Pada umumnya, pertandingan sepak bola dilakukan oleh manusia. Namun, apa jadinya jika yang bertanding sepak bola itu adalah binatang “ Di daerah Sulawesi Selatan, Indonesia, ada sebuah kisah rakyat yang mengisahkan tentang pertandingan sepak bola antar binatang, kisah rakyat ini dikisahkan agar lebih mudah dan disukai serta diserap pesan moralnya oleh masyarakat, karena sepak bola adalah salah satu olah raga yang paling disukai oleh masyarakat Sulawesi Selatan umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya, sayangnya untuk urusan pencapaian dan prestasi masih sangat tertinggal jauh dari negara-negara lain karena tidak konsisten dan emosional serta mudahnya kita terprovokasi hal-hal yang merugikan.
- “Hei, Sapi! Rumput ini bagian kami. Kalian pindah ke tempat lain!” seru seekor kerbau.
- “Tidak! Kami juga berhak makan di sini. Lagi pula kita datang bersamaan,” jawab seekor sapi.
“Mooohhhh......!!!”
- “Auuunngggg.........!!!”
- “Hei, hentikan perkelahian itu!” seru sang Singa dengan marah.
“Berkelahi lagi, berkelahi lagi...! Hampir setiap hari terjadi perkelahian di tempat ini. Kemarin rusa dengan kambing berkelahi karena rumput. Dua hari yang lalu keledai dan kuda juga berkelahi memperebutkan rumput. Sekarang kerbau dan sapi juga berkelahi. Semuanya gara-gara rumput,” kata sang Raja Hutan.
- “Dengarkan kalian semua! Aku tidak ingin melihat lagi ada perkelahian di antara kalian. Untuk itu, aku ingin mengusulkan bagaimana kalau diadakan pertandingan sepak bola untuk membina persahabatan di antara penghuni hutan ini”“ usul sang Raja Hutan.
- “Setujuuu....!” teriak seluruh binatang yang hadir di tempat itu.
“Ayo...! Ayo..., kalian bisa...!” terdengar suara penonton memberi semangat kepada tim kesayangan mereka.
“Untuk tidak mengecewakan para penonton yang sudah berdatangan ingin menyaksikan permainan kalian, maka pertandingan semifinal kedua ini harus dilangsungkan hari ini juga, walaupun lapangan banjir,” tegas sang Wasit.
- “Saya sengaja menunda jadwal pertandingan babak final ini sampai dua hari lagi untuk memberi waktu para pemain untuk beristirahat, agar kedua tim tersebut dapat tampil lebih baik dan menarik, sehingga para penonton dapat terhibur,” kata sang Wasit.
- “Kami juga setuju jika pertandingan ini ditunda. Kami harus memulihkan tenaga terlebih dahulu,” kata kapten kesebelasan tim sapi.
- “Kami juga setuju,” sahut kapten kesebelsan tim kerbau.
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...