Budaya Indonesia
441 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Doko-Dokona Passompe'E
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Karya : DR B.F.Matthes, Boeginische Chrestomathic, I.P.L-27 dalam Rahim (1985:207-227). Disadur Oleh : Ir.H.Abdu Samad H.A.Umar, M.Si.   Ceritera ini merupakan ceritera rakyat (Legenda) yang mempunyai banyak peristiwa yang luar biasa. Substansinya ada pada Nilai-nilai Utama Kebudayaan Bugis, dan sangat berguna pada saat ini dimana budaya sipakatau atau sipakalebbi sudah mengalami pergeseran dalam alam demokrasi lokal. Baik itu masyarakat lokal maupun bagi pasompe (Pengembaraan Orang Bugis) yang senantiasa rindu kampung halamannya, maupun pernah mendengar ceritera masa lampau oleh orang tua kita dahulu hingga dibawa ke perantauan. Hal ini merupakan ceritera tersendiri di kalangan pasompe, membuat rindu kampung halaman, sanak saudara dan Wari’ (asal usul), memperpanjang usia (lamperi sunge) karena mengembang biakkan manusia (Pabbija Tau) dan Merindangkan Pepohonan (Palorong Welareng) di tanah seberang di mulai dari C...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi Uang Panai Untuk Meminang si Gadis Bugis
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Di Makassar terdapat salah satu tradisi adat dalam pernikahan yang mensyaratkan uang panai yang harus dibayar oleh pihak laki-laki untuk meminang calon mempelai wanita. Meski digunakan untuk meminang, uang panai ternyata tidak termasuk dalam uang mahar. Uang panai dikatakan sebagai uang belanja, sedangkan mahar merupakan mas kawin saat menikah. Jumlah uang panai yang harus dibayar oleh lelaki Bugis tidak bisa dibilang sedikit, tergantung dari latar belakang sang perempuan yang ingin dinikahi, baik dari faktor pendidikan ataupun faktor keturunan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seorang wanita yang ingin dipinang, semakin besar pula uang panai yang harus dibayar. Atau jika sang perempuan berasal dari keluarga bangsawan, meski tingkat pendidikannya rendah, tetap bisa mendapatkan uang panai yang besar. Besarnya uang panai juga dapat dikondisikan sesuai kesepakatan dari kedua belah pihak. Budaya uang panai ini kerap dikaitkan dengan kebiasaan lelaki Bugis yang suka merantau kel...

avatar
Rizki Azizah
Gambar Entri
Pa’raga
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sulawesi Selatan

Permainan Pa’raga merupakan kesenian asli Bugis Makassar. Selain mempunyai kekayaan budaya, Indonesia memiliki beragam olahraga rakyat yang mendunia. Perlu diketahui bahwa sepak takraw muncul pertama kali di Makassar. Tentu kita Bangga karena asal sepak takraw yang mendunia itu dari Makassar. Permaianan takraw adalah permainan tradisonal khas dari Makassar

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Naskah Sejarah Wajo
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Naskah menguraikan silsilah raja-raja yang pernah memerintah di daerah Wajo, dan cerita perkawinan raja-raja Wajo serta adat istiadat yang berlaku di daerah tersebut. Terdapat uraian tentang cerita peperangan di antara beberapa kerajaan di Sulawesi Selatan. Teks berakhir dengan uraian tentang pertemuan beberapa kerajaan yang bermusyawarah untuk mufakat lalu melahirkan perjanjian kerjasama di antara beberapa kerajaan tersebut. Keterangan tentang pemerolehan naskah, nama pengarang/penyalinnya serta nama tempat juga tanggal dan tahun penulisannya tidak diketahui. Cara penulisan pada naskah ini ditulis tegak di atas kertas Eropa menggunakan pena warna hitam dengan bahasa dan aksara Bugis. Tulisan masih dapat dibaca dengan baik kecuali pada halaman yang rusak. Jumlah keseluruhan halaman yaitu 11 halaman berukuran 33 x 20 cm. Naskah dengan tema sejarah ini ditulis dalam bentuk prosa, ukuran hurufnya 0,3 cm dan jarak spasi 0,2 cm. Ruang tulis berukuran 17,2 cm dengan jumlah baris seb...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
SI PENAKLUK RAJAWALI
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Si Penakluk rajawali adalah seorang pemuda yang tinggal di sebuah daerah di Sulawesi Selatan, Indonesia. Pemuda tersebut dinikahkan dengan putri raja, karena berhasil memenangkan sayembara menaklukkan seekor rajawali raksasa.   Konon, pada zaman dahulu kala ada sebuah negeri di daerah Sulawesi Selatan yang diperintah oleh seorang raja. Raja tersebut mempunyai tujuh orang putri. Menurut adat di kerajaan itu, jika raja memiliki putri sampai tujuh orang, maka salah seorang di antaranya harus dipersembahkan kepada seekor rajawali raksasa agar keluarga istana terhindar dari malapetaka. Hal tersebut membuat sang Raja sedih dan gelisah, karena ia tidak mau kehilangan salah seorang putrinya. Ia pun berpikir keras mencari jalan keluar bagaimana caranya agar ketujuh putrinya tersebut dapat  hidup semua.    Sudah berhari-hari sang Raja tidak enak makan dan tidak nyenyak tidur memikirkan hal itu. Hingga pada suatu hari, tiba-tiba sesuatu terlintas dalam...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
SEPAK BOLA BINaTANG
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Pada umumnya, pertandingan sepak bola dilakukan oleh manusia. Namun, apa jadinya jika yang bertanding sepak bola itu adalah binatang “ Di daerah Sulawesi Selatan, Indonesia, ada sebuah kisah rakyat yang mengisahkan tentang pertandingan sepak bola antar binatang, kisah rakyat ini dikisahkan agar lebih mudah dan disukai serta diserap pesan moralnya oleh masyarakat, karena sepak bola adalah salah satu olah raga yang paling disukai oleh masyarakat Sulawesi Selatan umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya, sayangnya untuk urusan pencapaian dan prestasi masih sangat tertinggal jauh dari negara-negara lain karena tidak konsisten dan emosional serta mudahnya kita terprovokasi hal-hal yang merugikan. Dikisahkan, di sebuah daerah di Sulawasi Selatan, ada sebuah padang rumput yang terbentang luas yang menjadi tempat berbagai jenis binatang seperti sapi, kerbau, gajah, keledai, kijang, dan lain sebagainya untuk merumput.   Pada suatu hari, gerombolan sapi dan kerba...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
PUTRA MAHKOTA LAMADUKELLENG
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Lamadukelleng adalah seorang laki-laki yang hidup di sebuah negeri di daerah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia. Saat masih bayi, ia dibuang oleh bibinya ke Sungai Jeneberang. Alkisah, di sebuah negeri di daerah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, hidup seorang raja muda yang arif dan bijaksana. Raja tersebut sangat perhatian terhadap kehidupan rakyatnya. Ia seringkali berjalan-jalan ke pelosok-pelosok desa untuk melihat langsung keadaan rakyatnya dengan menyamar sebagai rakyat biasa.   Pada suatu malam, sang Raja berjalan-jalan di sebuah perkampungan yang terletak di sekitar sungai Jeneberang. Ketika berada di perkampungan itu, tanpa sengaja, ia mendengar percakapan dua gadis miskin kakak-beradik yang cantik jelita.   “Kak, siapakah nanti yang ingin engkau jadikan suamimu?” tanya sang Adik. “Aku ingin bersuamikan tukang masak Raja,” jawab sang Kakak. “Kenapa, Kak?” sang Adi...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
LA UPE SI ANAK YATIM
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

La Upe adalah seorang anak laki-laki yatim dan miskin yang tinggal di sebuah kampung di daerah Selawesi Selatan. Kata la upe berasal dari bahasa Bugis yang terdiri dari suku kata, yaitu: la berarti dia laki-laki, dan upe berarti beruntung. Jadi, kata la upe berarti laki-laki yang beruntung. Berkat kesabarannya dalam menghadapi segala cobaan dan siksaan, ia mendapat pertolongan dari Tuhan.   Alkisah, di sebuah kampung di daerah Sulawesi Selatan, Indonesia, ada seorang anak yatim bernama La Upe . Ia tinggal bersama ayahnya di sebuah rumah kecil di pinggir kampung. Ibunya meninggal dunia sejak ia masih kecil. Ketika ia berumur sepuluh tahun ayahnya menikah lagi seorang janda dari kampung lain yang bernama I Ruga . Sang Ayah berharap agar La Upe mempunyai ibu yang dapat merawat dan menyayanginya. Namun, harapannya berbeda dari kenyataan.    Setiap hari I Ruga menyiksa dan memukul La Upe ketika ia pergi ke sawah. Sejak bersama...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
I LAURANG SI MANUSIA UDANG
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Di kalangan masyarakat Bugis Sulawesi Selatan, Indonesia, beredar sebuah kisah rakyat tentang seorang pemuda bernama I Laurang. I laurang dalam bahasa Bugis terdiri dari tiga suku kata, yaitu I, la dan urang. I berarti si (menunjuk kepada seseorang), la berarti dia laki-laki, dan urang berarti udang. Jadi, I laurang berarti si laki-laki udang atau manusia udang. Dalam kisah itu, I Laurang dikisahkan menjadi rebutan tujuh orang putri raja.   Alkisah,  di sebuah daerah di Sulawesi Selatan, Indonesia, ada sepasang suami-istri yang sudah lama menikah, namun belum juga dikaruniai anak. Mereka sangat menginginkan kehadiran seorang anak agar hidup mereka tidak kesepian. Oleh karena itu, setiap malam mereka senantiasa berdoa kepada Tuhan. Namun, hingga berusia paruh baya, mereka belum juga dikaruniai anak. Akhirnya, mereka pun mulai putus asa.   Pada suatu malam, kedua suami-istri itu berdoa kepada Tuhan dengan berkata: “...

avatar
Deni Andrian