376 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mangasing Dulu Melegenda Kini Perlahan Terlupakan
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sulawesi Barat

Di era modern sekarang ini pola kehidupan masyarakat telah mengalami perubahan yang cukup signifikan. Hal ini dapat kita tinjau dari aspek ideology, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Namun dari kelima aspek tersebut kita dapat melihat aspek sosial budaya yang memiliki dampak yang cukup besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Contohnya saja permainan tradisional yang mulai terkikiskan oleh permainan online yang berkembang begitu pesat. Tentunya permainan online ini memberikan dampak positive tersendiri bagi sebagian masyarakat. Di mana orang tua mampu mengawasi anaknya dengan optimal karena sang anak lebih banyak menghabiskan waktu dirumah. Yang kedua adalah sekarang ini banyaknya anak usia remaja yang mampu membuat game sendiri akibat pengalaman dan rasa ingin tahu yang terus tumbuh bersamaan ketika dia memainkan permainan game online. Namun kendati demikian permainan online menciptakan seorang anak yang pemalas dan mempunyai lingkup sosial yang cuku...

avatar
OSKM18_16918074_Yogi Prayudha
Gambar Entri
RITUAL ADAT DI KABUPATEN MAMUJU TENGAH
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Ritual adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan suatu agama atau bisa juga berdasarkan tradisi dari suatu komunitas tertentu untuk tujuan yang simbolis. Seperti halnya tradisi yang ada di Desa Tabolang, kec. Topoyo, kab. Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, berupa RITUAL MAMOSE. Ritual Mamose adalah adat orang Budong-Budong yang harus di lestarikan. Ritual Mamose berkaitan dengan kegiatan bercocok tanam yang dilakukan tiga kali dalam setahun. Yang pertama dilakukan sebelum masuk hutan atau lahan. Kedua dilakukan setelah selesai merumbut atau membersihkan lahan yang nantinya akan ditanami tanaman. Dan yang ketiga, dilakukan setelah panen. Dalam mamose terdapat berbagai ritual yang dijalankan, mulai dengan melakukan aksi menggunakan parang di tempat terbuka di sekitaran rumah adat Budong-Budong serta disaksikan langsung oleh raja dan masyarakat. Dalam aksi Pamose (sebutan bagi tokoh adat yang sedang beraksi dengan berbicara bahasa Budong-Budong), Ia menyampaikan pes...

avatar
OSKM18_16018350_Fahrisah Nurfadeliah Bahraini
Gambar Entri
Sandeq Race
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Barat

Sandeq Race mungkin terdengar asing di telinga khalayak ramai apalagi kawla muda. Sandeq sendiri adalah sebuah perahu tradisional dari Suku Mandar. Perahu ini mendapat predikat perahu tercepat tanpa mesin dan dapat berlayar hingga 50 km/jam. Sandeq awalnya digunakan untuk berdagang dan menangkap ikan, namun lama-kelamaan para Pelaut Mandar makin merampingkan tubuh perahu ini dan mulailah Sandeq dijadikan sebuah perahu untuk membelah ombak.   Sandeq Race adalah acara anual yang dilakukan setiap ulang tahun Provinsi Sulawesi Barat. Lomba perahu layar ini dimulai dari Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat yaitu Mamuju dan berakhir di Ibu Kota Sulawesi Selatan, Makassar.  Acara ini telah masuk ke dalam Indonesian TOP 100 Events .    Sandeq Race diselenggarakan untuk mengembalikan roh Sandeq dari masa lalu yang mana tidak hanya digunakan untuk berlayar, namun juga untuk mencari ikan.   Jika ada niatan untuk berkunjung ke Sulawesi Barat, anda d...

avatar
OSKM18_16818086_Rana Zhafirah Apriliani Sultan
Gambar Entri
Si Kucambai
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Pada zaman dahulu di sebuah perkampungan kecil, hiduplah seorang ibu dan anaknya perempuannya yang masih kecil bernama Kucambai. Setelah ayah Kucambai meninggal dunia, mereka hidup miskin dan serba kekurangan. Untuk bertahan hidup, ibu Kucambai harus pergi ke hutan untuk berburu burung ataupun rusa yang akan ditukarkan dengan kebutuhan lainnya di pusat kampung. Kucambai yang masih kecil harus ditinggal sendirian di rumah. Ibunya berpesan sebelum pergi, "Kalau ada yang mengetuk pintu, jangan dibuka! Ibu akan pulang setelah hari sore dan akan memanggil namamu tiga kali." Kucambai mengerti dan menuruti kata-kata ibunya.  Namun pada suatu hari, tidak ada satu hewan buruan pun tampak di hutan. Dari pagi hingga petang. Ibu Kucambai akhirnya pulang dengan tangan kosong. Keadaan yang sama juga terjadi pada hari-hari berikutnya. Ibu Kucambai selalu pulang tanpa membawa satupun hasil buruan. Di perjalanan pulang, ibu Kucambai bertanya dalam hati, "Kemana perginya semua hewan di hutan...

avatar
OSKM18_19918122_Sugeng Butar Butar
Gambar Entri
OSKM18_16718335_ASSA
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

puisi mandar,sarat makna dan pelajaran #OSKMITB2018

avatar
Mennassa
Gambar Entri
Saiyyang Patuddu
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Saiyyang patuddu artinya adalah kuda menari. Ini adalah salah satu jenis kegiatan dalam sebuah perayaan yang dilakukan oleh masyarakat di daerah Sulawesi Barat. Perayaan yang dimaksud biasanya adalah perayaan anak yang sedang khatam Al-Qur'an. Saat perayaan tersebut, beberapa kuda beserta pawangnya masing-masing akan dipanggil ke tempat perayaan, lalu dirias, dan ditunggangi oleh anak-anak dan remaja. Rombongan kuda ini lalu berbaris dan berkeliling kampung bersama warga-warga yang mengikuti. Biasanya, yang paling tua akan berada di posisi paling depan. Perayaan ini sangat ramai. Keunikan lain dari perayaan ini adalah gerakan dari kuda yang digunakan. Sesuai namanya, kuda-kuda ini akan menari mengikuti alunan musik dari rebana-rebana yang dimainkan. Kepala kuda-kuda ini bergerak mengangguk-angguk sambil kakinya diangkat ke depan. Selain diiringi musik, perayaan ini juga diiringi dengan pantun tradisional mandar. Pantun tradisional ini disebut kalinda'da. Sekarang san...

avatar
OSKM18_16418294_Fajril Afkaar
Gambar Entri
Jepa, Pizza Khas Orang Mandar
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Barat

Jepa, Pizza Khas Mandar   Jepa adalah makanan khas dari Tanah Mandar yang juga menjadi ikon di daerah Sulawesi Barat. Bentuknya berupa roti berbentuk lingkaran pipih. Roti pipih ini terbuat dari lameayu atau dalam bahasa Indonesia singkong. Warnanya putih kecokelatan dengan aroma singkong bakar dan bertekstur seperti roti.   Cara membuatnya cukup mudah. Singkong dikupas kemudain dibersihkan dan diparut. Hasil parutan tadi diperas hingga sarinya keluar dan menghasilkan ampas singkong yang sangat kering. Ampas singkong tadi kemudian diayak. Hasil olahan tadi kemudian dimasak menggunakan alat tradisional yang terbuat dari tanah liat berbentuk piring yang diberi nama panjepangan. Cara memasaknya pun tradisional. Singkong dimasukkan ke dalam alat yang terbuat dari batok kelapa dan bambu yang dibentuk menyerupai sendok sayur, lalu diratakan di atas panjepangan. Setelah rata, adonan tadi ditindih menggunakan panjepangan lain sehingga bentuknya pipih. Jepa...

avatar
Muhammadalwi
Gambar Entri
Tari Patudu, Cerita Rakyat Sulawesi Barat
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Pada zaman dahulu kala, di daerah Mandar, Sulawesi Barat, hiduplah seorang anak raja di daerah pegunungan. Ia tinggal dalam sebuah istana yang dikelilingi oleh taman bunga dan pohon buah-buahan. Di dalam taman itu terdapat sebuah kolam pemandian yang sangat bersih dan jernih airnya. Pada suatu haru, saat gerimis turun, tampaklah pelangi yang indah sekali di atas istana anak raja. Bersamaan dengan itu tercium pula wewangian yang harum sekali. Si anak raja seger mencari-cari asal wangi-wangian itu namun tak dijumpainya di dalam istana. Kemudian ia terus mencari hingga ke halaman istana. Di sana pun ia tak menemukan sumbernya kecuali kenyataan bahwa bunga-bunga dan buah-buahan miliknya telah dipetik orang. Anak raja menjadi sangat marah. Ia ingin sekali menangkap dan menghukum para pencuri yang berani mengambil tanpa meminta izin kepada pemiliknya. Maka disusunlah siasat untuk menangkap si pencuri. Keesokan harinya si anak raja bersembunyi di taman untuk mengintai. Tak lama kem...

avatar
OSKM18_16918053_Iqbal Iqbal Adi Putra
Gambar Entri
Cengnge'
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Cengnge' adalah nama seekor burung bersuara merdu dan berbulu indah yang terdapat di daerah Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia. Di kalangan masyarakat Mandar, ada sebuah cerita menarik yang mengisahkan tentang seorang gadis cantik yang menjelma menjadi seekor Burung Cengnge'. Mengapa gadis cantik itu menjelma menjadi Burung Cengnge'? Alkisah, di sebuah kampung di daerah Mandar, Sulawesi Barat, hidup sepasang suami-istri yang miskin dan tidak mempunyai anak. Hampir setiap malam mereka berdoa agar dikaruniai seorang anak, namun Tuhan belum juga mengambulkan doa mereka. Meski demikian, sepasang suami-istri itu tidak pernah berputus asa untuk terus berdoa kepada Tuhan. “Ya Tuhan! Jika Engkau berkenan mengaruniakan kami seorang anak laki-laki, hamba bersedia membuatkannya ayunan dari emas,” doa sang Suami. Sebulan kemudian, sang Istri pun hamil. Alangkah senang dan bahagianya sang Suami mengetahui hal itu. Namun hatinya juga bingung, karena ia harus m...

avatar
adhaagary