|
|
|
|
Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_16718042_Kintan Rachmi Satyodriyani. |
Wajah Baru Harta Karun Pusaka Cirebon
Benda-benda pusaka peninggalan kerajaan di Jawa Barat dan Cirebon kini sudah tersimpan di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon. Museum ini diresmikan pada tanggal 10 Juni 2017 oleh Presiden Joko Widodo dan Sultan Arief Natadiningrat, S.E. Pemilihan tempat museum ini didasarkan karena Cirebon merupakan pusat peradaban kerajaan tertua. Maka dari itu, museum ini didirikan di Cirebon.
Museum ini didirikan dengan maksud untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kekayaan budaya yang dimiliki khususnya Cirebon. "Museum ini didirikan untuk menjaga dan melestarikan benda-benda peninggalan pusaka" ujar Abdi Dalem Keraton.
Museum pusaka tersebut merupakan museum keraton pertama yang bernuansa modern di Indonesia. Tampak dari luar, bangunan ini berdiri kokoh diselimuti oleh cat putih. Sedangkan di bagian dalamnya, museum dilengkapi fasilitas modern seperti pendingin ruangan, audio visual, ruang kafetaria, dan ruang cindera mata.
Terdapat 2.000 pusaka dari berbagai kerajaan di Cirebon dan Jawa Barat yang dipamerkan dalam museum tersebut.
Museum ini menampilkan Kereta Singa Barong Keraton Kasepuhan yang asli. Juga menampilkan pedang, keris, tombak, dan benda pusaka kerajaan lainnya. Selain itu juga, terdapat benda pusaka peninggalan Putri Ong Tien dan Sunan Gunung Jati. Namun, benda pusaka peninggalan dua tokoh pendiri kerajaan tersebut hanya akan dipamerkan seminggu sekali yakni pada hari Jumat saja.
Sayang, museum ini masih sepi pengunjung. "Ada sebagian pengunjung yang berminat untuk datang tetapi sebagian lainnya masih kurang tertarik dengan adanya museum ini." ujar Abdi Dalem Keraton.
Tiket yang dijual untuk menikmati museum tersebut Rp25.000/orang. Dengan harga tersebut, kita sudah dapat melihat bagaimana sejarah benda pusaka dari kerajaan Cirebon dan Jawa Barat ditemani dengan berbagai suguhan fasilitas modern yang dimiliki museum tersebut.
"Museumnya unik, lengkap, dan terbilang mewah. Menarik untuk dikunjungi" ujar Nana, salah satu pengunjung.
Diharapkan museum ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Cirebon. Dengan berkunjung ke museum ini diharapkan dapat lebih mencintai dan bangga terhadap kebudayaan yang dimiliki. Maka dari itu, selalu lestarikan dan banggakan kebudayaan yang kita punya, khususnya dalam artikel ini ialah mengenai Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |