Wawacan Sunda adalah salah satu karya sastra Sunda yang menggunakan patokan pupuh. Berbeda dengan guguritan yang hanya terdiri dari satu pupuh, wawacan terdiri dari banyak pupuh dan manceritakan suatu kisah. Wawacan dinyanyikan (beluk) sebagai hiburan dan di dalam ritual-ritual, seperti selamatan dan menolak bala. Perkembangan wawacan sangat dipengaruhi oleh sastra Jawa. Sekitar abad ke-19, Kerajaan Mataram Islam menguasai daerah Sunda. Hal ini menyebabkan terjadinya pertukaran budaya antara budaya Sunda dan budaya Jawa. Bupati di daerah Sunda banyak berkunjung ke Kerajaan Mataram dan mereka pulang membawa budaya-budaya Jawa, termasuk di antaranya wawacan. Pada mulanya wawacan masih dalam Bahasa Jawa, kemudian perlahan-lahan diterjemahkan ke dalam Bahasa Sunda. Pada akhirnya masyarakat Sunda bisa membuat wawacan sendiri dari cerita-cerita dongeng, hikayat, dan babad. Wawacan juga dimanfaatkan oleh para ulama pada masa itu seba...
Leupeut adalah salah satu kudapan yang bisa dibilang cukup unik, karena asal daei makanan satu ini masih bisa dibilang rancu. Sebagian orang berkata bahwa leupeut berasal dari daerah sunda, dan sebagian yang lain berkata ini berasal dari daerah jawa. Sebenarnya pendapat kedua kubu tidak ada yang salah, karena memang benar makanan tersebut berasal dari dua daerah itu, hanya saja bila di sunda cara pengucapannya adalah Leupeut Dengan aksen daerah mereka teraendiri, di jawa makanan ini di sebut lepet Tentusaja dengan cara pelafalan lokal mereka. Secara umum, leupeut yang berasal dari sunda memilki bentuk yang menyerupai lontong, hanya saja tekstur dan bahan pembungkusnya berbeda. Lontong menggunakan daun pisang dan sedangkan leupeut di bungkus dengan daun janur. Selain itu leupeut juga memiliki cita rasa yang berbeda, yang mana leupeut memiliki rasa yang lebih gurih dikarenakan adanya unsur santan dan kacang. Biasanya orang sunda memakan leupeut dibarengi dengan bak...
Dalam permainan petak umpet ada yang bersembunyi dan ada yang bertugas mencari temannya yang bersembunyi yang biasanya disebut ucing. Dalam budaya Sunda di daerah Jawa Barat cara yang digunakan untuk menentukan siapa yang akan menjadi ucing dalam suatu permainan adalah melalui permainan cingciripit. Cingciripit telah digunakan dalam waktu yang cukup lama dan mungkin masih banyak digunakan oleh anak - anak di daerah Jawa Barat. Cingciripit biasanya dilakukan dengan meletakkan jari setiap orang yang ikut dalam permainan di telapak tangan orang yang dituakan, lalu akan dinyanyikan lagu dengan lirik : Cingciripit , tulang bajing kacapit Kacapit ku bulu pare, bulu pare saseukeutna Jol pa dalang mawa wayang Jeng Jrek Nong Setelah lagu selesai dinyanyikan telapak tangan akan ditutup dan orang yang jarinya terjepit oleh telapak tangan orang yang dituakan, akan menjadi ucing dalam permainan. #OSKMITB2018
Sebagian masyarakat umumnya masih memandang perguruan yang memfokuskan diri pada tenaga dalam seperti Nampon, Satria Nusantara, Prana Sakti, Sinlamba, dan banyak perguruan sejenis lainnya yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, sebagai ilmu yang sarat hal mistik dan di luar nalar manusia. Karena itu, keberanian Nampon menyeminarkan fenomena tenaga prana dari sudut pandang ilmu fisika dan menghadirkan guru besar fisika teoretis ITB Prof Pantur Silaban, merupakan hal yang amat positif. NAMPON dan sejenisnya adalah salah satu kekayaan asli budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan digali eksistensinya.
Upacara Cukuran / Marhaban suku Sunda Dalam budaya Sunda, terdapat banyak sekali upacara-upacara yang dilaksanakan untuk memperingati setiap kejadian penting di hidup ini, salah satunya adalah ketika seorang bayi sudah dilahirkan. Untuk kali ini, artikel akan membahas upacara Cukuran, sebuah tradisi turun-temurun yang dapat ditemukan mengakar dalam kebudayaan Sunda sejak zaman dahulu kala. Asal Muasal tradisi ini berawal dari perdagangan bangsa Arab dengan masyarakat Aceh. Perdagangan ini pun tidak hanya menimbulkan pertukaran barang dagang dan jasa, namun juga tradisi, agama, dan kebudayaan. Kemudian, tradisi ini dibawa oleh para ahli agama hingga ke Bogor dan sekitarnya untuk dipraktekkan hingga hari ini. Upacara Cukuran, atau yang bisa juga disebut dengan upacara Marhabaan, adalah sebuah tradisi yang dilakukan ketika bayi sudah berumur 40 hari dan dirayakan dengan tamu undangan berupa sanak keluarga, tetangga, serta ahli agama...
wayang kulit bekasi merupakan pertunjukan kesenian asal bekasi wayang kulit ini memang terlihat mirip wayang di daerah jawa, karena memang latar belakang wayang kulit bekasi ini berasal dari daerah cirebon, tetapi wayang kulit ini lebih banyak mengadopsi budaya sunda, keunikan wayang bekasi ini adalah adanya tokoh yang miirp dengan wayang golek seperti cepot dan udel #oskmitb2018
Bakso memang bukan makanan khas Jawa Barat, tapi apa kalian pernah mendengar nama "Bakso Beranak" ? Ya, makanan khas Jawa Barat ini sudah tersebar di seluruh Indonesia dengan ciri khasnya, yaitu ada bakso di dalam bakso. Saya merupakan warga Kota Tasikmalaya dan masyarakat di sana sudah tidak asing lagi dengan Bakso Beranak, bahkan banyak yang ketagihan saat mencoba makanan tersebut. Saya sendiri baru mencobanya sekali dan saya langsung menjadikan makanan ini makanan favorit saya. Makanan tersebut disajikan dengan mie dan kuah seperti bakso pada umumnya, tetapi yang membedakannya adalah terdapat bakso-bakso kecil di dalam bakso yang besar. Bakso yang besar ini bukan hanya sebagai wadah untuk bakso-bakso yang kecil, tetapi di dalamnya juga ada adonan bakso pada umumnya. Pembuatannya cukup mudah, kalian tinggal membuat adonan bakso-bakso kecil dan merebusnya. Sambil menunggu bakso-bakso kecilnya matang, kita bisa membuat adonan baso besarnya, yaitu dibantu dengan membuat adona...
Kesenian Genye Kesenian Genye merupakan seni pertunjukan khas dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Genye sendiri merupakan singkatan dari ‘gerakan nyere ’ sehingga pertunjukan ini memiliki ciri khas yaitu tarian dengan menggunakan nyere (bahasa Sunda) yang berarti sapu lidi. Selain tarian, dalam pertunjukan ini juga mempunyai unsur lain, yaitu seni musik dan seni rupa. Jenis alat musik yang biasa digunakan untuk mengiringi kesenian ini yaitu perkusi. Contohnya seperti bedug, dog dog dan goong. Namun penggunaan alat musik tersebut tidak menjadi hal yang wajib karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan pertunjukan. Untuk tariannya, kesenian ini menggunakan tarian kontemporer sehingga gerakan dan pola yang dibuat dapat disesuaikan dengan kebutuhan pertunjukan. Jumlah penari genye sen...
Wajah Baru Harta Karun Pusaka Cirebon Benda-benda pusaka peninggalan kerajaan di Jawa Barat dan Cirebon kini sudah tersimpan di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon. Museum ini diresmikan pada tanggal 10 Juni 2017 oleh Presiden Joko Widodo dan Sultan Arief Natadiningrat, S.E. Pemilihan tempat museum ini didasarkan karena Cirebon merupakan pusat peradaban kerajaan tertua. Maka dari itu, museum ini didirikan di Cirebon. Museum ini didirikan dengan maksud untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kekayaan budaya yang dimiliki khususnya Cirebon. "Museum ini didirikan untuk menjaga dan melestarikan benda-benda peninggalan pusaka" ujar Abdi Dalem Keraton. Museum pusaka tersebut merupakan museum keraton pertama yang bernuansa modern di Indonesia. Tampak dari luar, bangunan ini berdiri kokoh diselimuti oleh cat putih. Sedangkan di bagian dalamnya, museum dilengkapi fasilitas modern seperti pendingin ruangan, audio visual, ruang kafetaria, dan ruang cindera mata. Te...