tahun baru
465 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pencak Silat, Seni Beladiri Asli Minang Yang Kini Kurang Diminati
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Barat

PENCAK SILAT, SENI BELADIRI ASLI MINANG YANG KINI KURANG DIMINATI Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak suku dan budaya. Masing-masing suku juga memiliki kekhasannya masing-masing. Salah satunya adalah di Provinsi Sumatera Barat yang merupakan asal suku dari “Suku Minangkabau” yang khas dengan permainan pencak silatnya. Pencak silat merupakan salah satu permainan anak nagari yang masih bertahan sampai sekarang, meskipun sudah sedikit jarang terlihat. Biasanya orang-orang juga menyebutnya dengan silat tradisional. Di desa-desa dan nagari-nagari, pencak silat ini masih dipelajari oleh pemuda dan remaja. Permainan ini masih menjadi kebanggaan generasi muda minangkabau. Pencak silat terdiri dari dua kata yaitu pencak dan silat. Pencak yang berarti permainan dan silat yang merupakan gerakan dalam seni bela diri. Didalam silat ada beberapa aliran yaitu “Silek Lintau, Silek Kumango, Silek Balubuih, dan Silek Pauah”. Silek Lintau...

avatar
OSKM18_19918221_Shinta Sania
Gambar Entri
Badikia Rabano
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Barat

 Badikia rabano adalah kesenian musik dari Sumatera Barat yang menggabungkan unsur adat dan agama. Badikia rabano berasal dari kata badikia yang artinya berzikir, dan rabano yang artinya rebana. Jadi badikia rabano adalah melakukan doa serta puji pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad saw dengan diiringi musik dari rebana. Pada awalnya badikia hanya dilaksanakan untuk memperingati maulid Nabi saw yaitu pada malam sebelum 12 Rabiul Awal. Namun kini, terkadang badikia juga dilakukan pada hari keagamaan lainnya seperti Isra’ Mi’raj dan perayaan tahun baru hijriah. Menurut kebiasaan, badikia dilaksanakan setelah shalat Isya dan berakhir pada Subuh keesokan harinya. Badikia dimainkan oleh kaum laki-laki minangkabau di dalam masjid atau surau dengan formasi duduk melingkar. Sebelum badikia dimulai biasanya para pendikia akan membakar kemenyan dan berbasa-basi tentang siapa yang akan menjadi pemimpin dikia atau yang disebut dengan pangka tuo...

avatar
OSKM18_16518228_Mitra Sofiyati
Gambar Entri
Kain Non Tenun Sumatera Barat : Sulaman Suji | #OSKMITB2018
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Barat

Ketika  marak pulai  (pengantin laki-laki) diantar ke rumah  anak daro  (pengantin perempuan), jadilah sebuah pesta perkawinan adat Minangkabau yang dinamakan  baralek gadang  (pesta besar). Perempuan-perempuan muda yang belum lama menikah biasanya ikut dalam iringan arak-arakan. Mereka dinamakan  pasumandan,  artinya pengiring dari lingkungan yang baik-baik. Pasumandan pada saat itu memakai pakaian adat yang terbagus dan terbaru, baju yang dipakai mereka biasanya berwarna merah bercorak sulaman. Bagi orang awak , sulaman ini dinamakan suji .Ini kalau memakai satu warna benang. Jika memakai warna-warna benang yang berbeda dinamakan suji cair . Cair artinya memecah atau merambat, maksudnya warna tertentu merambat pada warna yang lain, dengan kata lain bernuansa. Umumnya ragam-ragam hias suji berupa corak-corak flora, seperti rangkaian bunga dan dedaunan. Penempatan warna benang sangat terkontrol dan terpilih antara ujung. Tengah, dan...

avatar
OSKM18_16418277_[Muhammad] Iqbal Rahmadhani
Gambar Entri
Upacara Tabuik
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Tabuik  adalah perayaan memperingati Hari Asyura (10 Muharam) yaitu mengenang  kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad Saw  yaitu Saidina Hassan bin Ali yang wafat diracun serta Saidina Husein bin Ali yang gugur dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Iraq tanggal 10 Muharam 61 Hijrah (681 Masehi). Dalam pertempuran yang tidak seimbang itu, tubuh Imam Husain yang sudah wafat dirusak dengan tidak wajar. Kepala Imam Husein dipenggal oleh tentara Muawiyah. Kematian Imam Husein diratapi oleh kaum Muslim terutama Muslim Syiah di Timur Tengah dengan cara menyakiti tubuh mereka sendiri. Tradisi mengenang kematian cucu Rasulullah tersebut menyebar ke sejumlah negara dengan cara yang berbeda-beda. Di Indonesia, selain di Pariaman, ritual mengenang peristiwa tersebut juga diadakan di Bengkulu. Dalam perayaan memperingati wafatnya Husein bin Ali, tabuik melambangkan janji Muawiyah untuk menyerahkan tongkat kekhalifahan kepada umat Islam...

avatar
Alamsrizanf
Gambar Entri
'Aia Basuah' Adat Makan urang Minangkabau
Ritual Ritual
Sumatera Barat

                Ketika berada dirumah makan padang, kita pasti sering melihat tempat mencuci tangan diletakkan diatas meja makan kita. Dalam bahasa minang, ini dinamakan aia basuah . Kita menggunakan ini untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Hal ini tentu lumrah ditemukan dimana saja. Namun, yang menjadi ciri khas dari kebiasaan urang minang ini adalah cara menggunakannya. Adat makan di minangkabau, setelah makan biasanya orang minang manonyong (menyiram)  tangan di piring makan. Kemudian baru dicampuangan (dicemplung)  ke tempat aia basuah, sehingga tangan yang dibilas dua kali lebih bersih. Bagi orang minang menjadi hal biasa menyuci tangan sesudah makan langsung di piring bekas makan kita dan malah hal itu dianjurkan dengan pameo: biar ndak kariang rasaki (susah rezeki). Hal ini bermaksud untuk memudahkan orang untuk mencuci piring yang sudah basah....

avatar
Lucarr
Gambar Entri
Malewakan Gala
Ritual Ritual
Sumatera Barat

    Malewakan Gala merupakan salah satu tradisi di Minang yang berarti pemberian gelar kepada seorang pria yang baru saja melangsungkan akad nikah. Pemberian gelar ini biasanya dilakukan tepat setelah prosesi akad nikah dilangsungkan. Ada pepatah di masyarakat Minangkabau yang berbunyi, "Kicik banamo, gadang bagala" yang artinya seseorang (laki-laki) ketika kecil dipanggil dengan nama lahirnya, sementara ketika ia besar dipanggil dengan gelarnya. Misalnya, jika seseorang yang bernama Ahmad menikah, kemudian ketika menikah ia mendapat gelar Sutan Mantari, maka sejak itu ia akan biasa dipanggil dengan "Sutan Mantari" atau "Mantari", bukan nama ketika ia dilahirkan.     Pemberian gelar ini biasanya dilakukan oleh keluarga dari pihak ibu dari mempelai lelaki, yang biasa disebut juga dengan sebutan "Mamak". Gelar yang diambil pun merupakan gelar keturunan dari pihak ibu, yang mana biasanya diambil dari anggota keluarga yang sudah wafat.

avatar
OSKM18_16518186_Muhammad Al Fatih
Gambar Entri
Singgang talua payo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Singgang talua Payo   Pasti anda tidak pernah mengetahui adanya masakan yang bernama singgang talua kan? Oh, sudah pernah? Masakan singgang talua yang anda lihat di internet itu? Mungkin itu juga disebut singgang talua, tapi cara masaknya adalah dengan dibakar. Sedangkan singgang talua yang akan saya bahas adalah singgang yang cara masaknya adalah dikukus. Saya baru mengenal masakan ini ketika saya SMA. Saya mengetahuinya dari teman saya yang berasal dari daerah di Sumatra Barat yang bernama Payo Rapuih di Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar. Resep pengolahan Singgang Talua. 1. Bahan-bahan : telur 3 butir Bawang merah 2 buah daun kunyit 1 helai daun pandan 1 helai bawang putih 1 siung cabai secukupnya bumbu gulai secukupnya garam secukupnya 2. cara pengolahan : Cara pengolahannya bisa dibilang sangat mudah. hancurkan (jangan sampai terlalu halus) semua bahan kecuali telur, daun pandan...

avatar
OSKM18_16818018_SHAVIRA
Gambar Entri
ketika ubun-ubun bayi di Minang cekung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

     di daerah sumatra barat, dikenal salah satu cara untuk mendapatkan kekuatan dalam ilmu hitam yaitu dengan cara menjadi 'palasik', atau jika diubah ke bahasa indonesia disebut 'pelesit'. palasik adalah manusia yang sedang menuntut ilmu hitam dan memangsa anak-anak yang masih di bawah lima tahun sebagai tumbal agar ia semakin kuat. palasik berbentuk kepala yang terpisah dari tubuhnya , sama halnya seperti kuyang yang ada di kalimantan maupun leak di bali .           palasik di minangkabau dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan apa yang mereka mangsa. yang pertama adalah palasik yang memangsa janin bayi yang masih berada di dalam rahim sang ibu. biasanya ibu-ibu hamil di minangkabau mencemaskan bayinya karena jika sampai terserang palasik maka bayi di dalam kandungan akan hilang sehingga banyak ibu hamil yang mengggunakan jimat dari orang pintar sebagai pelindung. kedua , palasik yang menyantap bayi yang sudah dilahir...

avatar
Ifo_ananda
Gambar Entri
Berkaul Adat
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Berkaul Adat Di Kabupaten Sijunjung, Propinsi Sumatera Barat dimana kelurahan atau desanya disebut dengan Nagari. Di setiap nagari tersebut terdapat sebuah tradisi unik yang bernama Berkaul Adat. Tradisi tersebut dilaksanakan setiap setahun sekali untuk menyambut kedatangan masa bercocok tanam. Berkaul Adat bertujuan untuk berdoa kepada Allah supaya tanaman yang ditanam khususnya padi dapat panen dengan baik dan semestinya. Berkaul Adat adalah tradisi yang telah turun temurun dari nenek moyang suku Minangkabau. Dimana pada tradisi ini juga disertai dengan penyembelihan kerbau yang nantinya dagingnya akan dibagikan kepada masyarakat yang telah membayar dau sebelumnya oleh petinggi-petinggi suku atau niniak mamak ( tergantung sukunya) umtuk dimasak dan dibuatkan gulai kabau yang nantinya juga akan disajikan kepada para niniak mamak, pemuda, dan anak-anak laki-laki yang ingin menikmatinya. Di kampung saya, yaitu sebuah nagari yang bernama Taratak Baru dan Taratak Baru Utara...

avatar
Oskm18_16318228_riski