Pada jaman dahulu, konon menurut yang empunya cerita, adalah seorang puteri yang cantik jelita, yang tinggal di tengah-tengah hutan belantara, di tepi sebuah sungai yang sangat jernih airnya. Sang putri rupawan itu, Putri Ngerit namanya. Konon kabarnya sang putri nan cantik jelita ini berasal dari desa Pucung, daerah Kediri. Demikianlah kata sahibul hikayat, sang putri rupawan ini adalah putera seorang raja dari Kediri. Sang putri mempunyai saudara berjumlah empat orang, di antara saudara-saudaranya, dia adalah satu-satunya putera raja Kediri yang dilahirkan sebagai seorang wanita. Sedangkan saudaranya yang lain kesemuanya adalah pria. Saudaranya yang sulung oleh sang ayahanda raja, dinobatkan menjadi raja yang akan menguasai tanah Jawa bagian utara. Saudaranya yang nomor dua dinobatkan menjadi raja yang menguasai tanah Jawa bagian sebelah timur. Sedangkan yang nomor tiga dinobatkan menjadi raja yang menguasai tanah Jawa bagian sebelah barat....
Pada zaman Raja Majapahit Raden Wijaya, Lamongan sudah menjadi daerah strategis. Dalam naskah riwayat hari jadi Lamongan, dijelaskan bahwa sudah terdapat jalan purbakala yang menghubungkan pusat kerajaan di Trowulan dengan Kambang Putih (pelabuhan Tuban) yang berada di pesisir utara. Diduga jalan purbakala tersebut mulai dari Desa Pamotan yang berada di selatan, Garung, Kadungwangi, Sumbersari, Pasarlegi, Ngimbang, Bluluk, Modo, Dradah terus ke utara hingga Gunung Pegat dan berakhir di utara tepatnya di Desa Pucakwangi di Babat. Pada zamannya, jalan purbakala ini ramai dilalui para saudagar, punggawa praja, prajurit hingga rakyat jelata. Kondisi ini berpengaruh terhadap majunya perkembangan masyarakat di wilayah Lamongan bagian barat ketimbang warga yang hidup di Lamongan bagian timur. Kehidupan teratur masyarakat ini dapat dibuktikan dengan ditemukan banyaknya batu prasasti dan petilasan kuno di sepanjang jalan purbakala ini. Sejarah Awa...
Pada zaman Raja Majapahit Raden Wijaya, Lamongan sudah menjadi daerah strategis. Dalam naskah riwayat hari jadi Lamongan, dijelaskan bahwa sudah terdapat jalan purbakala yang menghubungkan pusat kerajaan di Trowulan dengan Kambang Putih (pelabuhan Tuban) yang berada di pesisir utara. Diduga jalan purbakala tersebut mulai dari Desa Pamotan yang berada di selatan, Garung, Kadungwangi, Sumbersari, Pasarlegi, Ngimbang, Bluluk, Modo, Dradah terus ke utara hingga Gunung Pegat dan berakhir di utara tepatnya di Desa Pucakwangi di Babat. Pada zamannya, jalan purbakala ini ramai dilalui para saudagar, punggawa praja, prajurit hingga rakyat jelata. Kondisi ini berpengaruh terhadap majunya perkembangan masyarakat di wilayah Lamongan bagian barat ketimbang warga yang hidup di Lamongan bagian timur. Kehidupan teratur masyarakat ini dapat dibuktikan dengan ditemukan banyaknya batu prasasti dan petilasan kuno di sepanjang jalan purbakala ini. Terbentuknya Lamongan sebagai kabupaten...
Sejarah perjuangan bangsa mempunyai motivasi yang luar biasa bagi suatu bangsa untuk terus berjuang mengisi kemerdekaan dengan semangat kebangsaan yang telah diperjuangkan sebelumnya oleh para pahlawan kusuma bangsa. Semangat keteladanan para pejuang harus diwarisi oleh generasi muda demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara. Jiwa nasionalisme harus muncul untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan, para pahlawan di Lumajang telah memberikan suatu teladan yang berupa keikhlasan untuk berjuang tanpa memperhitungkan harta benda, keluarga, tempat tinggal, bahkan keselamatan jiwa raganya sendiri. Keteladanan ini telah ditunjukkan oleh para pahlawan kita, khususnya Kapten Kyai Ilyas yang besar jasanya dalam mengusir Belanda di Lumajang. perjuangan Kapten Kyai Ilyas patut diapresiasi karena beliau berjuang berangkat dari seorang petani desa yang bukan apa-apa, bahkan beliau ikhlas mengabdikan diri untuk berjuang dimedan pertempuran. Ketokohan Kapten Kyai Ilyas...
Pada masa berdirinya Kerajaan Majapahit dengan rajanya Nararyya Sanggramawijaya yang mengambil nama abhiseka Kertarajasa Jayawardana atau yang lebih dikenal dengan nama Raden Wijaya, Lumajang merupakan ibu kota Majapahit bagian timur dengan penguasanya bernama Arya Wiraraja. wilayah barat dan timur dipicu oleh kekecewaan Arya Wiraraja atas kematian Ranggalawe, anak Arya Wiraraja, yang memberontak terhadap raja. Lagi pula pembagian wilayah tersebut sesuai dengan janji Raden Wijaya ketika Raden Wijaya mengungsi ke Sumenep. Pembagian wilayah Majapahit, menjadi Sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit memang tidak bisa dipisahkan dengan peranan Arya Wiraraja. Arya Wirarajalah yang secara tidak langsung membidani lahirnya Kerajaan Majapahit. Arya Wiraraja, disebut pula Banyak Wide, adalah Adipati Sumenep,’ Madura. Semula ia termasuk rakyanri pakiran-pakiran makabehan (golongan pejabat tinggi yang berfungsi sebagai Badan Pelaksana Pemer...
Pada zaman dahulu kala, di lereng Gunung Lawu bagian timur, hiduplah sepasang suami istri bernama Kiai Pasir dan Nyai Pasir. Mereka tinggal di sebuah pondok kecil terbuat dari anyaman bambu beratapkan dedaunan. Mereka hanya tinggal berdua karena selama bertahun-tahun menikah tidak dikaruniai seorang anak pun. Tempat tinggal mereka juga sangat terpencil, sangat jauh dari permukiman warga. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, mereka menanam umbi-umbian di sekitar pondok. Sayuran dan buah-buahan didapat dengan mudah di hutan sekitar. Kadang-kadang, Kiai Pasir berburu binatang untuk lauk. Daging binatang dikeringkan sehingga dapat disimpan untuk waktu lama. Kadang-kadang saja, Kiai Pasir pergi ke pasar desa yang terdekat untuk menukar barang yang tidak ada di lereng gunung, seperti garam dan beras. Barang-barang dari gunung yang laku ditukar dengan bahan makanan adalah kayu bakar. Untuk itu, Kiai Pasir rajin mengumpulkan kayu bakar, baik yang berupa ranting-ranting maupun kayu...
Mojokerto pada zaman dahulu merupakan pusat dari pemerintahan kerajaan Majapahit. Lokasi dari kerajaan Majapahit sendiri diperkirakan sekitar 10 km dari letak Mojokerto sekarang. Perkiraan ini diambil karena banyaknya peninggalan-peninggalan kerajaan Majapahit seperti candi, umpak-umpak, gapura, saluran air, dan sebagainya. Masa kejayaan Majapahit merupakan periode yang sangat mengesankan dalam sejarah Indonesia. Alasannya adalah karena pada masa ini Majapahit menjadi kerajaan yang paling besar dan mempunyai pengaruh yang begitu luar biasa. Tak hanya di nusantara, di luar negeri pun nama kerajaan Majapahit ini dikenal. Mojokerto yang memiliki banyak peninggalan bersejarah dari kerajaan Majapahit ini sering dikait-kaitkan dengan kerajaan tersebut. Hari jadi Mojokerto pun berkaitan dengan Majapahit. Konon, hari jadi Mojokerto yaitu tanggal 9 Mei merupakan hari saat Raden Wijaya mengatur strategi dalam perlawanannya melawan pasukan Tar-Tar. Keme...
Candi Bajangratu terletah di Dukuh Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, sekitar 3,5 km dari Candi Wringinlawang dan sekitar 600 m dari Candi Tikus. Candi ini masih menyimpan banyak hal yang belum diketahui secara pasti, baik mengenai tahun pembuatannya, raja yang memerintahkan pembangunannya, fungsinya, maupun segi-segi lainnya. Nama Bajangratu pertama kali disebut dalam Oudheidkunding Verslag (OV) tahun 1915. Arkeolog Sri Soeyatmi Satari menduga nama Bajangratu ada hubungannya dengan Raja Jayanegara dari Majapahit, karena kata 'bajang' berarti kerdil. Menurut Kitab Pararaton dan cerita rakyat, Jayanegara dinobatkan tatkala masih berusia bajang atau masih kecil, sehingga gelar Ratu Bajang atau Bajangratu melekat padanya. Mengenai fungsi candi, diperkirakan bahwa Candi Bajangratu didirikan untuk menghormati Jayanegara. Dasar perkiraan ini adalah adanya relief Sri Tanjung di bagian kaki gapura yang menggambarkan cerita peruwatan. Reli...
Kota Nganjuk merupakan sebuah kota kecil yangmemiliki potensi dalam berbagai sektor kehidupan. Salah satu di antaranya adalah sektor pariwisata. Tidak hanya keindahan panorama alam saja yang ditawarkan oleh beberapa obyek wisata Nganjuk, melainkan pula obyek wisata yang mengandung unsur historis (sejarah nganjuk), dan juga nilai-nilai budaya. Salah satu wisata yang menonjolkan unsur historis di kabupaten Nganjuk adalah Candi Lor . Lokasi candi lor ini terletak di desa Candirejo kecamatan Loceret kabupaten Nganjuk. Jalan untuk menuju Candi Lor Nganjuk ini sangat mudah dijangkau oleh masyarakat lokal Nganjuk sendiri maupun wisatawan yang ingin berkunjung. Jika kita menggunakan sarana transportasi umum, kita bisa menggunakan bus jurusan Nganjuk-Kediri kemudian turun di pertigaan Loceret. Setelah itu, kita bisa menggunakan becak atau ojek. Untuk menghemat biaya, pengunjung bisa berjalan kaki sekitar 5 menit saja. Pada candi lor ini,kita bisa menyaksik...