Campor (masyarakat setempat menyebutnya begitu karena panganan ini terdiri dari berbagai macam bahan) merupakan menu unik yang terdiri dari singkong, lontong, daun bawang serta tulang muda sapi dan mie soon lalu disiram dengan kuah santan cair dan bumbu kacang yang membuat makanan ini menjadi gurih dan pastinya nikmat. Campor adalah salah satu nama makanan khas Sumenep yang juga sangat populer. Bagi masyarakat Sumenep, campor adalah masakan khas Sumenep yang sangat menggugah selera. Apalagi masakan ini dijual di pagi hari sebagai sarapan pagi sebelum beraktifitas. Karena di pagi hari membutuhkan makanan yang enak dan menggugah selera penikmatnya. Makanan khas dari Sumenep ini terdiri dari lontong, daging sapi yang dipotong kecil kecil, korket atau singkong goreng serta mie soun. Semua bahan dijadikan satu kemudian disiram dengan kuah santan dan sambal kacang yang enak. Karena semua bahannya dicampur-campur itulah disebut dengan Campor. Kuliner ini asli buatan orang Lenteng....
Apem yang dibuat dari tepung beras dicampur dengan tape beras dengan campuran sedikit gula aren atau gula lirang dimodifikasi dengan campuran kuah kopi robusta. Sumber : https://rachman14.wordpress.com/tag/adat/
Tari Karonsih berasal dari Jawa Timur. Kata Karonsih berasal dari Bahasa Jawa ‘ kekaron atau sakloron tansah asih’ yang artinya keduanya saling mencintai. Melambangkan kisah asmara Dewi Sekartaji yang biasa disebut putri Galuh Candra Kirana dengan kekasihnya yang bernama Panji Asmara Bangun. Tarian ini sering ditampilkan pada resepsi pernikahan. Diharapkan dengan adanya tarian Karonsih, maka percintaan kedua mempelai bagaikan cinta kasihnya Galuh Candra Kirana dengan Panji Asmara Bangun. Tarian ini mengisahkan kecintaan dan kerinduan Dewi Sekartaji saat ditinggal oleh Panji Asmara Bangun, suaminya. Gendhing untuk mengiringi tarian ini diawali dengan irama Pathetan Pelog 5 – Ktw. Pangkur Ngrenas Pelog 5 diteruskan Gangsaran kemudian malik (ganti nada) Slendro – Ktw. Kinanthi Sandhung Slendro Menyuro – Lambangsari dan diakhiri Ldr. Sigromangsah Slendro Menyuro. Tarian ini biasanya ditampilkan pada pesta perkawinan adat...
Tradisi jenis makanan Sangring di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Gresik. Kabupaten Gresik terdapat bermacam-macam makanan baik yang dikomsumsi dan untuk keperluan upacara masyarakat. Salah satu jenis makanan yaitu yang disebut Sangring. Makanan Sangring ini semacam kolek ayam, yang diolah dengan bumbunya terdiri dari jinten, brambang, gula jawa atau merah dan diberi santen. Menurut tradisi makanan ini yang mengolah adalah kaum lelaki dan kaum perempuan tidak boleh memasaknya. Menurut keterangan makanan ini khusus untuk persediaan buka puasa pada malam ke 23 hari dalam pelaksanaan puasa. Menurut ceritera yang sampai kini masih dilaksanakan oleh masyarakat tadi tradisi membuat makanan Sagring ini secara turun-temurun sejak berkuasanya Sunan Giri Kedaton, pada waktu itu masyarakat di sekitar Desa Gumeno terserang wabah penyakit yang sudah makan banyak korban hingga ada yang meninggal dunia. Para penguasa di daerah tadi sangat prihatin dengan munculnya wabah penyakit tadi...
Pulau Bawean ada semacam jenis makanan yang disebut Molod, yang dijadikan salah satu bentuk makanan hantaran dalam bentuk sajian makanan dan sejumlah barang yang ditata dalam suatu tempat dengan dihiasi beraneka warna atau jenis makanan lainnya. Ciri khas masyarakat dari acara ini dengan menunjukkan bawaan setiap orang untuk keperluan upacara yang dilaksanakan setiap bulan Robiulawal, pada tanggal 12, yaitu pada waktu diadakan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW. Tradisi dalam upacara yang berlangsung pada tanggal 12 Robiulawal ini terus dilaksanakan oleh masyarakat Bawean di Pulau Bawean Kabupaten Gresik. Dalam pelaksanaan mendapat tanggapan dari seluruh masyarakat, karena pelaksanaan upacara ini pada masa lalu dilaksanakan oleh para leluhurnya dan sampai sekarang terus mendapat dukungan para kaum muda yang ikut melestarikannya sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=3912
Beras ketan sering digunakan sebagai bahan makanan seperti kue basah dan kue kering. Salah satunya jajanan Pertolo, makanan tradisional tempo dulu yang kini masih disukai meski jarang dijumpai. Jajanan Pertolo dibuat dari tepung beras dan ketan. Dibuat berwarna-warni agar menarik, dan disajikan dengan kuah santan beraroma daun pandan. Rasanya sangat nikmat dan segar, apalagi jika disajikan waktu santannya masih panas. Pertolo di kota Kediri bisa dijumpai jalan Cendana tepat di belakang pasar Pahing kota Kediri. Penjualnya bernama pak Suroso. Dengan menggunakan gerobak dorongnya pak Suroso sering berjualan di jalan Cendana. Mulai jam 9 pagi hingga siang hari. Dia mengaku jajanan Pertolo merupakan makanan jaman dulu yang kini jarang dijumpai. Masyarakat sekarang, kemungkinan tidak begitu suka menikmati jajan pertolo, karena sudah mulai hilang. Pak Suroso mengaku, sampai saat ini masih tetap bertahan dengan jualan pertolo, karena masih banyak yang mencari terutama orang tua. &nbs...
Legen merupakan minuman tradisional yang banyak dijumpai di daerah Tuban. Minuman legen mempunyai rasa yang khas yaitu percampuran antara manis dan sedikit rasa asam. Air legen berasal dari bunga siwalan yang masih kuncup dalam tandannya, yang diambil dengan cara sedikit mengiris pada bagian pucuk bunga hingga mengeluarkan air yang berwarna putih, air yang keluar inilah yang disebut dengan legen. Legen yang menetes kemudian ditampung kedalam bumbung yaitu wadah yang terbuat dari bambu yang dipasang tepat di bawah pucuk tandan bunga siwalan. Proses pengambilan air legen dalam satu harinya dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pagi, siang dan sore. Air legen hasil penderesan ini bisa langsung diminum, namun air legen tidak mampu bertahan lama. Air legen hanya mampu bertahan selama 3-4 jam, lebih dari itu air legen akan mengalami fermentasi dan berubah menjadi minuman tuak yang rasanya pahit dan bisa memabukkan karena kandungan alkoholnya tinggi. Selain diminum secara langsung air...
Nasi goreng rese, terdengar seperti nama yang provokatif untuk sebuah makanan. Tapi bila ke Malang, Anda akan menyadari makanan ini sangat terkenal di kalangan masyarakat kota apel tersebut. “Rese” yang berarti sampah adalah menu andalan sebuah kedai sederhana yang menjual nasi goreng dengan rasa restoran kelas bintang lima. Perpaduan nasi yang dicampur dengan sayuran menghasilkan nasi goreng rese yang mengundang rasa penasaran. Jenis sayuran yang digunakan dalam menu ini adalah kol dan taoge. Selain itu, mie kuning dan tempe pun menjadi pelengkap sajian. Bersama nasi dan bumbu, bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam wajan besar yang mampu membuat 75 porsi dalam sekali masak. Tidak hanya menggunakan wajan berukuran besar, keunikan lain dari kedai ini adalah proses memasaknya. Proses memasak di kedai ini menggunakan tungku yang berbahan bakar arang. Karenanya, rasa yang dihasilkan pun terasa sangat istimewa. Sebagai p...
Penganan yang satu ini memiliki bentuk yang unik. Melihatnya sekilas mengingatkan pada bentuk obat nyamuk bakar. Yang tidak kalah unik adalah namanya, kue usus ayam. Jangan berpikir kue ini dibuat dari usus ayam. Nama “usus ayam” yang disematkan padanya hanya karena kemiripan bentuk. Menurut masyarakat Malang, bentuknya yang panjang lalu diatur melingkar saat digoreng mirip bentuk usus ayam. Kue ini dibuat dari berbagai bahan kue pada umumnya, seperti terigu, vanili, baking powder, telur, gula, serta garam. Yang membedakan, ada dua bahan khusus yang digunakan dalam pembuatan kue ini: irisan pisang ambon dan air kelapa. Setelah semua bahan tersebut dicampur hingga menjadi adonan, kemudian digoreng di atas minyak panas. Ketika dimasukkan ke minyak, adonan dibentuk melilit. Dalam penyajiannya, ada pula yang menambahkan taburan gula tepung. Ketika digigit, kue ini bertekstur kenyal dengan rasa manis yang sangat dominan. Sangat nikmat menikmatinya dengan ditemani secan...