tahun baru
413 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Legenda Lau Kawar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Pada zaman dahulu kala tersebutlah dalam sebuah kisah, ada sebuah desa yang sangat subur di daerah Kabupaten Karo. Desa Kawar namanya. Penduduk desa ini umumnya bermata pencaharian sebagai petani. Hasil panen mereka selalu melimpah ruah. Suatu waktu, hasil panen mereka meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Lumbung-lumbung mereka penuh dengan padi. Bahkan banyak dari mereka yang lumbungnya tidak muat dengan hasil panen. Untuk mensyukuri nikmat Tuhan tersebut, mereka pun bergotong-royong untuk mengadakan selamatan dengan menyelenggarakan upacara adat. Pada hari pelaksanaan upacara adat tersebut, Desa Kawar tampak ramai dan semarak. Para penduduk mengenakan pakaian yang berwarna-warni serta perhiasan yang indah. Kaum perempuan pada sibuk memasak berbagai macam masakan untuk dimakan bersama dalam upacara tersebut. Pelaksanaan upacara juga dimeriahkan dengan pagelaran ‘Gendang Guro-Guro Aron’, musik khas masyarakat Karo. Pada pesta yang hanya dilaksanakan seta...

avatar
OSKM18_FTSL_Nito Sahputra Zebua
Gambar Entri
Kursi Batu Sira Parulubalangan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Kursi Batu Sira  adalah salah satu peninggalan sejarah Batak di Pulau Samosir. Terletak diantara Desa Siallagan dan Desa Sipalakka. Tempat ini dipercaya sebagai peninggalan tertua dari Raja Siallagan, dan merupakan salah satu situs peninggalan Raja Siallagan, selain kursi Raja Siallagan di Tuktuk, Kampung Ambarita. Namun, Kursi Batu Sira kalah tenar karena baru-baru ini terbuka untuk publik. Dulu, tempat ini adalah tempat pengadilan para penjahat oleh raja-raja Batak maupun tokoh adat lainnya. Di situs ini, terdapat meja serta beberapa kursi batu. Terdapat pula sebuah formasi batu yang mungkin adalah tempat penyajian makanan kepada raja. Tempat ini terdiri dari tiga tingkat yang bisa diakses melalui undakan yang terdapat disana. Dan pada setiap tingkat terdapat pula patung ornamen Batak yang berbentuk monyet ataupun manusia. Konon, patung-patung ini menggambarkan prosesi pengadilan yang berlangsung. Selain mengamati benda sejarah yang termasuk di era Megalitikum ini, pe...

avatar
OSKM_16018430_IAN SEBASTIAN
Gambar Entri
ITAK TATA
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Itak Tata merupakan makanan tradisional khas Batak Toba yang dibuat pada acara adat tertentu. Itak dalam bahasa Batak Toba artinya beras yang telah dihaluskan hingga menyerupai tepung. Tata dalam bahasa Batak Toba artinya mentah atau tidak dimasak. Itak tata terbuat dari dua bahan utama yaitu beras dan kelapa. Bentuknya terbilang unik karena itak ini berbentuk kepalan jari tangan manusia. Rasanya hampir sama dengan makanan tradisional khas Batak Toba lainnya, Lampet (baca: lappet), yaitu manis dan gurih. Meskipun sebagian orang Batak Toba berpendapat bahwa itak yang terlalu manis itu itidak enak. Bahan tambahan lainnya adalah gula pasir dan sedikit garam untuk menambah cita rasa. Itak Tata ini biasanya dibuat pada acara seperti memasuki rumah baru maupun acara syukuran kecil-kecilan. Ada juga beberapa orang yang menambahkan bahan opsional seperti gula merah yang telah dicairkan dan ada sebagian orang yang memilih untuk mengukus adonan itak terlebih dahulu sebelum dicetak. Itu sebabn...

avatar
OSKM_16718201_MONICA
Gambar Entri
Upa Upa Paulak Ni Tondi
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Tradisi Upa-upa Paulak Ni Tondi Suku Mandailing   Upacara adat mangupa-upa merupakan salah satu tradisi adat Mandailing yang masih berkembang hingga kini pada zaman modern ini. Upacara ini bertujuan mengembalikan semangat kepada seseorang, satu keluarga, atau satu kelompok yang baru saja mengalami suatu musibah atau kematian seseorang.   Beberapa kelompok masyarakat menamainya dengan Paulak Tondi Tu Bagas . Paulak memiliki arti "membawa kembali/memulangkan" , Tondi  memiliki arti "Jiwa/roh", dan Bagas  memiliki arti "Rumah".  Paulak Tondi Tu Bagas berarti membawa kembali jiwa/roh ke rumah, dimana orang Mandailing mempunyai anggapan bahwa pada saat terjadinya suatu peristiwa, jiwa/rohnya ( tondi ) tengah terpisah dari tubuh/raganya sehingga perlu ditarik kembali. Pada dasarnya, makna dari upacara ini adalah memberikan dorongan moral serta dukungan kepada seseorang, suatu keluarga, atau suatu kelompok m...

avatar
Anisah Nur Fatimah
Gambar Entri
Dimasak dengan darah? Kenali, Ayam Gota alias Podar khas Sumatera Utara
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Ayam Gota   Ayam gota? Mungkin nama ayam gota ini sudah tidak asing lagi ditelinga khususnya masyarakat Batak. Jenis masakan yang berasal dari Batak Toba ini, memang menggiurkan walau baru mendengar namanya saja. Khususnya bagi perantau jauh, masakan khas Batak Toba ini mungkin akan sulit untuk ditemukan, namun tidak akan terlupakan. Disamping rasa ayam yang gurih dibalur dengan  berbagai bumbu dapur yang nikmat, ayam gota ini memang lebih menggiurkan lagi karena dibumbui dengan salah satu rempah khas daerah Sumatera Utara, yaitu andaliman. Andaliman menambahkan rasa getir yang benar-benar membuat rasa masakan ayam ini sungguh menggigit. Gota (bahasa Batak Toba) artinya darah. Gota umumnya dipakai dengan pengolahan yang berbeda pada masakan khas Batak Toba. Agar darah ayam tidak membuka dan tetap segar harus diberi garam dan perasan jeruk nipis. Ayam gota tidak bisa terlepas dengan bumbu andaliman yang menciptakan cita rasa yang khas dari Batak Toba...

avatar
Ellenlaurraine
Gambar Entri
Asal mula terciptanya Danau Toba
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Di sebuah desa di wilayah Sumatera Utara di Tapanuli tinggallah seorang laki-laki bernama Toba hidup seorang diri di gubuk kecil. Toba adalah seorang seorang petani yang sangat rajin bekerja setiap hari menanam sayuran kebunnya sendiri. Sampailah dia dimana tempat biasa dia memancing, mata kail dilempar sembari menunggu, agannya tadi tetap mengganggu konsentrasinya. Tidak beberapa lama tiba-tiba kailnya tersentak, sontak dia menarik kailnya. Diapun terkejut melihat ikan tangkapannya kali ini. Hari demi hari, tahun demi tahun umur semakin bertambah, petani tersebutpun mulai merasa bosan hidup sendiri. Terkadang untuk melepaskan kepenatan diapun sering pergi memancing ke sungai besar dekat kebunnya. Menjelang siang setelah selesai memanen beberapa sayuran dikebunnya diapun berencana pergi kesungai untuk memancing. Peralatan untuk memancing sudah dipersiapkannya, ditengah perjalanan dia sempat bergumam dalam hati berkata, "seandainya aku memiliki istri dan anak tentu aku tidak sendiri...

avatar
Adisaputrahutasoit
Gambar Entri
Maresek-esek
Ritual Ritual
Sumatera Utara

maresek esek adalah salah satu tradisi di adat batak toba dimana setiap ibu yang baru melahirkan akan membuat acara syukuran terhadap anaknya karena telah di lahirkan ke dunia ini dengan selamat dan sehat. adat ini biasanya dilakukan seminggu setelah lahir. banyak keluarga dan tetangga yang diundang ke rumah untuk makan bersama dan biasanya si bayi akan di beri kado oleh tamu yang datang. Adat ini dilaksanakan turun temurun dan terus menerus sampai sekarang 

avatar
Oskm18_164299_yansenadiputratamba
Gambar Entri
Kesawan Square
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Kesawan Square merupakan sebuah kawasan bersejarah yang terletak di jalan Ahmad Yani (Jalan tertua di Medan) , Kecamatan Medan Barat, Medan. Dulunya kawasan ini dihuni oleh orang Melayu sebelum orang Tionghoa dari Malaka datang dan menetap di kawasan ini. Terjadi kebakaran besar pada tahun 1890 di kawasan ini, namun setelah itu kawasan ini mulai dibaangun kembali. Banyak bangunan - bangunan peninggalan orang tionghoa dan Belanda masi utuh di kawasan ini. Contohnya rumah tjong a fie, kantor pos besar Medan , cafe Tip Top, Bank Indonesia dan lain - lain. Pada tahun 2000an kawasan ini dibuat menjadi kawasan kuliner dengan ditutup nya jalan Ahmad Yani pada malam hari, namun karena berbagai masalah yang ditimbulkan seperti kemacetan, kawasan ini kembali dibuka untuk dilewati kendaraan dan didirikan Merdeka Walk didekat Kesawan Square untuk menggantikan fungsinya sebagai tempat kuliner. Namun, sampai saat artikel ini dibuat, Kesawan Square masih menjadi ikon bersejarah kota Medan yang...

avatar
OSKM18_16618132_Andre Sunarya
Gambar Entri
Nengget
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Nengget berasal dari kata Sengget artinya terkejut. Nengget adalah suatu upacara yang dilakukan menurut adat Karo, yaitu dengan membuat kejutan (sengget) ke suatu keluarga tertentu, karena alasan tertentu dan juga tujuan tertentu. Di sini terdapat unsur kepercayaan, bahwa dengan mengejutkan keluarga itu akan tercapailah keinginan. Oleh karena itu pelaksanaannya pun dilakukan secara rahasia, keluarga yang isenggeti tidak boleh mengetahui hal tersebut. Pelaku nengget tersebut adalah turang dari masing-masing yang disengget, yang dalam keadaan sehari-hari mereka rebu dan untuk berbicara harus menggunakan perantara, atau menggunakan kata nina turangku. Ini menunjukkan rasa hormat, sopan, keseganan yang tinggi di antara mereka yang rebu. Dalam keadaan biasa mereka akan menghindar bertatapan langsung. Menurut cerita orang tua dulu, orang yang rebu tidak bersedia duduk dalam satu papan dalam rumah adat, begitulah penghayatan masalah rebu itu pada masyarakat Karo. Lalu dalam upacara nen...

avatar
Oskm18_16718029_cio