Sebagian besar orang Indonesia pernah memainkan permainan ini pada waktu anak-anak dulu, cara mainnya sangat sederhana, dengan dua kelompok kaya dan miskin. Permainan tradisional ini berasal dari Betawi. Permainan ini menguji ketangkasan para pemain. Permainan ini bisa dimainkan oleh 4 orang atau lebih di lapangan, halaman rumah ataupun taman bermain. Cara bermain cukup gampang. Skenario dari permainan ini adalah ada 1 orang yang berperan sebagai orang kaya dan 1 orang lainnya menjadi orang miskin. Sisanya berbaris di belakang si Miskin dan berperan sebagai anak si Miskin. Orang kaya meminta anak pada orang miskin sambil bernyanyi dan bergerak maju mundur. Lalu satu per satu anak si Miskin yang diminta harus segera pindah ke belakang si Kaya Tibalah saatnya si Miskin kehabisan anaknya karena berpindah ke si Kaya. Bagian serunya dalam permainan ini adalah ketika si Miskin mencoba merebut kembali anak-anaknya dari si Kaya. Dengan segala upaya, si Kaya harus mencegah si Mis...
Ondel-ondel adalah bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Tampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa. Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar 2,5 meter dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman bambu yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. Bagian wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya dicat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan warna putih. Bentuk pertunjukan ini banyak persamaannya dengan yang ada di beberapa daerah lain. Sebenarnya Ondel-ondel adalah tokoh yang di hilangkan pada sendratari reog versi wengker dari Ponorogo adalah tokoh sepasang mahluk halus dengan tubuh raksasa, tetapi karena mengganggu perjalanan Singo Barong. maka dikutuklah merka menjadi Burung gagak dan burung merak dalam bentuk raksasa pula. Namun...
Batik Betawi Motif Nusa Kelapa keunikan batik betawi nampak pada warnanya yang semarak sesuai dengan selera masyarakat Betawi yang meriah. Motif dan corak Batik Betawi tak lepas dari budaya yang berkembang di Betawi dan banyak dipengaruhi budaya-budaya dari China, Arab, India dan Belanda. Warna-warnanya didominasi warna-warna cerah dengan sedikit corak, seperti biru terang, shocking pink, orange, dan hijau. Pengaruh kebudayaan China muncul melalui warna-warna merah, kuning terang dan ungu muda. Batik Betawi jarang menggunakan warna gelap karena menggambarkan kesedihan. Belakangan ini akhirnya Batik Betawi muncul kembali dengan motif-motif yang baru namun tetap dengan ciri khas Betawi. Salah satu Motif Betawi adalah motif nusa kelapa Motif Nusa Kelapa memiliki ide desain dari Peta Ceila yang dibuat pada 1482-1521 saat pemerintahan Prabu Siliwangi. Dari peta itu diketahui Jakarta dulu bernama Nusa Kelapa, hingga menjadi Sunda Kel...
Jawara dan Perjuangan Revolusi di Betawi Pada masa pemerintahan orde lama, nama Imam Syafei atau lebih dikenal dengan sebutan Bang Pi'i, mungkin tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta. Ya, pemimpin sebuah geng yang dikenal kerap melakukan tindakan kriminalitas itu pernah menduduki jabatan strategis di era pemerintahan Presiden Soekarno. Bang Pi'i merupakan pentolah paling berkuasa di wilayah Pasar Senen saat ituâ. Bang Pi'ie memiliki sebuah geng yang ditakuti di kawasan Senen, Jakarta Pusat, yakni Geng Kobra. Imam Syafei atau sering juga disebut dengan Sape'i atau Bang Pi'i, memiliki anak buah yang berasal dari Banten. Kelompok mereka disegani karena memiliki senjata api dari tangsi-tangsi Belanda yang berada di sekitar wilayah Senen dan Salemba. Pada 1959, atas permintaan komando militer Jakarta, Geng Kobra dibubarkan. Namun Syafei tetap dianggap menjadi tokoh penting karena mampu menggerakkan massa untuk berdemonstrasi...
Kue rangi, atau juga disebut sagu rangi, adalah salah satu kue tradisional Betawi. Kue ini terbuat dari campuran tepung kanji (orang Betawi biasa menyebutnya tepung sagu) dengan kelapa parut yang dipanggang dengan cetakan khusus di atas tungku kecil. Kue rangi disajikan dengan olesan gula merah yang dikentalkan dengan sedikit tepung kanji. Agar berbau harum dan menggugah selera, gula cair kental ini adakalanya dicampuri dengan potongan nangka, nanas atau durian. Kue rangi rasanya gurih dan beraroma wangi karena dimasak dengan cara dipanggang menggunakan bahan bakar kayu. Cetakan kue rangi mirip dengan cetakan kue pancong atau bandros tetapi ukurannya lebih kecil. Beberapa pedagang kecil membuat kue rangi tanpa menggunakan cetakan kue, jadi hanya dikecilkan dan ditipiskan ukurannya. Bahan utama untuk membuat kue rangi antara lain: kelapa tua, tepung kanji atau tapioka, serta sedikit garam dan air. Adonan bahan kue ini tidak dapat bertahan lama karena mudah basi, sehingg...
Siapasih yang tidak kenal nasi uduk? Ya! makanan khas betawi ini bisa ditemukan di pinggir jalan dan bahkan sekarang banyak sekali restoran besar dengan menu utama nya nasi uduk loh! Seperti contohnya yang sekarang sedang hits ini yaitu Nasi Uduk Kebon Kacang yang kata kaum milenial enak banget! Ya kita kembali ke topik utama, kenapasih disebut nasi uduk? Asal mulanya nasi uduk dibawa dari Tanah Melayu. Orang-orang Melayu yang ada di pulau Sumatera lalu berhijrah ke pulau Jawa. Banyak sekali nih pendapat orang-orang tentang nasi uduk. Beberapa menyebutkan bahwa nasi uduk berasal dari bahasa Sunda ‘ uduk ’ yang artinya bersatu atau bercampur. Tapi ada juga yang bilang jika nama ‘ uduk ’ ini secara etimologi memiliki arti kata ‘ susah ’. Memang benar, dulu nasi uduk identik dengan makanan yang dijual di gerobak-gerobak dan hanya bisa dijumpai di pasar saja. Nasi uduk pertama kali dijual di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang...
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah , yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sebuah kebudayaan dalam perkembangannya menyangkut masyarakat dan pelestariannya, dapat berubah seiring berjalannya waktu. Kebudayaan akan berkembang jika masyarakat memperlakukan kebudayaan seperti barang berharga yang harus dijaga. Namun, kebudayaan yang hanya tertera dalam catatan sejarah lama kelamaan akan pudar bahkan hilang. Dulunya, masyarakat sangat cinta dengan kesenian yang merupakan salah satu kebudayaan warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia. Kesenian merupakan bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa keindahan, kesenian juga...
Alat Musik khas Provinsi DKI Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara Republik Indonesia. Budaya Jakarta merupakan budaya mestizo, atau sebuah campuran budaya dari beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-suku yang mendiami Jakarta antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga banyak menyerap dari budaya luar, seperti budaya Arab, Tiongkok, India, dan Portugis. Suku Betawi adalah sebuah suku bangsa di Indonesia yang penduduknya umumnya bertempat tinggal di Jakarta. Dalam bidang kesenian, misalnya, orang Betawi memiliki seni Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Tionghoa, tetapi juga ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, orkes Samrah berasal dari Melayu, Keroncong Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab, dan Tanjidor yang berlatarbelakang ke-Belanda-an. Saat ini Suk...
TRADISI PENCAK SILAT sudah berurat-berakar dikalangan masyarakat Indonesia sejak lama. Sebagaimana seni beladiri di negara-negara lain, pencak sitat yang merupakan seni beladiri khas Indonesia memiliki ciri khas tersendiri yang dikembangkan untuk mewujudkan identitas. Demikian pula bahwa seni beladiri pencak silat di Indonesia juga beragam dan memiliki ciri khas masing-masing. Tapak Suci sebagai salah satu varian seni beladiri pencak silat juga memiliki ciri khas yang bias menunjukkan identitas yang kuat. Ciri khas tersebut dikembangkan metalui proses panjang dalam akar sejarah yang dilatuinya. Berawal dari atiran pencak sitat Banjaran di Pesantren Binorong Banjarnegara pada tahun 1872, atiran ini kemudian berkembang menjadi perguruan seni bela diri di Kauman Yogyakarta karena perpindahan guru (pendekarnya), yaitu KH. Busyro Syuhada, akibat gerakan perlawanan bersenjata yang...