Barat tepatnya di Kota Padang, ada adat suku orang Minangkabau tentang hak kepemilikan tanah. Tanah di daerah minangkabau tidak ada hak kepemilikannya, tetapi hanya ada hak pakai saja. Sehingga tanah yang seseorang miliki ini tidak dapat di perjual-belikan kepada siapapun. Dan harta Tradisi ini sudah ada dari zaman dahulu dan sifatnya turun temurun. Adat tradisi ini dilakukan agar semua warga suku minangkabau tidak terlantar. Sehingga kapan pun warga suku Minangkabau pulang ke kampung halamannya, mereka tetap memiliki tanah disana. Hak pakai tanah di daerah Minangkabau ini diberikan kepada keturunan perempuan. #OSKMITB2018
“Batagak gala” (Mewariskan gelar) Batagak gala merupakan tradisi minangkabau yang masih berjalan sampai saat ini namun jarang ditemui pada daerah perkotaan. Gala (gelar) ini diperuntukan untuk anak laki-laki di Minangkabau. Batagak gala merupakan pertanda bahwa anak laki-laki dimangkabau sudah memasuki tahap dewasa. Gala (gelar)yang diberikan merupakan suatu pusako yang didak berwujud seperti pusako lainya. Biasanya batagak gala diadakan sehari sebelum pernikahannya di waktu malam selpas maghrib dan dihadiri oleh tokoh tokoh masyarakat adat dan keluarga besar kedua mempelai pengantin. Gelar yang didapatkan (diwarisi) oleh calon marapulai (pengantin laki-laki) dari gelar mamak yang tertua dari kaumnya. Gala (gelar) yang diberikan berfungsi sebagai panggil...
Rabab adalah salah satu alat musik gesek tradisional khas Minangkabau yang terbuat dari tempurung kelapa, bentuk alat musik nya mirip dengan biola dan orang yang memainkannya disebut tukang rabab. Biasanya dalam rabab ini dikisahkan berbagai cerita nagari atau dikenal dengan istilah Kaba. Rabab ada bermacam-macam yaitu Rabab Darek, Rabab Piaman dan Rabab Pasisia. Rabab Darek berkembang di daerah Tanah Datar, 50 Kota dan Agam, rabab Piaman terdapat di daerah Pariaman dan rabab Pasisie terdapat di daerah Pesisir Selatan dan Painan. Kesenian barabab umumnya untuk menyampaikan pesan moral dari suatu cerita tersebut. Biasanya rabab pasisia dimainkan saat menjelang acara resepsi pernikahan pada malam hari. Rabab Pasisia diawali dengan raun sabalik. Baik tukang rabab dan tukang gendang bernyanyi berupa pantun secara bergantian. Mereka, membawakan berbagai macam irama yang diiringi oleh rabab. Mendekati tengah malam, baru masuk pada rabab yang sesun...
MAKAN BAJAMBA makan bajamba merupakan tradisi yang dimiliki oleh orang sumatra barat (minangkabau). tradisi ini biasanya dilakukan pada acara-acara besar dikampung-kampung, terutama acara baralek (resepsi nikah). namun tradisi ini juga dilakukan di kampung-kampung ketika telah arak-arakan khatam al-quran, bukan hanya orang tua yang makan tetapi anak-anak juga ikut makan, tetapi acara ini di utamakan bagi orang tua sebagai rasa syukur atas sesuatu.
Minangkabau merupakan sebutan untuk setiap daerah yang ada di provinsi sumatera barat. Disini terdapat suatu tradisi makan yang disebut dengan makan bajamba. Makan bajamba adalah salah satu dari sekian banyaknya tradisi yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat minangkabau. Makan bajamba disebut juga makan barapak atau makan balanjuang,merupakan suatu tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat minangkabau dengan cara duduk bersama dalam satu ruangan atau tempat yang telah di tentukan berdasarkan keputusan bersama.Hal ini sesuai dengan cara hidup masyarakat minangkabau yang selalu mengutamakan musyawarah untuk kepentingan bersama,seperti yang tertera dalam ungkapan "musyawarah untuk mufakat". Makan bajamba umumnya dilaksanakan pada hari-hari besar sebagai bentuk perayaan, khusunya pada hari-hari besar islam dan dalam upacara adat seperti hari raya idul fitri dan hari raya idul adha.Adapun tradisi ini bertujuan untuk menciptakan rasa kebersamaa...
Randai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran , kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai menggabungkan seni lagu , musik , tari , drama dan silat menjadi satu. Randai merupakan salah satu kesenian tradisional yang kompleks dan memerlukan keahlian yang tinggi karna si pemain harus bisa memeragakan beberapa keahlian di beberapa cabang seni. Awalnya randai merupakan alat untuk menyampaikan pesan melalui cerita jadi di setiap pentas selalu diselipkan cerita-cerita yang berisi pesan-pesan nasihat. Pertunjukkan randai berkembang berkembang pesat di luhak Lima Puluh Kota dimana wilayah ini tradisi minangkabau berkembang dalam kehidupan bermasyarakat. Semu...
Ka Parak Tingga merupakan lagu rakyat atau folk song yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Tema dari lagu rakyat ini adalah perpisahan yang menyakitkan. Asal usul lagu rakyat ini dapat dikaitkan dengan budaya merantau orang Minangkabau, yang seringkali mengakibatkan perpisahan antara teman, sahabat, keluarga, maupun kekasih. Lagu ini menceritakan tentang perasaan hati dua orang yang harus berpisah, namun keduanya teringat akan waktu bersama dan menjadi bersedih karenanya. Pada umumnya lagu ini dimainkan dengan nada dasar C, ketukan 4/4 dan tempo moderato atau sedang. Struktur dari lagu ini pun memiliki struktur seperti pantun, yaitu setiap bait terdapat 2 larik sampiran dan 2 larik isinya. Terdapat dua versi lirik dari lagu Ka Parak Tingga, versi pertama secara keseluruhan memiliki susunan pantun a-b-a-b pada tiap bait dan dengan larik yang berbeda tiap baitnya, sedangkan versi kedua memiliki susunan a-a-a-a dan a-b-a-b, namun memiliki pengul...
Adat Minangkabau menganut prinsip matrilinekal dimana pewaris adalah dari pihak ibu. Misal Ibu berasal dari suku Chaniago sedangkan Ayah berasal dari suku Tanjung maka anak yang dilahirkan akan bersuku Chaniago. Agar tetap dihargai dalam keluarga pihak Laki-laki maka sang anak diwajibkan untuk dijemput oleh saudara perempuan (pewaris suku) dari pihak Ayah. Dalam menjemput anak tersebut, saudara perempuan dari pihak Ayah harus membawa berbagai makanan dan pakaian dan di arak beramai-ramai dengan pihak kampung menuju rumah anak yang akan di jemput. Setelah sampai di rumah anak yang dijemput selanjutnya di bawa ke Rumah Gadang (rumah adat Sumatera Barat) saudara perempuan dari pihak ayah dan disambut oleh tetua suku (Datuk, Ninik Mamak, pPenghulu, Mande) dari pihak saudara perempuan pihak Ayah. Penyambutan didahului dengan adu pantun antara Datuk pihak perempuan saudara Ayah dengan Datuk dari Ibu kandung sang anak yang akan...
Asal batik Tanah Liek ini diduga dari negeri Cina yang masuk ke Minangkabau pada abad ke 16 pada zaman Kerajaan Minangkabau berpusat di Pagaruyung, Batusangkar. Batik tanah liek sempat hilang tanpa jejak pada masa penjajahan Jepang, namun berkat usaha Wirda Hanim, teknik batik ini diperkenalkan kembali pada tahun 1994. Awalnya Wirda Hanim melihat motif batik ini digunakan oleh beberapa orang penduduk nagari Sumanik, Kecamatan X Koto, Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Beliau tertarik dengan batik yang langka tersebut dan berniat untuk membangkitkan kembali seni tradisional batik tanah liat yang hampir punah. Berkali-kali ia melakukan percobaan agar mendapatkan hasil yang menyamai batik tanah liek asli yang pernah ia temui di Sumani. Namun ia kerap gagal. Dari sepuluh batik yang ia coba produksi, hanya dua saja yang menyamai batik liek asli. Akhirnya, dengan tanah payau yang ia ambil dari dekat rumahnya, ia berhasil terus m...